Hello You

768 69 11
                                    

°
°
°
It's baby time
°
°
°
J

akarta,19.00

Kini sasha sudah terbaring diatas brankar,dibalut baju steril berwarna hijau tua dengan selang bantu pernafasan menempel di hidungnya,melewati sebuah lorong menuju ruang operasi di ujungnya

Kata dokter bayi iqbaal dan juga sasha harus segera di lahirkan,karna jika kemungkinan terburuk terjadi yaitu sasha meninggal bayinya masih bisa diselamatkan,karna kondisi sasha sekarabg benar benar memburuk

Iqbaal pov
Hari ini aku merasa bimbang,hari ini hari dimana aku akan menjadi seorang ayah bagi seorang bayi kecil dalam rahim lia,namun aku tak bisa membohongi perasaanku yang kini juga tengah kalut memikirkan bagaimana lia nanti,

Sungguh aku tak kuat menahan air mataku ketika brankar tempat lia berbaring diarak menuju ruang operasi oleh beberapa perawat dangan disusul dokter dibelakangnya

Aku melihat wajah lia sendu,aku melihat perut lia yang buncit itu,memandang baik baik tubuh istri tersayangku sebelum dia benar benar dimasukkan kedalam ruang operasi,hingga akhirnya ruang operasi benar benar tertutup.

Bunda yang kini ada dalam pandangan ku terlihat sedih tak sedikit air matanya yang tumpah membasahi pipinya,kulihat pula mama yang kakinya seperti tak sanggup menopang tubuh yang dipenuhi kesedihan itu dia duduk dikursi yang disediakan didepan ruang operasi dalam pelukan ka sissy dan ka rinni yang juga menitihkan air mata,sedangkan kulihat ka jevin yang sok tegar menahan air mata melihat adik perempuannya ada di dalam ruangan itu,Ayah dan papa juga kang adi ada di musholla rumahsakit,sedang teh ody tak ikut karna harus menjaga anaknya dirumah.

"ma"panggil ku pada mama yang masih dalam pelukan kedua kaka iparku

"mama yang sabar ya,lia pasti kuat,sebentar lagi mama papa,bunda dan ayah akan memiliki cucu dariku dan lia,itu yang dari dulu kalian harapkan kan ? Hari ini lia mewujudkannya"kataku dengan mulut yang bergetar dan mata yang kembali mengeluarkan airnya,mama hanya diam tak membalas sepatah katapun,hanya air mata yang terus mengalir nampak di pipinya

"le" panggil bunda kepadaku secara tiba tiba

"kamu yang sabar ya"ucap bunda seraya mengusap air mata yang ada di pipiku,aku menjatuhkan tubuhku dalam pelukan bunda,pelukan paling menenangkan yang pernah aku rasakan

"permisi"kudengar ada suara dari sebalik tubuhku

"gimana keadaan sasha ? Aku turut sedih ya,aku juga mau pamit pulang,"kata kata itu muncul dengan suara yang sama,aku menoleh ke belakang dan itu adalah stefani

"iya,makasih"ucapku pelan

"Nak stefani,tunggu sebentar,"bunda mencegat stefani yang baru akan berbalik badan

"Iya ada apa tante"tanya stefani saat bunda mencegatnya

"kamu sudah sembuh ? Kalau belum kamu bisa disini sampai kamu merasa benar benar fit"tandas bunda pada stefani

"Udah sembuh kok tan,saya pamit dulu yaa,Assalamualaikum"ucap stefani terdengar ditelingaku








🦋🦋🦋🦋








Mereka terus menunggu didepan pintu operasi,hingga akhirnya terdengar suara tangisan bayi dari sebalik pintu tertutup itu,dan keluarlah dokter untuk mengabarkan bahwa bayi nan mungil itu telah lahir

Iqbaal bersujud betapa bersyukurnya dia,mendengar suara bayi mungil itu untuk pertama kalinya,bagitupun bunda,mama,papa dan ayah namun tak bisa dipungkiri raut kesedihan tetap nampak disana

"Mm,,suami ibu vanesha ?"kata dokter sesaat setelah membuka pintu operasi

"saya dok saya suaminya"dengan lantang iqbaal mengangkat tangannya dan berjalan maju mendekat ke arah sang dokter

"Bayinya sudah lahir,perempuan lengkap dan sehat,nanti akan dibersihkan terlebih dahulu,kemudian akan di pindahkan ke ruang bayi dan dimasukkan inkubator,setelah itu baru bisa di adzankan"lanjutnya

"Lalu bagaimana dengan istri saya ?"

"Ibu vanesha semakin melemah,bersyukur bayinya cepat di ditangani,nanti ibu vanesha akan kembali dibawa ke ruang icu"Ucapan dokter dibalas dengan senyum kecil di bibir iqbaal

Jakarta,22.00
Iqbaal berada di depah ruangan bayi,melihat anaknya bertubuh mungil terbaring di dalam sebuah box yang disebut "inkubator",baru saja ia keluar dari ruangan itu setelah mengadzankan anaknya,Kemudian ia beranjak untuk kembali keruangan ICU tempat dimana sasha dirawat

"Dokter boleh saya masuk ?"tanya iqbaal pada dokter yang baru saja mengecek keadaan sasha

"Boleh,tapi jangan terlalu lama,dan yang masuk 1 orang saja"

"Baik dok,bun,ma,ale masuk dulu ya"izin ale pada bunda dan mama yang terduduk didepan ruang icu

"Ya' "ucap iqbaal sesampainya ia didalam ruangan icu,sembari mengenggam tangan sasha dan mengelus elus dahinya

"Ya',anak kita udah lahir,dia perempuan,cantik banget,mirip kamu,kamu nggak mau ketemu dia ? Kamu nggak mau lihat dia ? Cepet sadar ya sayang,i love you,oh iya aku udah kasih nama buat dia,sesuai dengan nama yang udah kita sepakati waktu itu"ucap iqbaal sembari mencium tanggan sasha

"Ya',anak kita udah lahir,dia perempuan,cantik banget,mirip kamu,kamu nggak mau ketemu dia ? Kamu nggak mau lihat dia ? Cepet sadar ya sayang,i love you,oh iya aku udah kasih nama buat dia,sesuai dengan nama yang udah kita sepakati waktu itu"ucap ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*anggap ini anaknya:)

"Alesha Senja Dhiafakhri"

Author pov

Dhiafakhri = yang bercahaya (kata ale,di salah satu vidio youtube pas ngejelasin arti namanya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dhiafakhri = yang bercahaya (kata ale,di salah satu vidio youtube pas ngejelasin arti namanya)

Author pov off

"Namanya cantik kan ya' kayak baby nya,kamu cepet sadar yaa sayang,kita pasti akan bahagia lagi seperti dulu,aku keluar dulu ya mau sholat doain kamu:)"setelah itu iqbaal keluar dan pergi menuju mushola rumah sakit,disana dia berdoa meminta kesembuhan untuk sasha,,

Semoga sasha baik baik ajaa:)













Makasih buat yang udah baca:)) jangan lupa vote yaa,,comment jugaa,,maaf buat typo typo yang bertebaran:))

#836 kata



Aku Kamu Kita  [ON REVISION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang