7 : Mizpah

19.2K 1.9K 311
                                    

How do you feel?

I don't

.

.

.

"Halo sayang, sudah selesai"

Win melakukan Wai, yang dibalas anggukan dari Gulf.

Win selalu diajarkan bersikap sopan pada siapapun yang lebih tua, Gulf tahu itu walaupun ia tak pernah mempermasalahkannya. Gulf sudah terbiasa di luar negeri dan di negara orang sudah jarang orang Thailand melakukan hal itu karena mungkin sudah terpengaruh budaya luar.

Gulf tersenyum manis menyapa Win yang baru selesai mengikuti kuliah. Hari ini penampilan Gulf sungguh tak terduga sampai membuat Win tercengang dan banyak bisikan-bisikan yang penuh penilaian ketika melihat Gulf di parkiran. Penghuni kampus selalu tak bisa diam jika menyangkut Win.

Lihat saja Mommynya modis dan kekinian, apalagi sekarang suaminya jauh disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lihat saja Mommynya modis dan kekinian, apalagi sekarang suaminya jauh disana. Tak ada sama sekali aura ibu-ibu. Malah Gulf dikira pacarnya Win karena mengantar jemputnya tiap hari dan menunjukkan kemesraan di depan orang-orang.

Ugh apa sih maksudnya ini?

"Ayo masuk, kita harus bersenang-senang malam ini"

Gulf menggiringnya ke mobil.

Sejak kedatangannya di Thailand, Gulf tak pernah melepaskan pandangannya dari Win sekalipun mereka tidak tinggal bersama. Ia merangkap bodyguard dan sopir untuk Win membuat New geleng-geleng kepala dibuatnya.

"Apa ini tidak apa-apa Phi Tay?"

Suatu ketika New bertanya pada suaminya. Suaminya hanya menghela nafas lalu menerawang ke masa lalu mengingat masa-masa kelam mereka dulu.

"Kita sudah mengijinkannya waktu itu New, kita tak bisa mundur. Kamu lihat saja sekarang ketika mereka berdua dipisahkan, seperti mau mati. Lagipula kita tak bisa menentang kemauan Gulf, ia akan semakin menjadi-jadi"

"Aku seperti bukan ibunya Win, Gulf benar-benar memonopolinya sekarang"

New menunduk sedih membuat suaminya tersenyum tertahan.

"Kamu jealous?"

"Tentu saja. Aku ibunya, anakku yang manis sepertinya sudah mulai berubah"

Tay memeluk New masih mempertahankan senyumannya. Ia mengerti bagaimana New merasakan cemburu, Gulf sedang menjalankan tugasnya sekarang tapi itu membuat istrinya kesepian karena Gulf memonopoli Win. Gulf benar-benar memanfaatkan waktunya dengan baik sampai mengorbankan anaknya sendiri di sana.

Ya ia tahu bagaimana kondisi Bright disana, tak jauh beda seperti Win. Bahkan lebih parah.

"Anak kita tidak berubah, setidaknya pada kita"

"..."

"Kamu jangan marah pada Gulf sayang, ia sama denganmu bahkan mungkin lebih. Ia bahkan meninggalkan anaknya di Amerika dengan kondisi yang sudah bisa kamu bayangkan bukan?"

The Queen BeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang