Jeno sudah pulang setelah 5 hari di rumah sakit, Ara tampak menaruh pakaian Jeno yang sudah selesai di Loundry kedalam lemari.
"Auh" lirih Jeno seraya meregangkan tubuhnya, membuat Ara menoleh.
"Kamu kembali ke apart kita aja, Jaehyun udah pulang, pasti Jaera tinggal sama Jaehyun lagi" ujar Ara.
"Ya, kalau Jaera pulang, aku juga pulang"
"Ngomong-ngomong, aku hamil" gumam Ara dengan suara pelan, dan sukses memhuat Jeno menoleh dengan mata melebar.
"Kakak serius?" Tanya Jeno, dan Ara mengangguk malu, sontak Jeno memeluk Ara sambil tersenyum senang.
"Akhirnya, aku mau punya ponakan. Aku bakal cepet nyusul sama Jaera" celetuk Jeno, Ara pun memukul bahu Jeno dengan keras.
"Kerja dulu yang bener, jangan jadi pemales"
"Aku rajin kerja" ujar Jeno dengan nada tidak terima.
"Aku liat absen kamu di daftar kehadiran" balas Ara yang membuat Jeno bungkam.
"Hm okay, aku bakal giat kerja" gumam Jeno, lalu ia tersenyum.
**
Hyunjin malam ini datang ke rumah Minhyun tanpa sepengetahuan SKZ maupun Ares, ia mendapat pesan dari Minhyun bahwa ia harus datang.
Hyunjin tahu apa yang Minhyun tagih hingga detik ini, namun ia harus terus mengulur waktu sampai Minhyun mengatakan kebenaran, siapa pembunuh kedua orang tuanya.
Hyunjin duduk di Sofa ruang kerja Minhyun, dan Minhyun duduk di sofa tunggalnya.
"Ada yang mau kamu sampaikan?" Tanya Minhyun dengan santai.
"Soal Yuta, kenapa kamu melakukan itu?"
"Karena tidak ada yang kamu lakukan" sahut Minhyun.
"Sudah kubilan, aku akan melakukannya setelah kamu memberi tahuku kebenarannya, soal keluargaku"
"Aku tidak bisa memegang janjimu, Hyunjin. Mungkin kamu akan menghianatiku setelah kamu tahu segalanya"
"Lalu, bagaimana aku bisa mempercayai kamu? Bahkan kamulah orang yang aku curigai dalang dibalik kematian keluargaku" ujar Hyunjin yang membuat Minhyun bungkam.
"Aku tidak bisa mempercayai siapapun di dunia ini" lanjut Hyunjin dengan gumaman.
"Kalau begitu kamu tidak akan tahu siapa pembunuh keluargamu" ujar Minhyun seraya beranjk dari sofa, lalu berjalan menuju meja kerjanya.
"Bunuh mereka semua, Lee Jeno, Oh Sena, Seo Changbin, Na Jaemin, Kim Yohan, Park Jisung, dan Oh Sehun. Maka kamu akan tahu siapa pembunuh keluargamu. Ah, mari sisakan Oh Sehun dan Oh Sena, aku mau melihat langsung kamu membunuh keduanya"
Hyunjin mengepalkan kedua tangannya di atas paha. Ia tahu Minhyun memiliki dendam berat pada Sehun dan keluarganya, tapi kenapa Anggota Ares yang lain ikut terbawa dendamnya?
Dan entah kenapa, ia selalu berfikir jika ia membunuh semua anggota Ares, ia juga tetap akan mati di tangan Minhyun, sebab hanya ia yang memegang semua rahasia Minhyun soal saksi kebusukannya.
**
Yuta di nyatakan tersangka percobaan pembunuhan terhadap Lee Jeno, ia di penjara selama 15 Tahun. Soal tuduhan Yuta terhadap Hyunjim, semua sudah selesai karena bukti tersebut tidaklah nyata.
Sena mengerutkan dahinya mendengar suara pintu apartnya yang berusaha dibuka berulang kali. Nampaknya ada orang yang memasukan kata sandi pintunya, namun selalu gagal.
