-panic attack-
brak/suara pintu mobil ditutup
seperti biasa pukul 5 sore, iqbaal pulang kerja dari kantor, biasanya jam jam segini vanesha nongkrong main handphone disofa depan, tapi kali ini tidak"yaa' liaa, vaneshaaaa" panggil iqbaal
"liaaa, vaneshaa, sayanggg" teriak iqbaal berniat memancing vanesha, vanesha paling jijik kalau iqbaal bilang seperti itu
"mba vaneshanya belum pulang mas" kata bi ani
"belom pulang ? kok ?" iqbaal berjalan pergi menuju carport dan benar, space tempat mobil vanesha masih kosong
"kok nggak ngabarin apa apa ya, yaudah deh bi ibal ke atas dulu" ucap iqbaal setelah kembali ke ruang keluarga
"mau bibi buatin teh ? atau kopi ?" tawar bi ani
"eumm... gak usah deh bi"
"yasudah, bibi ke belakang dulu ya mas"
iqbaal menunggu vanesha pulang dengan perasaan cemas, gak biasanya vanesha pulang telat gak pake ngabarin kayak gini,
dari tadi iqbaal sudah mencoba menghubungi vanesha, tapi gak aktif, di chat pun cuma centang satu
"coba gw telfon temen temennya lia"
yorinda/call
"assalamualaikum, yorinda"
"waalaikumsalam, ada apa kak ? kok tumben telfon" tanya yorinda
"eum maaf ya ganggu malem malem"
"gak ganggu kok kak, santai aja"
"ginii gue mau nanya vanesha disitu nggak ? belum pulang soalnya" ucap iqbaal
"enggak kak, vanesha nggak dirumah gue, tadi di kampus gue juga ada janji sama vanesha sih mau jalan, tapi gue cari cari anaknha gak ada, nanti deh gue coba tanya sama temen temen kampus"
"beneran ? yaudah kalo ada kabar langsung bilang gue ya"
"iya, pasti kok kak"
"yaudah, makasih yor"
"sama sama kak"
-
zulfaa/call
"assalamualaikum zul"
"waalaikumsalam, ada apa bang kok tumben telfon gue, kangen ya sama sepupu lo yang cantik ini"
"eumm... disana ada lia gak ?"
"hah lia ? lia teh saha bang ?"
"eh, maksudnya vanesha, vaneshaa"
"enggak, gue terakhir ketemu vanesha aja pas jenguk lo abis kecelakaan itu,emang kenapa bang ?"
"belum pulang dia"
"hah ? Kok bisa ?"
"ya, gue juga nggak tau lah, eh lo jangan bilang ke bunda ya, awas lo !"
"iya gue gak akan bilang ke tante rike"
"yaudah deh kalo nggak tau, makasih"
"iyee"
iqbaal sudah menelfon yorinda, zulfa dan bebrapa teman vanesha yang ia tau, tapi tak satupun mengetahui dimana vanesha,
iqbaal panik tidak karuandia tak bisa tidur malam itu,terus memikirkan keberadaan sasha,yang tiba tiba menghilang bak ditelan bumi.
🍣salmonisme🍣
sudah pagi, tapi mata iqbaal sama sekali belum terpejam sedikitpun, rasa kantuknya dikalahkan oleh rasa takutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu Kita [ON REVISION]
RomanceBeberapa part diedit + Ada tambahan part baru juga, yang belom baca dipersilahkan baca ✨ thankyou btw revisinya belom selesai ya