"Hah? Lo lolos audisi?"
Vincent dan Christopher begitu terkejut mendengar berita dari Alex. Setelah selesai audisi, Alex langsung mengajak Vincent dan Christopher untuk makan siang di food court mall dekat kampus mereka. Alex juga langsung memberitahu hasil audisi dirinya kepada mereka.
"Nih, gua fotoin kalo lo pada gak percaya," ucap Alex sambil memperlihatkan hasil audisinya.
"Gila-gila, modal pianika bisa juga lo tembus klub musik," balas Vincent.
"Ini namanya berkat pertolongan Tuhan," jawab Alex sambil mengedipkan matanya.
"Hoek, jijik banget gua dengernya," sahut Vincent.
"Yauda baik-baik ya lo di UKM musik, gua doain lo gak nangis-nangis lagi gara-gara patah hati ama cowok. Kasian soalnya kalo ampe lo patah hati lintas gender," ledek Christopher.
"Heh, doain yang baik dikit napa," sungut Alex kesal.
"Lah itu kan udah baik, gua doain biar lo gak patah hati lagi," sergah Cristopher.
"Nyebelin ah lo. Btw, kalian gimana UKM-nya?" tanya Alex mengalihkan topik pembicaraan. Biar tidak semakin di-bully sama teman-temannya.
"UKM debat belom ada kabar lagi sih, abis daftar cuma dibilang nanti bakal dikabarin lagi, tapi sampai sekarang belom ada pemberitahuan," jawab Christopher.
"Kalo lo, cent?" tanya Alex lagi.
"Gua jadinya ikut majalah kampus. Lumayan bisa ikutin update gosip kampus," balas Vincent sambil tertawa.
"Emang lo udah dapet gosip apaan aja?" tanya Christopher penasaran.
"Banyak, tapi yang baru gua liat si kemaren tentang cowok yang mau dikejer ama teman kita ini," sahut Vincent.
"Hah? Lo tau info apa aja tentang Jonatan?" Alex menjadi antusias mendengar Vincent tau sedikit info mengenai Jonatan. Setidaknya dia bisa mempersiapkan diri untuk mendekati Jonatan.
"Jadi tuh kan majalah kampus langsung gercep buat narik-narikin mahasiswa baru abis daftar UKM. Nah, pas pertemuan pertama, gua ngeliat-liat deh di bagian arsip. Terus gua nemu satu majalah isinya ada bagian yang ngebahas Jonatan. Gua baca deh. Ternyata Jonatan tuh termasuk populer pas angkatan dia. Dia jadi salah satu pengisi acara di orientation show. Karena kemampuannya main musik itu diatas rata-rata temen-temen angkatannya, makanya dia langsung direkrut tanpa audisi sama klub musik. Tapi untuk informasi pribadinya hampir gak kesentuh karena dia tertutup banget anaknya," jelas Vincent.
"Pantesan kemaren Jonatan yang jadi juri audisi, karena ini toh," gumam Alex pelan, namun sayangnya didengar oleh Christopher.
"Hah? Juri audisi? Ecie, pantesan kemaren pas latihan nyari lagu romantis mulu. Buat doi ternyata," ledek Christopher.
"Heh, enak aja. Itu kemaren kebetulan aja karena gak susah nadanya, jadi gua masih bisa ngikutin," bela Alex.
"Terus ada info apalagi nih?" tanya Alex lagi penasaran.
"Hmm, apaan lagi ya? Palingan ini sih, dia anak FEB, tapi kemaren pas gua baca, gak ada info apapun tentang sosmed-nya. Agak aneh si, artis kampus tapi gada sosmed. Apa gak kelacak sama majalah kampus ya? Ya segitu doang si paling," ucap Vincent memberikan informasi yang ia tahu mengenai Jonatan berdasarkan majalah kampus yang ia baca.
"Iya kali ya. Pantesan kemaren pas disuruh ngenalin diri sama MC pas UKM, dia cuma ngasi tau nama doang terus ngilang. Mungkin gamau jadi artis kali ya," balas Alex mencoba menebak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Music
Teen FictionPatah hati berkali-kali membawa dampak yang cukup besar bagi hidup Alex. Diputuskan untuk kesekian kalinya oleh wanita membuat Alex pergi untuk menghibur dirinya di sebuah bar. Di sana Alex mengatakan ingin mempunyai pacar seorang laki-laki saja aga...