#14

6.2K 440 2
                                    

Malam pun tiba.

Ajja, Zyodan, Raka, serta para bodyguard Raka telah bersiap untuk pergi ke salah satu restoran yang cukup terkenal.

Bunyi sirine mengisi jalanan yang cukup ramai agar cepat sampai.

Zyodan bingung, ia tidak tahu harus apa. Ajja telah menjelaskan bahwa dinner ini adalah acara pertemuan antara Raka dan temannya yang ingin menjodohkan anaknya dengan Ajja.

Awalnya Zyodan tak terima, namun ia harus mengerti dan mampu menerima risikonya.

Zyodan terpaksa mengikhlaskan Ajja dengan perempuan dan menempuh hidup baru, tanpanya.

Ajja mengusap rambut Zyodan memecahkan lamunannya.

Ajja tersenyum meyakinkan bahwa dirinya tidak akan menerima perjodohan ini.

>>>><<<<

Sesampainya di restoran yang begitu mewah, mereka berjalan diiringi beberapa orang berpakaian jas hingga sampai pada meja yang sudah ada seorang lelaki dan dua orang perempuan.

Raka menyalami mereka diikuti Ajja dan Zyodan.

"Ajja."

"Gibran."

"Resti."

"Seva."

"Zyodan."

*kurang lebihnya seperti itu:)

"Wahhh wahhh Ajja ganteng banget nih calon mantu," ucap Gibran yang diyakini sebagai ayah dari Seva perempuan berbaju putih itu.

"Ini?" tanya nya lagi.

"Oh, ini anak saya yang kedua," Raka memperkenalkan Zyodan kepadanya.

Zyodan menelan saliva nya.

"Imutnya, kelas berapa sayang?" tanya Resti.

"Kelas sepuluh tante," jawab Zyodan.

Mereka pun mempersilakan Ajja, Zyodan, dan Raka untuk duduk.

"Tunggu," ucap Gibran.

Gibran menarik tangan Seva mendekati Ajja.

Ajja tahu, pasti...

"Sini, Zy," Raka menarik lengan Zyodan yang ingin duduk di samping Ajja.

Gibran menyuruh Putri nya untuk duduk bersebelahan dengan Ajja, tempat Zyodan tadi.

Gibran pun kembali ke asalnya.

Ajja geram, ia tak bisa berdekatan dengan Zyodan. Pasalnya Raka memisahkan antara Ajja dan Zyodan.

Acara makan malam berjalan dengan baik. Sesekali mereka memperbincangkan masalah pernikahan hingga ke cucu.

Selesai makan, Seva izin untuk ke toilet.

Ajja yang sedang bermain hp menoleh saat namanya di panggil.

"Ja, samperin gih," ucap Gibran.

"Apaan sih ni orang tua." (Ajja)

Love at First Sight (BXB) END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang