NCT Night Club, Jam 10 Malam.
Kini semua anggota Ares telah berkumpul di NCT Night Club, Jeno yang menyarankan mereka untuk berkumpul disini.
"Si Sena gak Feminim lagi ya" ujar Yohan sambil tertawa pelan.
"Ya masa gue kerja pake dress, kan kocak" sahut Sena.
"Tapi cocok, keliatan lebih ganas" ujar Jaemin, lalu mereka tertawa, sementara Sena hanya memutar bola matanya malas.
Hyunjin menuangkan Wine di gelas Sena.
"Gue gak minum" ujar Sena.
"Yaelah, dikit doang gak bakal mabok" sahut Hyunjin, percuma Sena menolak keras, sebab teman-temannya akan memaksa. Ia pun meminumnya.
"Terus, kita kumpul mau ngomongin apa?" Tanya Sena.
"Ya ngumpul aja, lo kok kayak males gitu sih?" Tanya Yohan.
"Bukan males, jangan ngedadak. Gak semua orang lagi ada waktu luang" sahut Sena, dan Yohan terdiam.
"Dua in" timpal Changbing.
"Kak Changbin bukan gak ada waktu luang, dia mau tidur" celetuk Jisung.
"Tau lo Bin, kerjaan lo tidur mulu" ujar Jeno.
"Sama kayak lo" balas Sena untuk Jeno.
"Harusnya Jaera ajak kesini" ujar Jaemin.
"Gak akan gue biarin" ujar Jeno tak terima.
"Kenapa anjng? Emang kuta ngigit?" Tanya Yohan.
"Gaklah, lo semua bejat. Cewek gue gak boleh temenan sama lo semua"
"Lah, lo lebih Bejat Jen. Hampir tidur sama Allura, temen kerja lo" celetuk Sena, dan mereka bersorak riuh.
"Kan hampir gomblok, gak sampe kayak gitu" Jeno nampak tak terima.
"Ngatain bejat, padahal sendirinya bejat" gumam Jaemin dengan nada malas.
"Eh Jisung, udah punya pacar" celetuk Jaemin.
"Apaan sih kak, gosip mulu"
"Seriusan? Gue kalah anjng" ujar Changbin.
"Makanya jangan tidur mulu, cari jodoh" celetuk Yohan.
"Lo juga anjng" balas Changbin.
"Anak mana?" Tanya Hyunjin pada Jisung.
"Hhm, sefakultas sama gue" sahut Jisung yang terlihat malu. Sena pun menepuk bahu Jisung.
"Bagus Jisung, tapi jangan jadi bejat, jagain cewek lo" ujar Sena.
"Ish gue gak kepikiran kayak gitu, gue bukan kak Jeno sama Kak Hyunjin" celetuk Sena.
"Hyunjin?" Tanya Sena dengan dahi berkerut.
"Kak Hyunjin suka tidur sama banyak cewek di club" sahut Jisung yang membuat Sena terdiam sejenak.
Sementara Hyunjin hanya duduk bersandar sambil mengecek ponselnya dengan santai.
"Untung lo pisah sama Hyunjin, kalau enggak kayaknya lo udah hamil" celetuk Changbin.
"Ish, apaan si" ujar Sena dengan nada sebal. Mata Sena sekilas melihat seseorang yang duduk di pojok ruangan, tengah memperhatikan Ares.
Sena pun menyamankan duduknya. "Jeno, geseran dong" ujar Sena memberi arah pada Jeno yang duduk di hadapannya.
"Kenapa?"
"Geser aja, nah gitu" gumam Sena setelah Jeno menurut padanya. Ia merasa tidak nyaman karena seseorang yang ia kenal tengah memperhatikannya, entah memang memperhatikannya saja atau memperhatikan Ares.