sebelum baca cerita nya jangan lupa klik bintang ya
Ini masih lanjut an chapter sebelumnya ya
***
Amerika
Di kamar soobin
"Hyung kau ingin membicarakan apa?"Tanya Beomgyu saat baru masuk ke kamar kakaknya.
" apa kau sudah selesai membereskan bajumu?"Tanya Soobin pada Beomgyu yg mengahampirinya
Saat ini Soobin sedang berdiri di balkon kamarnya
"Sudah"Jawab Beomgyu singkat lalu Beomgyu menaiki ranjang Soobin
"Hyung kenapa kasurmu sangat empuk,ini tidak se empuk kasur di kamar kai"Ujar Beomgyu sambil meloncat loncat.
"Turun kau dari situ"Perintah Soobin saat Beomgyu melompat lompat di ranjangnya.
" kenapa?apakah ranjang ini akan rusak jika aku melakukan ini"Ujar Beomgyu yg masih terus melompat lompat di ranjang Soobin.
"Bukan, cepat turun,kau terlihat seperti monyet ber ayun tau"Celetuk Soobin tampa menatap Beomgyu yg sudah diam.
" jadi maksudmu aku ini monyet?"Tanya Beomgyu dengan nada polos.
"Kau pikir saja sendiri"Ujar Soobin sambil masuk dan menutup pintu balkonnya.
" ouh iya Hyung kau tau gadis yg kau sukai itu sangat menyebalkan"Ujar Beomgyu tiba tiba membuat Soobin terkekeh.
"Ya aku tau,kemarin Kai menelfonku,lalu dia bilang gadis ku itu menyebalkannya sama sepertiku"Jawab soobin sambil mendudukan dirinya di tepi ranjang.
" aku heran padahal dulu dia tidak begitu,tapi kenapa sekarang jadi seperti ini,apa dia terpukul karna kepergian adiknya?"Beomgyu bertanya dengan raut wajah yg serius.
"kehilangan seseorang yg kita cintai itu kadang dapat mengubah kita,tergantung dengan kita sendiri, jika kita mengikhlaskan kepergian itu, mungkin kita akan berubah menjadi lebih kuat dari sebelumnya dan disitu kita belajar untuk merelakan tampa protes,karna itu sudah takdir..."Soobin membanting tubuhnya ke ranjang tidurnya.
"Namun jika kita menyalahkan diri kita sendiri atas kepergian itu,mungkin kita akan kehilangan akal,menolak takdir dan meminta yg pergi itu untuk kembali,bukankah itu mustahil,
Lalu jika kita menyalahkan seseorang atau sesuatu atas kepergian itu,jangan salahkan mereka karna mereka hanya menjalankan tugas itu dari tuhan,tuhan melakukan itu untuk menguji manusia apakah manusia itu akan akan menjadi lebih kuat jika kehilangan itu berpihak untuk yg kedua kali padanya,atau manusia itu akan rapuh dan mungkin ada yg hancur berkeping keping karna kehilangan untuk pertama kalinya"Soobin memejamkan matanya lalu tersenyum."Wah Hyung kau hebat,apakah kau berkuliah sebagai Psikopat?"Pertanyaan Beomgyu membuat Soobin bangun dari posisi tidurnya.
" bukan Psikopat"Soobin kesal sekali sampai ia mengeram.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Choi Soobin[End✅]
Roman d'amourBagaimana jadinya jika seorang mood booster jatuh cinta pada seorang mood bearker?ya dari sifat nya saja sudah jauh tapi bisa di bayangkan sedikit kan Choi Soobin si mood booster itu tidak pernah menyangka bahwa dia bisa jatuh cinta pada adik dari s...