"Ayo naik gak bakal ada yang liat," kata Jayden sambil membuka pintu mobil untuk Jearra.
Jearra sempat melihat keadaan sekitar, setelah dirasa aman barulah ia masuk ke dalam mobil disusul oleh Jayden.
"Bawa baju ganti kan?" tanya Jayden yang diangguki Jearra.
"Ganti di rumah gue ya. Sekalian ketemu mama,"
Lagi-lagi Jearra hanya mengangguk, kemudian ia sibuk bermain ponselnya.
Hari ini adalah kencan pertama dirinya dengan Jayden. Dirinya senang tentu saja.
"Jay bangunin kalau udah nyampe. Mau tidur dulu bentar," kata Jearra.
Jayden terkekeh geli, padahal sekitar lima menit lagi juga sampai di rumah Jayden.
"Bangun hey udah nyampe," kata Jayden sambil menepuk pipi Jearra.
Jearra merenggut kesal. Baru saja ia memejamkan mata, kenapa cepat sekali sampainya.
"Baru juga merem," gerutu Jearra.
"Ayo masuk,"
Begitu masuk, Jearra langsung disambut antusias oleh mama Airin yang tengah duduk di sopa.
"Jearra apa kabar sayang? Udah lama gak ketemu," sapa Airin sambil memeluk Jearra.
"Baik ma. Mama apa kabar?"
"Baik, ayo duduk. Mama mau buat minum dulu," kata Airin kemudian ia melengos ke dapur.
"Gue ganti baju dulu," ujar Jayden.
"Jangan lama-lama," kata Jearra.
"Iya sayang,"
Jayden tertawa melihat raut wajah kesal Jearra. Kemudian dirinya pergi ke kamar untuk ganti baju.
Beberapa menit kemudian, Airin datang dengan membawa minuman dan beberapa camilan.
"Makasih ma," ucap Jearra.
"Iya sayang. Btw kenapa jarang main kesini?"
"Jearra sibuk ma. Lagi banyak tugas hehe, baru sempet sekarang. Maaf ya ma,"
"Gak apa-apa kok mama ngerti," kata Airin sambil tersenyum memaklumi.
"Mau kemana sama Jayden? Ngedate ya?" goda Airin.
"Enggak ma, cuma mau jalan-jalan biasa aja," elak Jearra.
"Jayden cerita katanya kalian udah jadian?" Airin memberikan senyum penuh arti pada Jearra, membuat Jearra jadi salah tingkah.
"Eh i-iya ma," kata Jearra gugup.
"Mama ikut seneng. Mama doain semoga kalian langgeng,"
Ya semoga. Jearra mengaminkan ucapan Airin dalam hati karena Jearra juga berharap seperti itu.
"Ra, ganti baju dulu sana," titah Jayden.
Jearra mengangguk lalu masuk ke dalam kamar mandi.
“Mama jangan bilang ke yang lain kalau aku sama Arra udah jadian,” kata Jayden.
Airin mengernyit, “Loh bukannya bagus kalau yang lain tau? Biar mereka tau kalau Arra itu punya kamu, begitupun sebaliknya,”
“Iya nanti kalau udah saatnya Jay bakal kasih tau orang-orang,” kata Jayden.
Jayden sendiri pun tidak tahu kalau sudah saatnya itu kapan. Jayden juga ingin pacaran dengan Jearra tanpa harus sembunyi-sembunyi, Jayden juga ingin semua orang tahu kalau Jearra itu hanya miliknya.
