"Teman-teman jahanam," rutuk Alex.
Sebelumnya Alex meminta bantuan untuk dipilihkan lagu untuk tampil di newbie performance klub musik. Awalnya Christopher mengusulkan untuk membawakan lagu galau saja karena Alex pasti menghayati lagu tersebut berdasarkan pengalamannya yang disakiti sekian kali. Namun Vincent tidak setuju karena menurutnya, Jonatan pasti ada disana sehingga lebih baik membawakan lagu cinta. Sekalian bisa dipakai untuk menggoda Jonatan, katanya. Dan Christopher kemudian mendukung usulan Vincent.
"Ya tapi kan gak usah lagu cinta juga," ucap Alex berusaha mencoba menolak usulan Vincent.
"Daripada lo bawain lagu galau kan ya, nangis-nangis nanti. Sedih bawaannya. Mending lagu cinta, biar pada seneng, terus suasananya happy," balas Vincent menjelaskan alasannya.
"Ya tapi kan butiran debu itu lagunya enak buat dibawain," jawab Alex mencoba memberikan usulnya.
"Alex, lo itu ganti pacarnya cepet, gak cocok kalo nyanyiin lagu itu," sergah Christopher.
"Yauda, kalo cinta pertama dan terakhir gimana? Kan romantis tuh," lanjut Alex memberikan usul lagu.
"Alex, kalo mantan-mantan lo denger lo nyanyi lagu itu, gimana gak ketawa coba. Cinta pertama dan terakhir darimananya sih lo," kata Christopher sambil menahan tawa.
"Aku bukan boneka aja. Biar ceria, kan lagunya happy tuh. Kemaren sempet viral juga kan," usul Vincent.
"Gak cocok ah, masa gua nyanyiin lagu modelan kek gitu sih," tolak Alex.
"Anjir lah, terus lagu apa dong. Kayaknya gada yang cocok buat gua bawain. Padahal ini cuma buat tampil gitu doang," sahut Alex lagi dengan kesal karena tidak kunjung mendapatkan lagu yang tepat.
"Ini tuh namanya seni. Biar lo bisa menyuarakan isi hati lo juga," sergah Christopher.
"Lagu rohani aja apa ya," ucap Alex sedikit melantur.
"Diri lo gak kebakar emang? Kan lo manusia setengah iblis," ledek Vincent.
"Ketika ku berdoa, mujizat itu nyata," balas Alex sambil menyanyikan satu baris lagu mujizat itu nyata.
"Aw, panas-panas," ledek Vincent lagi.
"Ah, aku terbakar," tambah Christopher ikut meledek Alex.
"Amin," ucap Alex singkat.
"Gimana kalo lo bawa lagu tak ada logika aja?" usul Christopher.
"Susah itu, ngebawainnya juga harus energik banget, bisa abis tenaga gua," tolak Alex.
Mereka semua terdiam, sedang memikirkan lagu yang cocok untuk Alex. Saat sedang berpikir, tiba-tiba dia teringat dengan ucapan Jonatan mengenai pemilihan lagu.
"Kalo bingung, cari lagu yang kepengen lo nyanyiin buat seseorang aja. Anggap lo sedang ingin memberi pesan ke si pendengar melalui lagu yang bakal lo bawain," gumam Alex.
"Hah? Lo bilang apa tadi, Lex?" tanya Vincent karena gumaman Alex terdengar samar-samar.
"Jonatan pernah bilang ke gua, kalo misalkan lo disuruh bawain lagu tapi bingung nyari lagu, cari lagu yang kepengen lo bawain buat seseorang, dan lo anggep kalo lo mau ngasih pesan ke orang melalui lagu yang lo bawa itu," jelas Alex.
"Bener sih kata-katanya Jonatan. Tapi masalahnya kan lo juga gatau pengen ngasih tau apa dan ke siapa," timpal Christopher.
"Kayaknya gua tau lagu yang cocok buat lo," sahut Vincent sambil membuka aplikasi pemutar musik dari handphone-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Music
Teen FictionPatah hati berkali-kali membawa dampak yang cukup besar bagi hidup Alex. Diputuskan untuk kesekian kalinya oleh wanita membuat Alex pergi untuk menghibur dirinya di sebuah bar. Di sana Alex mengatakan ingin mempunyai pacar seorang laki-laki saja aga...