--- Alexander POV ---
Halo, gua Alex. Gua sekarang adalah mahasiswa baru FIB (Fakultas Ilmu Budaya) di salah satu kampus di Jakarta. Awal saat keterima, gua seneng banget. Gimana gak seneng coba, event-nya banyak banget, ampe ada julukan terkenal buat FIB di kampus ini, yaitu Fakultas Ilmu Berpesta. Tiap bulan bisa party, yeay. Dan senengnya lagi, dua temen seperjuangan gua dari SMA juga ikut lolos bareng. Mereka itu Vincent sama Christopher. Mereka ini udah jadi bestfriend gua banget dari dulu. Kemana-mana selalu bertiga, sampe nangis karena patah hati juga kadang bisa bertiga. Jadi sekarang, mereka yang bakal menemani empat tahun hidup baru gua. Kebetulan gua tinggal di residence di deket kampus, terus mereka juga milih tinggal di residence yang sama, tapi beda lantai. Ya alasannya sederhana sih, gua yang emang seneng ama ketinggian milih lantai paling atas, sedangkan temen-temen gua memilih dibawah aja biar gampang kalo mau belanja. Terserah mereka aja sih, toh ujung-ujungnya kalo mau party juga baliknya ke kamar gua, soalnya tempatnya emang udah pas.
Hari ini adalah hari pertama orientasi pengenalan kampus. Gua sangat se-excited itu karena ini artinya, sebentar lagi gua bakal resmi jadi mahasiswa baru. Begitupun teman-teman gua. Lihat saja kelakuan Vincent. Daritadi kerjaannya ngebuat snapgram mulu. Niatnya buat pamer. Biasa lah, namanya juga mahasiswa baru yang mau nunjukin kampusnya ke orang banyak. Dasar sok eksis. Christopher? Baru keterima aja udah langsung download buku-buku buat kuliah, jadinya sekarang dia lagi keasikan baca buku yang udah di-download nya itu. Emang dasar kutu buku, tungguin aja tuh kacamata makin lama makin tebel. Tapi gapapa deh, setidaknya gua punya kunci jawaban disaat gua lagi kesusahan.
Akhirnya satu hari yang melelahkan sudah selesai. Saatnya ber-refreshing ria dengan teman dekat. Sayangnya, ada satu hal yang merusak harapan gua. Nita, pacar gua, mengirimi pesan ke gua.
Nita: Aku kayaknya udah sibuk kuliah disini. Jadi aku mesti fokus dulu sama kuliahnya. Maaf ya, kita putus. Ini yang terbaik buat kita biar kita bisa sama-sama fokus. Sampai ketemu lagi, Alex.
--- Di sebuah bar di Jakarta, Author POV ---
"Kenapa ini harus terjadi sama gua? Kenapa? Huaaaaa...." tangis Alex sambil memegang gelas berisi bir. Vincent dan Christopher yang mempunyai ide untuk membawa Alex ke bar. Biar bisa menenangkan Alex sambil minum-minum.
"Yauda sih gapapa, kan udah jalannya gitu. Mungkin Nita beneran mau fokus kuliah kali," ucap Vincent sambil menenangkan Alex.
"Tapi gua masih sayang sama Nita. Gimana ceritanya tiba-tiba putus? Kan impossible," lanjut Alex sambil menangis lagi.
"Sayang gimana? Ini kan udah yang ke-15 kali," sahut Christopher sambil cekikikan.
"Hah? Lo ngitungin, chris? Hebat," balas Vincent sambil bertepuk tangan. Kagum dengan kemampuan mengingatnya sang kutu buku.
"Iya. Yang ini katanya karena mau fokus kuliah. Kemaren bilang mau fokus UN. Terus sebelumnya mau fokus ujian kenaikan kelas. Terus ada juga yang mau fokus OSIS, sama fokus ngurusin lomba. Abis itu----" ucapan Christopher langsung terputus begitu ditatap sangar oleh Alex.
"Awas lo ya, Chris. Tiati karma," ancam Alex sambil menegak kembali bir yang ada ditangannya.
"Abisnya playboy banget sih lo. Lo emang lumayan cakep si. Tinggi iya, mulus, ya lumayan. Badan berisi juga. Gak pake kacamata pula. Tapi ditinggal ama cewek mulu. Makanya belajar dari yang kemaren-kemaren, biar gak diputusin mulu" ledek Vincent.
"Liat aja. Kali ini gua yakin mereka bakal nyesel udah mutusin gua," balas Alex mantap.
"Kayaknya mereka malah bersyukur putus sama lo deh kalo ngeliat kondisi lo yang kayak gini," sahut Vincent sambil menatap sedih Alex. Kasihan juga melihat sahabatnya ini sudah dipatahkan hatinya berulang kali oleh wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Music
Teen FictionPatah hati berkali-kali membawa dampak yang cukup besar bagi hidup Alex. Diputuskan untuk kesekian kalinya oleh wanita membuat Alex pergi untuk menghibur dirinya di sebuah bar. Di sana Alex mengatakan ingin mempunyai pacar seorang laki-laki saja aga...