31 : Kingdom

14.1K 1.2K 349
                                    

Hola...

Aku balik lagi hehehe

Pada kangen ya sama Queen? Thank you ya udah pada nanya kabar

Sebelumnya mao ngucapin happy birthday dulu buat kesayangannya iwin, semoga langgeng ya sama iwin mas terang. Maafin aku ngehalu ya guys wkwk

Yu yu yu lanjutin ceritanya

Warning! Sedikit lemon ya

Enjoy...

.

.

.

You can watch me, mock me, block me, or join me

What you can not do is stop me

.

.

.

"Hmm..."

Bright menggeliat semakin menyamankan diri memeluk seonggok daging yang pagi ini memunggunginya. Ia tak pernah keliru mengenalinya. Harum tubuh kekasihnya menyeruak memenuhi penciuman Bright, membuatnya tersenyum walaupun mata Bright masih betah terpejam. Kepalanya semakin tersuruk mencari kenyamanan di tengkuk Win dan bibirnya dengan terlatihnya mendaratkan ciuman di sana.

Cup!

Cup!

Cup!

Lagi. Bright kecanduan.

"Mmm..."

Si kelinci merengek karena merasa tidurnya terganggu.

Kali ini mata Bright telah terbuka. Ia gemas, lalu membiarkan bibirnya menelusuri kulit leher Win, mengecupinya tiada henti

"Nngh..." Win mulai tak nyaman, ia menendang selimut dan refleks menyikut perut Bright.

"Uhukk!! Aw!"

Win terlihat kebingungan mendengar ringisan Bright. Ia berbalik.

"Phi kenapa?" Tanyanya pura-pura panik.

"Kamu pasti sengaja" kesalnya.

"Hah?"

"Cih pura-pura" ujarnya.

Tangannya kembali mendekap kekasihnya, menyelami wajah bangun tidur Win.

"Morning...my baby"

Suaranya lembut seperti kapas, mencoba merayu pujaan hatinya di awal hari. Tapi ternyata kelinci itu malah mencebik. Ia masih kesal rupanya.

"Uuuh maaf na, Phi tiba-tiba tidak bisa merasakan bibir Phi" rengek Bright sambil sesekali menjilati bibirnya sendiri dengan tergesa.

"Hah? Kok bisa?"

Win mulai panik. Ia beringsut bangun dari posisi rebahannya lalu menggapai bibir kekasihnya, mengelusnya pelan.

"Bisakah kamu membantu merasakannya sayang?"

"..."

Hehe

"Iiiiih..."

Buk!

Buk!

Win memukuli lengan Bright yang terus saja tertawa karena hampir berhasil menjaili kekasihnya.

"Dasar modus!"

"Tapi suka kan?" Godanya sambil mendekatkan diri lagi ke tubuh Win.

Win mencebik lagi tapi kali ini tangannya mengalung mesra ke leher Bright dan mengizinkan bibirnya merasakan bibir Bright.

The Queen BeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang