18 : Stubborn

14.8K 1.6K 276
                                    

Halo...

Ada yang kangen sama Queen?

Hehehe maafkan, lagi sibuk banget di real life. Makasih udah mau nungguin ceritanya ya.

Enjoy...

.

.

.

Real love is always natural, real and organic. That doesn't mean it has to be quick or instant

.

.

.

"Tampan"

Bibir itu semanis madu melontarkan pujiannya lancar, orang yang mendapatkan pujiannya menunduk tersenyum lalu mengecup bibirnya sekilas. Pagi-pagi Win sudah menyiraminya dengan banyak cinta, membangunkannya, menyiapkan pakaian kerja, membuatkannya sarapan sampai memakaikannya dasi seperti sekarang. Klise seperti pasangan pada umumnya, tapi jika pasanganmu yang melakukannya tak akan pernah ada kata bosan apalagi sekarang sikapnya sering tak terduga karena bunny boynya tiap hari makin lengket terhadapnya.

"Phi juga mencintaimu"

"Iiih apaan sih ga nyambung"

Win mencubit perutnya main-main. Kadang kekasihnya itu agresif, tapi kalau digoda seperti ini wajah malu-malunya sering muncul malah membuatnya bersemangat mengerjainya.

"Malam nanti dijemput jam 7 ya"

Bright menarik pinggangnya lalu mengecup pipinya berkali-kali.

"Haruskah?"

Satu kata yang kemudian membuat Bright berhenti. Mata mereka saling menatap berbicara.

"Aw kamu masih belum berbaikan dengan Mommy?"

"..."

"..."

"Harusnya aku juga tidak berbicara denganmu Phi, kalian semua bersekongkol menyembunyikan banyak hal dariku"

"Iya maaf, Phi kan sudah minta maaf sayang"

"..."

"Sepertinya kamu harus segera baikan dengan Mommy, Daddy sedang marah-marah terus karena diabaikan oleh Mommy"

"Aku sudah mau bertemu dengannya kok, cuma...belum tahu kapan hehehe"

"Heiii...malam nanti perayaan pernikahan mereka, Mommy sudah seperti cacingan diabaikan olehmu. Sangat aneh kalau kalian masih belum berbaikan"

Bright mengusap rambut Win perlahan, menatapnya penuh cinta.

"Kenapa Mommy sangat terobsesi denganku Phi?"

Hahaha

"Semua orang terobsesi denganmu, apalagi aku" bisiknya mesra di telinga pacarnya.

"Untungnya kamu milik Phi" ucapnya lagi.

"Awww...!!!

Kali ini cubitannya beneran. Intensitas gombalan Bright tiap pagi makin meningkat, jangan salahkan Win kalau ia makin barbar.

"Sudah sana"

Win memberinya kecupan sekaligus mengusirnya dari rumah tapi Bright malah memeluknya lagi.

"Semakin tak ingin berpisah denganmu"

"Phi..."

"Kamu akan tampil memukau kan sayang? Kalau perlu Phi akan pamer ke semua orang kalau Bright Jongcheveevat punya calon istri menawan"

The Queen BeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang