SAVE ME || 19

6.5K 1.1K 119
                                    

Jeno terbangun dari tidurnya, ia mendengus kecil saat menyadari dirinya di rumah Ares. Ia pun meraih ponselnya yang berada di atas nakas, tidak ada satupun pesan dari Jaera. Biasanya Jaera akan menelpon atau mengirim pesan jika ia tidak pulang.

Jeno beranjak dari kasurnya, lalu keluar kamar. Suasana rumah Ares tampak begitu sepi. Hanya ada Jaemin yang duduk di Sofa ruang tengah.

"Yang lain pada pulang?" Tanya Jeno seraya menuruni tangga, sontak Jaemin mengalihkan pandangannya dari laptopnya.

"Iya"

"Gue balik dulu" ujar Jeno, dan Jaemin mengangguk.

Jeno pun pulang ke apartmentnya. Namun saat di jalan, ada telpon dari Sena. Jeno pun menjawabnya.

"Hm?"

"Jaera masih di apart?"

Jeno melihat jam di ponselnya, sudah pukul 10 pagi. Biasanya Jaera pergi ke kantor pukul 8 pagi paling lambat.

"Gue di rumah Jaemin, dia gak tau apart gue semalem" ujar Jeno.

"Oh yaudah, abisnya Jaera gak angkat telpon gue. Ada rapa pagi lagi"

"Okay, gue dijalan mau balik"

Pip

Jeno melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi agar cepat sampai di Apartmentnya. Ia khawatir Jaera sakit, sebab Jaera tidak akan terbangun ketika ia sedang sakit.

15 menit kemudian, Jeno sampai di Apartmentnya, ia mencari Jaera di kamar, namun tidak menemukannya.

"Jaera? Jaera" panggil Jeno, tiba-tiba pintu toilet terbuka, memperlihatkan Jaera yang baru saja selesai mandi dengan bathrobe di tubuhnya.

"Kamu nangis?" Tanya Jeno dengan tatapn cemas melihat mata Jaera yang sembab, bibirnya pucat, dan tubuhnya sedikit menggigil.

"Aku sakit, tapi aku malah ketiduran di bathtub" sahut Jaera seraya berjalan melewati Jeno.

"Tapi kenapa mata kamu sembab? Aku tahu kamu abis nangis" tanya Jeno samb mengikuti Jaera menuju lemari pakaian.

"Keluar"

"Jaera, maaf aku gak ngabarin kamu. Semalam aku kumpul sama Ares, aku mabuk"

Tidak ada sahutan dari Jaera, membuat Jeno menghela nafas lirih.

"Sayang-"

"Kamu keluar aja, aku mau siap-siap pergi kerja. Udah telat" sepa Jaera, dan Jeno pun menyerah. Ia keluar dari kamar Jaera lalu duduk di sofa ruang tengah seraya menyandarkan tubuhnya.

Jeno sadar Jaera marah padanya, tapi Jera tidak mungkin marah sambil menangis hanya karena ia tidak pulang semalam. Jaera tidak secengeng itu.

Jeno terus memikirkan kesalahannya yang lain, namun ia tidak menemukannya. Tidak menemukan kesalahan besar yang mampu membuat Jaera menangis.

Setelah beberapa menit kemudian, Jaera keluar dari kamarnya. "Aku pergi kerja dulu, aku gak masak" ujar Jaera, lalu keluar dari apartnya dengan langkah cepat. Sementara Jeno hanya diam. Ia takut membuat Jaera semakin marah jika terus bertanya.

**

Jaera tidak pergi bekerja, Jaera datang ke rumahnya atau rumah Jaehyun. Ia langsung menuju ruang kerja Jaehyun, yang kata salah satu maid Jaehyun berada di sana.

"Eoh, Jaera. Ada apa?" Tanya Jaehyun yang terlihat bingung melihat keberadaan Jaera. Jaera terdiam dengan tatapan sendu. Jaehyun menghampiri Jaera dengan raut wajah cemasnya.

SAVE ME || The Dark Side +HHJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang