"Bahagia itu sederhana, katanya. Percaya? Harus. Cara mewujudkanya? Ya dengan percaya. Jika Tuhanmu akan selalu memberikan kebahagaiaan dengan apapun dan bagamapun caranya."
Happy reading....
Blacky, nama itu tak lagi hanya dimiliki oleh siboneka strict biru menggemaskan milik Saras. Namun kini nama itu sudah di sandang oleh yang lebih cocok untuk menyandanganya. Si kucing hitam legam di kampus. Ketika mengeong-ngeong maka sejurus kemudian ia akan mentap tajam siapapun orang yang ada di sekitar situ.
Tentu saja Saras yang memberi nama seekor kucing itu Blacky. Ceritanya di rabu sore "Kelompok sampek tuek" sedang berdiskusi membahas tentang keperluan yang akan di bawa praktikum keesokan harinya selepas kuliah, Saras terlonjak kaget ketika tiba-tiba saja kaki di balik gamis tebalnya merasakan buayan lebut. Sangking kagetnya ia hingga melompat dan lari terbirit-birit yang berhasil menimbulkan tawa dari mereka, terlebih Imam.
"Ya Allah Ras, Ras. Karo kuceng wae wedi lo. Sama kucing aja takut lo." Ledek Imam, meraih kucing hitam legam itu dalam gendonganya.
Saras yang berjarak cukup jauh darinya, mengelus dadanya berulang kali. Kakinya melangkah sedikit demi sedikit, sembari menatap kucing itu yang sedang menggesek-gesekkan kepalanya di dada keras Imam. "Aku kaget Mam, orang nggak ada suaranya geh."
"Alah ngomong wae wedi. Alah ngomong aja takut," bantak Imam. Tanganya mengelus kepala kucing itu dengan sayang.
Selangkah demi selangkah Saras mulai mendekat, ragu-ragu tanganya terulur ingin menyantuh kucing itu, namun belum juga sampai Imam sudah memajukkan kucingnya, mendekatkanya kearah Saras yang sepontan mundur beberapa langkah.
"Mam ojo ngono lah. Mam jangan gitu lah!" protes Saras wajahnya sudah ia tekuk kesal sembari mengerucutkan bibirnya.
"Mam mesakke ah, ojo ngono. Mam kasihan lah, jangan gitu," kata Reno membela.
Saras mengangguk-anggukkan kepalanya cepat tanda setuju. Memandang Reno, Imam dan si kucing secara bergantian. Saras kembali mendekat, kali ini tak ada pergerakan apapun dari Imam selain usapan lembut di kepala si kucing yang diikuti oleh Saras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Introvert Star☆
AdventureDyra Danya hari-hari harus dipenuhi dengan sifat introvert. Dari yang membuatnya terpuruk, terkucilkan, hingga membawanya kesebuah kasus yang berhasil memaksanya untuk mencari berbagai macam metode khusus, menjalankan beberapa aksi yang tak pernah i...