"Sayang, malam ini aku nemenin kak Ara di apart. Kak Taeyong gak pulang kerja" ujar Jeno.
"Oh iya"
"Kamu pulang ke rumah kak Jae aja"
"Hm"
"Jangan lupa makan, minum obat juga. Aku bakal pulang besok pagi. Aku sayang kamu Jaera, diamnya kamu bikin aku gak tenang disini"
Terdengar helaan nafas Jaera di sebrang sana. "Aku baik-baik aja Jen. Jangan khawatir. Aku pulang ke rumah kak Jaehyun"
"Syukur kalau begitu"
"Hm"
Pip
Jaera memutuskan sambungannya.
"Yuhuuu... makan Pizza dulu guys!" Ujar Yohan yang baru saja datang. Membuat semua anggota Ares menoleh.
"Lo yang traktir?" Tanya Jisung yang menghampiri Yohan lebih dulu, dan Yohan mengangguk.
"Tumben Yo, biasanya kan lo pelit" celetuk Changbin.
"Emang semalem yang bayarin minuman lo semua siapa? Gue, anjng" maki Yohan, dan Changbin hanya tertawa. Mereka pun menikmati Pizza mereka, meninggalkan pekerjaan mereka yang tengah mempersiapkan senapan masing-masing.
**
Nathan: Ri, aku tunggu kamu di basment Apartment Yonhee sekarang.
Jaera menaruh ponselnya di atas Dasbor, raut wajahnya terlihat dingin. Ia tidak habis pikir dengan Nathan yang tak pernah berhenti mengganggunya, padahal ia telah menuruti perintah Nathan akhir-akhir ini.
Jaera sampai di Basment Apartmentnya, tak lama Nathan masuk dan duduk di sampingnya.
"Jeno gak pulang malam ini" ujar Nathan.
"tau dari mana?" Tanya Jaera dengan dahi berkerut, Nathan pun tersenyum kecil.
"Aku serba tau. Kenapa kamu kesini? Bukannya kamu pulang ke rumah Jaehyun?"
Jaera semakin tidak nyaman, ia yakin Nathan menyadap ponselnya.
"Aku gak nyadap hp kamu" Ujar Nathan yang membuat Jaera memalingkan wajahnya. Nathan seolah tahu apa yang Jaera pikirkan.
"Jeno bilang sama kamu mau kemana?" Tanya Nathan.
"Bukan urusan kamu, kamu bisa pergi kalau gak ada hal penting yang mau aku omongin" ujar Jaera yang terlihat muak.
"Suruh Jeno pulang" gumam Nathan seraya membuk pintu mobil dan keluar, lalu ia menaruh Humidifier di atas jok, dan menutup pintunya.
Jaera terdiam sejenak, lalu ia meraih Humidifier yang sama persis dengan miliknya yang dulu. Miliknya yang di belikan oleh Nathan juga.
Jaera tidak mengerti mengapa Nathan memberikannya Humidifier, benda ini malah mengingatkan kenangan baik dan buruknya bersama Nathan.
Jaera kembali menelpon Jeno, tak lama Jeno menerima panggilannya.
"Ya sayang?"