Andrew masih memikirkan ,perempuan itu mengapa saat bersama dirinya ia ingin sekali menyentuh tubuh itu.prisila yah itu namanya .nama yang indah sama seperti orangnya .
Pintu ruangan terbuka menampilkkan perempuan yang,berada dalam pikirannya sekarang ."mengapa kau kesini prisila ada,apa aku tidak menyuruh untuk keruangan ku."ujar ,Andrew melihat perempuan itu menundukkan kepalanya sehingga ia tidak terlalu jelas melihat wanita,itu .
Andrew beranjak dari kursi kebanggannya menarik dagu wanita itu ,sehingga ia bisa jelas melihat perempuan itu yang menampilkkan ,raut ketakutan seakan-akan ia ingin menyerangnya dan melahapnya habis."Andrew ,nanti jam sembilan kau ada metting"beritahu ,prisala dengan suara gemetar bercampur takut.
Sedangkan Andrew mengakat sebelah alisnya ,melepaskan tanganya dari dagu wanita itu . memasukkan kedalam saku celana membuat siapapun melihatnya tampan dan berkharisma."nanti kau ikut dengan ku meeting tidak ada kata bantah".!perintah ,Andrew dengan nada dingin kembali duduk dikursi kebanggannya.
Ia pun keluar dari ruangan ini dengan lega Kiara yang,melihat itu menyernit melihat rekan kerjanya seperti orang yang sedang ,dikejar setan saja."kenapa pril kayanya orang abis ,diapain deh"?tanya Kiara menunggu penjelasan dari ,wanita itu.
"Aku takut,liat pak Andrew mukanya serem"cicit prisila mengatur napasnya yang memburu.
Kiara hanya menggeleng memberikan tisu untuk temanya itu."nih tisu usap tuh keringat kamu "ujar ,Kiara .
Prisila menerima tisu itu mengusapnya didahi lalu membuangnya di tong sampah dekat nya.
"Makasih ,Ki"ujarnya berjalan melewati Kiara masuk kedalam lift menuju ruangan yang,berada dilantai dua.
Ada,apa dengan detak jantung mengapa saat dekat dengan Andreas hatinya tak karuan berdetak kencang,seakan ada magnet yang kuat menempel didalam pria itu.ting puntung lift terbuka ia pun ,melangkahkan kakinya menuju meja asalnya bekerja.baru saja ia ingin, menduduki kursi itu tapi sayang Andreas memanggilnya kembali.
Dengan sabar,prisila mengelus dadanya mencoba untuk sabar .ia pun berjalan kembali menuju ruangan pria itu yang berada dilantai atas.ia pun berjalan cepat menuju ruangan itu ."loh,kenapa balik lagi pril"?tanya ,Kiara dengan alis menyatu .
"Nga,tahu aku dipanggil sama bos kamu itu yang galak nya minta ampun"cicit, prisila dengan suara pelan.
Lalu meninggalkan kiara ,sebelum masuk prisila menarik napas agar ia sanggup menghadapi Andreas yang dingin seperti,es batu ."iya ,ada apa Andrew kamu memanggil saya."prisila menundukkan kepalanya enggan menatap pria dingin itu.
"Ikut,saya sekarang"perintah Andrew memakai jasnya ,lalu pergi melewati perempuan itu tanpa ada sedikit kata apapun padanya dirinya.
Tuhan,kenapa engkau menciptakan manusia seperti itu,membuatnya sering serangan jantung mendadak .prisila ,pun mengekori pria itu dari belakang ,tatapan karyawan membuat mereka iri dengan dirinya .malahan ada yang terang -tetangan mencibirnya dengan kata-kata pedas dan menohok hati.
Sesampainya di lobby , Andrew masuk kedalam mobil tanpa menyuruhnya untuk masuk kedalam kendaran beroda empat itu.sedangkan prisila hanya bisa berdiri menatap pria itu dari luar ."apakah kamu,tidak ingin masuk atau tetap ingin berdiri diluar"?tanya Andrew dengan dingin memakai kaca mata hitam,membuatnya semakin seksi dan berkharisma.
Prisila, membuka pintu samping Andrew dengan tangan gemetar belum pernah ia menduduki mobil ini bersama dengan ,pemilik perusahaan terbesar diamerika ini .mobil pun,berjalan meninggalkan pelataran gedung selama diperjalanan tidak ada yang,memulai pembicaraan di pria itu.sibuk dengan iPad yang ada ditangan besarnya sedangkan ia masih menetralkan detak jantungnya yang,semakin tak karuan dan terkendali.
"Apakah,kau sudah mempunyai suami"akhirnya pria itu membuka suaranya walaupun tetap saja sama masih dengan nada dingin dan tanpa mengalihkan pandangan dari benda yang ada ditangannya itu.
Apa yang,harus ia jawab pertanyaan yang dilontarkan pria itu membuatnya kesulitan menjawabnya ."saya ,belum punya pak,eh maaf Andrew"jawab, terbata-bata prisila dengan sedikit kesalahan dikalimatnya.
Andrew menampilkkan senyum smirk diujung bibir ,mengangkat sebelah alisnya menaruh iPad itu disampingnya .lalu memandang perempuan yang kini ada disampingnya yang terlihat ketakutan dimatanya."kenapa ,kau sangat ketakutan seperti itu apakah aku ini hewan buas yang akan siap memakan mu ."ujar , Andrew .
"Maaf, Andrew aku tidak merasa ketakutan aku hanya tidak enak badan saja"alibi prisila .
Tanganya ,terulur menyentuh dahi perempuan itu dengan punggung tanganya tapi suhunya normal hanya keringat dingin yang,menetes didahinya itu"tidak,kau tidak sakit hanya ada keringat dingin saja kau berbohong padaku"interograsi Andrew matanya menyipit membuat prisila kian tersudut olehnya.
"Aku,tid" hidupnya terselamatkan oleh supir itu bagaimana tidak ,tuhan menyelamatkan dari jawaban yang benar-benarnya terpojok.pria itu tidak bisa dibohongi dengan alasan apakah Pria itu mempunyai indra keenam sehingga bisa melihat orang,tersebut berbohong?.
"Maaf,pak kita sudah Sampai di tujuan "beritahu pria tua itu berhenti di salah satu pantai tapi buat apa ia ,mengajaknya ketempat ini?.buaknya ia ingin meeting dengan salah satu kolegan?.
"Apakah,kau tidak ingin turun dan tetap disitu"ia membuyarkan lamunan nya tentang pria dingin itu.
Benar-benar menakjubkan membuatnya berdecak kagum dengan pesonya apalagi dengan deburan ombak yang begitu damai membuat siapapun yang datang kesini akan merasa tenang dan damai .ia baru tau ada tempat senyaman ini dinegara yang rakyatnya sibuk dengan dunianya sendiri.
Prisila mengikuti kemana Andrew pergi terlihat ,pria itu sudah memakai baju snorkeling dan peralatan lainya .baju itu membentuk lekuk badan Andrew yang hampir sempurna. Seperti pahatan Yunani .
Terus ia harus bagaimana?,melihatnya snorkeling tanpa mengajak nya sama sekali menyebalkan!. prisila berjalan menduduki pasir putih yang Bertebaran dipinggir pantai.tanganya terulur bermain pasir ia masih ingat kecil dulu ia membuat istana pasir dari pasir pantai.
Daripada ia bosan ,menunggu Andrew yang tak kunjung selesai dan entah kapan selesainya .lebih baik ia membuat istana pasir . prisila mulai membentuk istana yang impian nya."kelak nanti aku akan bersama dengan suamiku dan anak-anaku diistana ini"batin prisila.
"Sedang apa kau disini"?tanya Andrew yang mengejutkan prisila sejak kapan pria itu ada dihadapanya perasaan batuan pria itu sibuk dengan acara snorkeling nya kenapa cepat sekali pria itu?.
"Sejak, kapan kamu disitu Andrew "? tanya balik prisila kepada pria yang membuat hatinya tak karuan berdetak terus karena ulahnya.
Andrew menghembuskan napasnya harus berhadapan dengan sikap lemot asisten itu
."sejak kau, senyum -senyum sendiri seperti orang gila "sindir Andrew memijat keningnya yang pusing.Berarti pria itu melihatnya senyum-senyum sendiri saat membuat istana pasir tapi saat pria itu mengatakannya tidak waras membuat emosinya naik ke ubun-ubunya .
Lanjut ngga ?vote komen dan baca.
Thank you .
KAMU SEDANG MEMBACA
the baby is your child
Romanceketika kamu menghancurkan hidupku dengan hal yang buruk tapi aku tahu ini adalah pintu gerbang menuju sebuah kebahagiaan yang kecil"prisila katleta mungkin aku tak menyadari bahwa kamu adalah perempuan yang akan bersama anak-anak kita nanti"Andrew...