[TERBIT]
Jika kamu:
(1) punya sepupu lawan jenis sejak kecil,
(2) kalian nggak ketemu dalam waktu lama,
(3) sekalinya ketemu sudah sama-sama dewasa dan sialnya dia jadi cakep sehingga kamu cuma bisa membatin hina, "ya Tuhan, kenapa dia harus sepupuk...
Kalau ada yang belum tahu, apa hukumnya menikahi sepupu?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dalam Islam begitu. Keyakinan lain monmaap nggak tau 😅
Vote, komen, dan share jika kamu suka Terima kasih dan selamat membaca 💕
•°•°•
"MAS, aku 'kan sudah--"
"Aku nggak bisa ke cafe. Kamu nggak bisa ke rumah sakit. Aku nggak bisa ke rumahmu dan sekarang aku nggak bisa nganter kamu pulang?! Paras!"
Napas Paras tersekat. Kenapa dia yang kena sembur?
"Sa-sabar, dong, Mas!"
"Ya, Mas Prabu, sabar. Buru-buru amat dah. Untuk mempersingkat waktu fotonya mau dikirim sekarang ke Mama Rosa atau gimana?"
Prabu melepaskan matanya dari Paras yang langsung dihunuskan pada senyum lugu Angga.
"Eh, Mas sudah lihat fotonya? Belum, ya? Tadi dihapus si Tante tapi tenang ada backup nya. Bentar bentar." Angga menarik ponselnya dari saku jins namun Prabu merampasnya kasar. Melemparkannya ke dada Angga yang secara reflektif menangkap ponsel itu.
"You can keep them. Jangan hapus. Perhatikan foto itu setiap hari sampai kamu sadar Paras memilih siapa."
Mata Angga membola sesaat sebelum beralih pada Paras. Dia merunduk dan menggoyangkan ponselnya tepat di depan hidung perempuan itu. "Memilih? Sudah musim pemilu memangnya? Hati-hati, Tante, jangan termakan janji-janji manis salah satu calon. Lima tahun lalu pernah, 'kan? Sekarang mau diulangi lagi sama sepupu sendiri?"
Kemarahan menguasai Prabu yang segera mencekal lengan Angga menjauhi Paras.
"Lawanmu aku, bukan Paras."
"Waduh, aku takut ngelawan njenengan (Anda), Mas. Takut dipecat Bu Bos."
Jemari Prabu bergemeratak dalam kepalnya.
"It has nothing to do with my mother."
"Nothing to do gimana? Sebagai anak buah setia aku harus pro Bu Bos, Mas. Termasuk kalau karyawatinya deliv ke rumah sakit sebelah tapi kelamaan karena kecantol sama customer, Bu Bos harus tau, Mas. Efisiensi waktu kita hilang kemakan aktivitas pacaran antarsepupu--"
"MAS!"
Bogem mentah berbahan bakar amarah yang mampu menghancurkan rahang Angga berhasil digagalkan Paras dengan menyeruak di antara keduanya. Lingkar lengannya merangkum erat tubuh besar Prabu yang otomatis terdorong mundur. Setengah dari Prabu bergejolak menentang Paras namun di lain sisi dia paham keselamatan wanitanya jauh lebih berharga.
