#9 NASIHAT IBU

233 29 4
                                    

Agak berbeda mungkin ekspresiku ketika pulang hari ini. Ibuku terlihat bingung setelah mendapatiku pulang dari kantor membawa banyak berkas dengan wajah yang sedikit menekuk.

Belum sampai dikamarku, belum duduk sama sekali, aku baru menginjakan kaki di dalam rumah. Ibuku yang sedang duduk membaca buku bertanya padaku.

“Nak, kenapa kamu? Kok cemberut gitu?”

“Hmm, enggak apa-apa kok bu. Cuma lagi banyak kerjaan aja.”

“Biasanya juga banyak kerjaan, tapi mukanya gak kusem gitu?”

“Aku kekamar dulu ya bu, mau mandi abis itu kerja. Aku capek.” Jawabku tanpa menghiraukan pertanyaannya.

Aku bergegas masuk kamar dan membersihkan diriku dari debu jalanan. Membuka laptop lalu kunyalakan dan mulai mengetik, melanjutkan pekerjaanku.

Ketika aku sedang bekerja, ibuku memasuki kamarku dengan membawa secangkir teh hangat kesukaanku.
Teh hangat buatan ibu adalah minuman kesukaanku yang kedua setelah coklat dingin. Hehe..

“Minum dulu nak!”

“Iya bu, makasih bu.”

“Iya sama-sama.”

“Mmm, nak. Ibu boleh ngomong sebentar gak sama kamu?” Tanya ibu sambil mengusap rambutku dengan lembut.

“Boleh bu, mau ngomong apa?”

“Nak, ibu tahu kamu lagi ada yang dipikirkan. Kalau kamu gak keberatan, kamu boleh kok bilang sama ibu. Siapa tahu ibu punya solusi buat kamu, atau paling tidak hati kamu sedikit lega.”

“Mmm, gak ada kok bu. Tapi Drea mau nanya sama ibu.”

“Nanya apa nak?”

“Bu, aku gak cantik ya bu? Kalau aku pengen pasangan yang tampan, aku egois gak bu?”

“Nak, cantik itu relatif, tergantung penilaian masing-masing. Kalau kata KH. Zainudin MZ, cantik itu tidak selalu dengan wajah indah, kulit bening, aroma wangi. Tapi cantik itu indahnya bersabar, beningnya syukur dan wanginya kemampuan memaafkan. Menurut ibu, kamu itu anak paling cantik. Bukan hanya cantik di fisik, tapi juga cantik di hati. Ibu bangga sama kamu, karena jaman sekarang itu susah nemuin perempuan kaya kamu, yang cantiknya luar dalam. Ibu bangga sama kamu nak.”
“Dan kalau soal laki-laki, menurut ibu rugi sih kalo ada laki-laki yang meninggalkan perempuan good attitude Cuma buat perempuan yang good looking (Tweet Tya - 9/5/20).”

“Gitu ya bu?”

“Iya sayang. Di dunia ini dengan banyaknya pilihan, kecantikan bukan satu-satunya pilihan, kekayaan juga bukan pilihan yang tersisa. Kamu bisa jadi orang yang berpendidikan, kamu bisa jadi orang yang berbakat, kamu bisa jadi orang yang berhati baik, kamu bisa jadi teman baik untuk seseorang yang kesepian, kamu bisa jadi seseorang yang selalu berjuang dan bertahan, bisa membuat orang terinspirasi dengan yang kamu lakukan dan hasil yang kamu dapat, kamu juga bisa banget jadi seseorang yang taat kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta beserta isinya. Taat dengan ketaatan yang benar. Dan dari sana, kamu akan menenukan kekuatan dan kebijaksanan (Alvi Syahrin).”

“Ibu puitis banget.” Kataku sambil memeluknya erat.

“Ibu suka baca buku kumpulan Quotes punya ayah kamu. Hehe..”

“Pantesan. Bu, mau nanya satu lagi dong.”

“Apa?”

“Ada gak ya, laki-laki yang mau sama aku?”

“Pasti ada sayang, nanti juga kamu akan paham.”

“Paham apa bu?”

“Nanti, di waktu yang tepat.”

“Yah, ibu suka bikin aku penasaran deh.”

“Biar diri kamu yang menemukan makna dari sebuah hubungan dengan pasangan.”

“Iya deh bu.”

“Yaudah, lanjutin tuh kerjaan kamu. Nanti atasan kamu marah, kalo gak beres.”

“Oh iya, aku belum cerita sama ibu ya soal tadi di kantor.”

“Belum, ada apa gitu nak?”

“Tad tuh ada atasan baru, katanya sih dia anak pemilik perusahaan. Dan ternyata dia temanku bu. Dion, ibu inget gak?”

“Dion, hmm?”

“Iya bu, yang waktu itu pamit sama ibu terus nganterin aku pulang juga dari bioskop.”

“Oh iya, ibu inget. Yang waktu itu kamu pulang malem kan? Di jemputnya sama tiga orang tapi pas pulang Cuma tinggal dia doang.”

“Iya bu, hehe. Tadi juga dia ajak makan siang bareng sama Drea.”

“Baik ya dia.”

“Iya bu, dia baik banget.”

“Eh, iya. Kamu mau makan dengan apa nanti malam?”

“Mmmm, gimana ibu aja deh.”

“Oh, yaudah kalo gitu. Ibu masak dulu.”

“Ok ibuku sayang.”

Kemudian ibu pergi ke dapur dan aku melanjutkan pekerjaanku yang tertunda.
Entah kenapa setelah mendengar kata-kata bijak dari ibu, hatiku merasa lebih baik. Dan entah kenapa sekarang aku jadi merasa bahagia dan ingin senyum terus.

Tapi aku masih waras kok, tenang aja. Quotes ibu sudah menyembuhkanku dari sebuah kedepresian karena ucapan dan perbuatan para netizen. Tidak semua netizen seperti itu, ada kok yang baik dan selalu mendukung dengan memberi semangat.

Dengan keadaan fisikku yang tidak berubah sampai saat ini meskipun usahaku sudah sekeras baja, aku kadang pasrah dengan takdirku ini. Seperti takdir mendapatkan pasangan, aku selalu pasrah pada Tuhan. Jika memang aku diberikan pasangan yang bisa menerimaku apa adanya, aku akan menikah. Tetapi jika tidak, aku tidak akan memaksakan. Jika memang yang menjemputku nanti bukan jodoh, tapi ajal. Aku bisa apa? Aku akan ikhlas menerimanya, meskipun dalam hidupku, aku tidak merasakan menjadi seorang istri dan aku tidak merasakan yang namanya pernikahan.
.
.
.
Typo masih bertebaran, menerima kritik dan saran
Di kolom komentar.
Jika suka, tinggalkan jejak dengan menekan bintang.
Luvv😊

BEAUTINESS [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang