SAVE ME || 23

13.9K 1.3K 818
                                    

Cklek

Jeno mengerutkan dahinya, Shan datang ke apartnya pukul 9 malam, dengan satu mangkuk besar topoki di tangannya.

"Kak Jeno mau makan Topoki bareng aku gak? Kak Taro belum pulang"

Jeno terdiam, sebenarnya ia ingin melanjutkan bermain game, namun tidak enak juga menolak. Shn terlihat begitu senang dan berharap.

"O-oh, kak Jeno sibuk ya?"

Jeno menggeleng, lalu menggeser tubuhnya mempersilahkan Shan masuk.

Keduanya duduk di ruang tengah, di atas karpet.

"Apa kak Jaera belum pulang?" Tanya Shan yang melihat keadaan cukup sepi.

"Belum, Jaera biasa pulang jam 11 sampai 12 malam, kadang dini hari"

"Sesibuk itu ya? Kak Jeno jadi jarang ngabisin waktu sama kak Jaera"

"Iya"

Jeno mulai menyicipi topoki itu, makanan sederhana namun diminati banyak orang.

"Gimana? Enak? Aku yang bikin"

"Enak" sahut Jeno sambil mengangguk kecil, membuat Shan tersenyum senang, keduany menikmati Topoki di mangkuk yang sama.

"Ngomong-ngomong kamu sekolah di SMA Yongsan?" Tanya Jeno, dan Shan mengangguk.

"Kok kakak tau?

"Aku sempat liat kamu pakai seragam Yongsan, aku alumni Yongsan juga, sama Jaera, dan Sena"

"Wahhh, kebetulan banget"

"Kamu tau sekolah itu punya siapa?" Tanya Jeno, dan Shan menggeleng.

"Punya kakaknya Jaera"

"Waw! Pasti keluarganya kak Jaera orang kaya" ujar Shan, dan Jeno mengangguk kecil.

"Beruntungnya kak Jaera" gumam Shan, lalu melanjutkan makannya.

"Setiap orang pasti beruntung"

"Tapi aku enggak" sahut Shan.

"Kenapa?"

Shan tertawa pelan, lalu ia menggeleng seolah tak mau mengungkapkannya.

"Shan, mau bantuin aku gak?" Tanya Jeno yang membua Jaera menahan senyumnya.

"B-bantuin apa?"

"Cari tau apa Shotaro kenal Nathan? Cowok yang kata kamu tinggal di apart depan minimarket. Dan apa hubungannya sama Shotaro"

Shan terdiam sejenak, mengundang tatap dari Jeno.

"Shan?"

"Aku bakal cari tau, tapi kalau bisa"

"Iya santai aja" gumam Jeno sambil tersenyum, membuat Shan menunduk malu.

**

Jaera dan Sena duduk di kantin kantor, keduanya tengah menikmati kopi masing-masing.

"Ra, menurut gue Jaemin gak kayak dulu" ujar Sena.

"Gimana? Apa dia berubah banyak?"

"Gue sempet curigain dia waktu ada kasus pembunuhan di apart gue, dia keliatan santai tapi jawaban yang dia kasih agak aneh. Dan saat Ares kumpul, dia bersikap seolah gak ada yang terjadi, tapi terkadang gue nangkep dia yang lagi natap gue tajem, gue gak ngerti apa yang dia pikirin tentang gue"

"Gue masih inget dia nyembuyiin kak Yura yang udah meninggal di kamarnya, menurut gue itu gak wajar. Terlalu takut kehilangan itu gak baik, bisa mempengaruhi mental" ujar Jaera, dan Sena mengangguk setuju.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SAVE ME || The Dark Side +HHJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang