SKZ tampak tengah mengecek senapan yang harus mereka gunakan.
Pintu ruang bawah tanah terbuka, memperlihatkan Bangchan dan Hyunjin yang baru saja datang.
"Okay dengar, Hyunjin bakal ikut andil buat nyelesaiin para penjaga di luar. Gue percaya sama Hyunjin, dan Jeongin gue harap lo dengerin apa kata Lino nanti, gue gak suka saat lo lebih milih ngelakuin hal yang menurut lo benar ketimbang perintah kita" Ujar Bangchan, dan Jeongin mendengus kecil.
"Huh.. Gue bilang itu cuma kecelakaan" Gumam Jeongin, karena terakhir kali ia ikut turun, ia membuat kekacauan.
"Tetep aja, gue masih kesel soal itu" Ujar Bangchan, dan Jeongin terdiam dengan bibir yang mengerut sebal, dan Han tertawa tanpa suara sambil mengusap surai Jeongin.
Lino menghampiri Hyunjin dan mmebantu Hyunjin memakai rompi anti peluru sebelum dilapisi jaket kulit berwarna hitam.
"Dengerin intruksi gue, dan semuanya bakal aman" Ujar Lino, dan Hyunjin tak menyahut seraya menepis tangan Lino. Entah kenapa, Hyunjin selalu terlihat cekcok dengan anggota SKZ yang lain, karena jalan pikiran mereka selalu berbeda, dan Hyunjin tidak pernah mau mengalah.
**
SKZ tiba di lokasi, mereka melangkah tanpa suara dan menyebar mengelilingi gudang itu. Gudang yang besar membuat mereka berjarak lumayan jauh dengan satu sama lain.
Hyunjin tanpa keraguan memandang 12 penjaga yang berdiri 10 meter dari tempatnya bersembunyi di balik pohon besar.
Ia mengecek pelurunya dan menghela nafas lirih. Sesekali ia melirik ke arah dataran tinggi yang berada di bagian depan gudang itu. Samar-samar, ia dapat melihat empat orang dengan pakaian serba hitam disana.
"Gue mulai duluan, pastiin peredamnya kepasang dengan benar" Ujar lino di sebrang sana.
"Hyunjin, berapa orang di depan lo?" Tanya Lino.
"12 orang" Sahut Hyunjin.
"Gila, tuker posisi sama Changbin" Lino.
"Gue aja cuma 3 anjir, tuker posisi sama gue aja" Ujar Han yang membuat Hyunjin mendengus sebal.
"Jin, tuker posisi sekarang sama Han" Pinta Bangchan.
"Gue tetep disini" sahut Hyunjin.
"Gak usah ngeyel anjing!" Bentak Changbin dengan suara tertahan.
"Han kalau udah abis langsung ke Hyunjin aja, gak usah dibikin ribet" Ujar Seungmin.
"Gak segampang yang lo kira bngst, Hyunjin lepas satu tembakan, mereka lepas semua ke arah Hyunjin. Lo pikir gak bahaya?" Ujar Felix.
Obrolan teman-temannya melalui earphone membuat Hyunjin emosi, ia pun menarik pelatuknya.
"Deer" Bisik Hyunjin dengan suara berat, membuat teman-temannya mengerutkan dahi. Dan tak lama mereka mendengar suara tembakan halus dari masing-masing earphone. Membuat mereka kesal karena ada yang memulai lebih dulu.
Mereka pun mulai menembak target masing-masing.
"Yang selesai duluan ke arah Hyunjin sekarang, dua orang dari arah gue pergi kearah Hyunjin!" Ujar Bangchan, membuat Hyunjin mengeraskan rahangnya dan terus menembak dengan asal.