#1

27.9K 1.2K 7
                                    

Alzavran Rayandra Putra, dikenal dengan panggilan Ajja ini sangat populer di sekolahnya maupun sekolah lain. Dirinya yang pintar, tegas, dan disiplin tidak heran jika menjadi ketua osis selama dua tahun berturut-turut di sekolahnya. "Aneh gak? Gue baru nyalonin udah di angkat jadi ketos, hehe."

Di tahun terakhirnya ini Ajja hanya ingin menikmatinya saja bukan untuk serius, toh ujung-ujungnya dia bakal jadi penerus perusahaan papa nya.

Julio Pratama, sahabat sehidup semati nya. Tanpa Julio, Ajja tidak akan mungkin sampai disini? Mungkin? Semenjak kepergian mama nya.

"Bro, hari selasa nih jadwal lo nyatet anak-anak yang telat," Julio, dia bukan osis, dia cuma manusia biasa di sekolahnya tapi gak kalah populer dari Ajja.

"Sans, paling cuma 3 orang," jawab Ajja dengan santai sambil makan gorengan.

"Kuy, bantu gua," ajak Ajja.

Mereka sampai pada gerbang sekolah. Benar, cuma ada 3 orang.

"Anjirr, beneran 3 orang," Julio kaget ketika perkataan Ajja benar-benar terjadi.

"Nama? Kelas?"

"Farah, 11 IPA 2."

"Lo?"

"Zyodan, 10 IPA 1."

Deg. Jantung Ajja seketika berhenti berdetak saat menatap matanya.

Deg. Deg. Deg. Deg. Jantungnya kembali berdetak tetapi melebihi batas wajarnya.

Hening.

"Woi, kok bengong?"

"Sorry, siapa nama lo?"

"Zyodan, 10 IPA 1."

"Lo bersihin ruang osis,"

Setelah itu, Ajja pergi diikuti dengan Julio.

"Ruang osis dimana?"

"Di sebelah toilet utama," jawab Julio.

"Songong bat nih bocah. Hmm, gak heran sih dari tampangnya aja preman. Mukanya ganteng nan manis, lucu, alisnya gue suka." batin Ajja dalam hati.

****

Love at First Sight (BXB) END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang