✨47^make a whis ✨

43 10 0
                                    


Happy reading
Jan lupa vote comen

Tinnnntinnn

Suara kelakson mobil membuat Hanna sedikit terkejut.

"Ayo!!"ajak Soobin

Soobin melihat Hanna memakai topi hitam baju hitam pendek dengan celana jeans Dongker nya tersenyum manis, berpakaian begitu saja di mata Soobin Hanna sudah terlihat cantik.

Hanna beranjak menuju mobil Soobin,kini Soobin tengah duduk di kursi pengemudi mobil nya.

"Kita mau kemana dulu?"tanya Soobin begitu Hanna sudah duduk di sampingnya.

"Terserah"jawab Hanna seadanya.

"Aku tidak terlalu lapar bagaimana jika kita jalan jalan dulu?"tanya Soobin lagi.

"Terserah"Soobin hanya tersenyum miris mendengar jawaban Hanna.

"Kau suka caffe indoor atau outdoor?"tanya Soobin memecah keheningan di mobil.

"Terserah"Soobin mengehela napas panjang saat mendengar jawaban Hanna.

Sungguh ini sangat canggung dari tadi Hanna fokus pada layar ponsel nya sementara Soobin fokus pada jalanan.

"Sampai"Hanna mendongak dan melihat sekeliling.

"Ayo turun"Hanna menatap Soobin dengan wajah penuh tanya.

"Ikut saja ayo,tidak ada apa apa"Soobin sudah turun dari mobil membukakan pintu mobil untuk Hanna.

Tapi Hanna masih diam dan memperhatikan sekeliling mereka,Hanna tidak tau tempat ini, disini sangat sepi dan minim penerangan,bahkan Hanna hanya melihat beberapa kendaraan yang melintas,di depan parkiran terdapat gedung yg sepertinya tidak terpakai ,gedung nya sekitar 4-5 lantai.

"Kau tidak akan macam macam kan?"tanya Hanna sambil menatap menarik topinya.

"Tidak kok,ayo aku ada sesuatu untukmu"Soobin lalu menarik pergelangan tangan Hanna agar Hanna turun dari mobil.

Hanna menyipit begitu Soobin menyoroti wajah Hanna dengan flash kamera handphone nya.

"Ya ampun maaf"Soobin mengarahkan flash kamera itu ke arah depan untuk melihat jalan.

Hanna menatap sekeliling dan tiba tiba angin dingin malam menghembus,Hanna tidak pernah tau ada tempat seperti ini.

Hanna memang suka duduk di rooftop gedung tapi itu juga gedung yg masih di huni oleh manusia.

Greepppp

Tangan kanan Hanna bertautan dengan tangan besar Soobin

Hangat

Itulah yg Hanna rasakan saat tangan besar itu meraih jari lentik nya kedalam sebuah gemgaman yg sedikit posesif.

"Jangan melamun nanti kau jatuh"Hanna berdehem untuk menjawab matanya masih tak henti menatap sekeliling gedung yg minim penerangan ini dengan langkah yg mengikuti langkah Soobin untuk menaiki anak tangga.

Soobin terkekeh geli saat melirik kearah Hanna yg wajahnya sedang kebingungnya.

Hanna menggembung kan pipinya saat tidak mendapati apa apa di gedung tua ini.

"Sebentar lagi,nah itu pintunya"Hanna terbawa oleh Soobin yg sudah melangkah menuju pintu rooftop,Hanna hanya pasrah saat dirinya di tarik oleh Soobin menuju rooftop.

"Lihat!!"Hanna mengikuti arah pandangan mata nya kemana tangan Soobin menunjuk.

Hanna menatap damai pemandangan dari atas rooftop,Hanna mengulum senyumnya dengan mata yg masih setia menatap pemandangan dihadapannya ini.

Thank You Choi Soobin[End✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang