AKK/15

930 65 2
                                    

-sayang-

setelah sekitar tiga hari iqbaal dirawat inap akhirnya dokter memperbolehkannya pulang untuk melakukan rawat jalan hingga tangannya yang retak pulih seperti sedia kala

"lo kalo mau ngapa ngapain pelan pelan, kalo susah minta tolong gue, dan lo gak boleh nyetir sebelum itu verban dilepas" ucap vanesha setelah keduanya sampai dirumah

"iya iya"

"jangan cuma iya iya aja, dilakuin, jagan bantah kalo mau cepet sembuh, oh iya satu lagi kata bunda besok bi ani bakalan pindah kesini dari rumah bunda"

"hah !" ucap iqbaal terkejut

"napa lo ?"

"kita kan masih pisah kamar bego, kalo bi ani ngadu ke bunda gimana ?"

"anjir gue baru nyadar, gimana dong"

"solusinya cuma satu !"

"apa ?"

"gue pindah ke kamar lo atau lo pindah kamar gue"

"maksud lo ? tidur sekamar ? se ranjang ? sama lo ?!ga ada solusi lain ?"

"ga ada, lagian why not ? kita suami istri kan ?"

"iya sih, yaudahlah, lo yang pindah kamar gue. gue gak mau pindah kamar lo, gelap"

"nah gitu dong, kalo lo gak mau se ranjang its oke gue tidur di sofa"

"eh noo no, tangan lo gak sembuh sembuh nanti, tidur di kasur aja"

"ah.. so sweet.. thankyou my soulmate" ucap iqbaal dengan suara yang sok digemas gemaskan

"paan si bal jijik"

"yaudah ayo pindahin barang barang gue"

"sekarang ?"

"iyalah kalo besok keburu dateng bi ani nya bego, tapi lo yang mindahin ya ? ya ? ya ?"

"apaan si orang yang mau dipindahin kan barang lo, kenapa gue yang harus repot repot"

"nih" iqbaal menunjukkan tangannya yang dibalut verban dan armsling

"aah ! yaudah deh"

🍣salmonisme🍣

"sha ! gue laper" ucap iqbaal

"ya makan lah, dibawah banyak makanan"

"gue males turun, bawain kesini"

"gak ! ga ada ! kamar gue gaboleh buat makan, lagian lo yang retak tangan bukan kaki, kalo mau makan sana turun ke bawah"

"Assalamualaikum iqbaal, vanesha, ini bunda" terdengar suara rike dari lantai dasar

mata iqbaal dan vanesha melotot, kaget, bingung, panik, pindahan kamarnya belum selesai !!

"aduh ! bunda pake kesini, ayo turun, jangan sampe bunda yang kesini ketahuan nanti" ucap iqbaal

iqbaal dan vanesha cepat cepat turun ke lantai dasar menemui rike, sebelum rike naik ke lantai dua temlat dimana kamar mereka berada

Aku Kamu Kita  [ON REVISION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang