Hari-hari Terakhir Latsar

28 1 0
                                    

Senin, 21 Oktober 2019

Sebelum berangkat, check in, kumpul dulu di Rudenim jam setengah 8 pagi. Terus, ikut apel pagi. Lembar penguatan kemaren diserahin ke Pak Farid buat dinilai. Banyak kegiatan yang aku revisi. Terus, disuruh kumpul di aula sama Pak Farid buat semua CASN.

Disana, dikasih pengarahan. Untuk lembar penguatannya, diketik yang nilai tadi. Jadi bukan nilai tulisan tangan. Ya sudah, aku ketik dulu lembar tadi sambil diedit. Terus, aku mau ngeprint malah antri. Ya sudah aku pulang saja.

Aku rencana pulang mau ke tukang fotokopi buat nyetak itu. Sekalian Laporan Aktualisasiku. Disitu, aku ditelpon sama Ridwan kalo itu disuruh ngumpulin yang lembar penguatannya. Dia bilang malah ditinggal. Aku nggak paham ini. Aku tanya Pak Yusak sudah dateng belum. Dia malah nggak jawab. Terus telpon mati. Kalo perintah Pak Adin dateng maksimal jam setengah 12 ke Rudenim. 

Aku balik lagi ke Rudenim. Padahal, aku posisi fotokopi di Mijen. Lumayan jauh dari Rudenim. Sampe sana, nggak ada Ridwan. Aku ngerasa dikerjain. Yang CASN cuma Jala saja. Balik lagi ke tukang fotokopi. Ternyata masih nunggu buat nyetak Laporan Aktualisasiku. Karena laporanku itu aku cetak 3 sekalian dan halamannya juga banyak.

Jam setengah 12 baru jadi semuanya. Terus pulang. Sebenarnya, Ibu juga nelpon mending nggak usah nunggu. Sekalian pulang, packing, terus berangkat ke tukang fotokopi buat ngambil cetakannya. Pas habis nelpon, aku tanya sama tukang fotokopi. Dia bilang tinggal satu lagi. Ya sudah, aku tunggu.

Selesai, pulang, packing, makan siang berangkat ke Rudenim. Rencana, aku mau dianterin ke Rudenim sama orangtuaku naik mobil. Biar motornya di rumah saja. Sebelum berangkat, Jala nelpon kok punyaku belum dikumpulin. Lupanya aku, kenapa tadi nggak kepikiran buat dititipin Jala sekalian.

Sampe di Rudenim, ada Pak Yusak sama Pak Adin di depan kantor. Kita berangkat ke diklat pakai dua mobil: satu ambulan dan satu lagi mobil LGX. Kita semua, laki-laki, naik mobil ambulan.

Sampe ke diklat, langsung istirahat. Jadwal kita Latsar sampe tanggal 24 Oktober 2019. Ujian tanggal 23 Oktober untuk pemaparan Laporan Aktualisasi pakai video. Makan malem bareng.

Rabu, 23 Oktober 2019

Ujian presentasi berasa nyante. Tapi juga membuat tegang nungguin hasilnya. Sistemnya kayak pas pemaparan Rancangan Aktualisasi kemaren. Cuma bedanya, kita disuruh presentasi video. Pas video ditampilkan, kita ngejelasin video itu. Aku nomor urut 6. Kebetulan, Ifham langsung tulis di papan pengumuman.

Seperti biasa, kegiatan pagi dimulai dari apel pengecekan, terus sholat subuh, apel lagi. Habis itu, olahraga. Ujian dimulai jam 8. Pak Joudy sudah aku kabarin. Kemaren, lewat SMS. Sambil nunggu, aku coba liat punya Febri yang sudah maju duluan. Pengujinya sama kayak pas presentasi Rancangan Aktualisasi kemaren, Pak Nafiuddin. Febri bilang, dia banyak revisi mulai dari penulisan nama mentor, format paragraf harus dikasih tanda "-" biar bagus kalo tulisannya di akhir paragraf kepotong, terus tabel harus dibuat rata kiri dan kanan sama dikasih tanda "-" juga. Terus per lampiran, di bagian lampiran, di belakangnya harus dikasih sekat kertas kuning. Isinya lampiran berapa terus kegiatan apa. Sudah.

Habis itu, aku juga tunggu sambil baca-baca punyaku laporannya. Aku liat, punya Anang, kok dia ada pengendalian aktualisasi oleh Coach. Aku tanya dia, kata dia, disuruh ngeprint. Ya sudah, aku print. Aku print di PMI. Ditanya Ifham, katanya, nggak perlu diprint. Waduh!!

Padahal sudah terlanjur di print. Kalo revisi sebelumnya, maksudnya sebelum ngeprint pengendalian aktualisasi oleh Coach, aku kan belum ngeprint sendiri yang revisi Bab IV. Itu kan per kegiatan disuruh ngasih foto, semnetara aku belum tak print. 

Sang Kupu-KupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang