Setiap malam prisila terbangun dari tidur nyenyak nya ,bayang-bayang tentang Andrew terhadapnya membuat sedih.
Terlintas dipikiran nya untuk menggugurkan kandungan nya.tapi ia tau janin yang ada didalam rahim ini tidak bersalah,ia dan Andrew yang bersalah telah melakukan hal tersebut.Prisila mengusap perut ratanya dengan pelan sambil tersenyum pahit."mommy janji ,sayang akan bahagian kamu yah nak tumbuh sehat yah .suatu hari kita akan bertemu pada waktu yang tepat."cicit prisila kepada anaknya seakan-akan anaknya mengerti ,dengan pembicaraan nya barusan.
Povandrew
Andrew benar-benar kehilangan jejak prisila , perempuan itu seakan ditelan bumi orang suruhan tidak menemukan hasil sama sekali .
"Arrrgh, dimana engkau prisila."teriak ,Andrew memukul meja yang berada dihadapannya hingga terbelah menjadi dua.
Semua ini salahnya tuhan bukan salah perempuan itu .ia benar-benar pria brengsek!.yang tidak mau mengakui kesalahannya sendiri.ia pecundang!.
Tangannya menguluarkan cairan kental berwarna merah menetes dilantai.andrew tidak perduli rasa sakit itu tidak sebanding dengan ia rasakan sekarang.ingin rasanya ia mendekap tubuh mungil itu kedalam pelukan hangat nya.dan meminta maaf atas perbuatanya ia lakukan .tapi sayang semua itu sudah terlambat hanya ada bayang-bayang kesalahan yang menghantuinya selama ini.
Apakah ini yang dinamakan karma ,dari Tuhan untuk nya?. karena ia telah mempermainkan hati seseorang perempuan yang tulus mencintainya.? betapa bodohnya dirinya,kalau ada mesin waktu ia akan membeli mesin itu .berapa pun harga nya tapi sayang semua itu tidak akan ,terwujud.
Prisila menatap sekitar nya, sekarang ia bukan berada diamerika lagi tapi sekarang ia berada di Indonesia ,mulai hari ini ia akan membuka lembaran baru melupakan kejadian kelam,yang membuatnya harus menumpahkan cairan bening lagi ke pipi nya.
"Kau ,sudah bangun prisila .?"tanya ana ,membawa sandwich beserta susu untuk ibu hamil dinampan untuk diberikan oleh sahabatnya itu.
Prisila mengganguk pelan ,lalu mengambil nampan yang berada ditangan ana."apakah ,kau tidak ingin menelpon Andrew pril."?tanya ana ,dengan pelan sambil menunggu jawaban yang akan dilontarkan oleh prisila nanti.
Dengan cepat kepalanya menggeleng pelan ,ia tidak ingin berhubungan lagi dengan pria itu.!"aku sudah ,membuang kontak nomor dari ponselku."jawab prisila menghembuskan napasnya sejenak.
Diruangan meeting Andrew hanya menatap lurus kedepan seakan tidak ada hidup lagi.kiara yang melihat itu menggelengkan kepalanya melihat bosnya yang jauh lebih buruk ,berbeda dari yang dulu .bahkan ia mengenal Andrew adalah laki -laki dingin tanpa perasaan tidak ada yang mau mendekatinya karena sifatnya .
Acara meeting pun selesai semua orang yang ada di ruangan itu pergi hanya ,menyisakan Andrew yang masih setia ditempat duduk .pikiran dipenuhi dengan bayang-bayang perempuan itu ,prisila!kemana perempuan itu , ia merindukanya semua yang dimiliki oleh prisila.sekarang ia sudah menyadari bahwa ia mencintai perempuan mungil itu .perempuan dengan semua manis yang membuatnya terhipnotis .
"Permisi,Andrew yang ingin bertemu denganmu."beritahu ,Kiara .
"Suruh ,dia masuk."perintah Andrew ,yang diangguki oleh Kiara.
Pintu ruangan terbuka menampakkan dektetif suruhanya ."ada apa ,kau kesini."?tanya Andrew menatap lurus .
"Maaf tuan aku kesini ,untuk memberikan hasil foto -foto ini yang aku temukan kemarin."pria itu memberikan sejumlah foto,kehadapan Andrew.
Tanganya terulur mengambil foto-foto itu terlihat jelas difoto itu terdapat prisila beserta temanya yang sedang berada di bandara sambil menenteng koper besar .tapi untuk apa mereka kebandara?.apa sejauh itu prisila pergi hingga harus menggunakan pesawat terbang .apalagi tangan perempuan itu mengelus perut ratanya yang tertutup oleh sweater yang ia gunakan.
"Tolong , temukan perempuan yang ada difoto ini secepatnya nya aku akan bayar berapa pun kalau kau berhasil menemukanya."!perintah Andrew dengan tatapan tajam dan dingin.
"Baik aku akan segera menemukan nya ,aku permisi."ujarnya pergi dari hadapannya Andrew
Brak
Brak
Brak.
Andrew meninju tembok yang ada didepannya ,hingga tanganya mengeluarkan cairan kental berwarna merah.ia kesal dengan dirinya seharusnya ia bisa bertanggung jawab ,atas kesalahannya sendiri.andai saya ia bertanggung jawab mungkin saja semuanya tidak seperti ini, mungkin ia sudah bahagia dengan prisila mempunyai keluarga kecil lalu mendengarkan tangisan buah hati mereka.seandainya tidak akan pernah mengganti semua perlakuan buruknya terhadap perempuan itu.
Sekarang prisila berada disofa ,tangannya dengan perlahan membuka satu demi satu lembaran majalah ,tentang kehamilan rasanya sebentar ia akan menjadi seorang ibu .matanya menatap satu foto yang berada di sana menampilkkan seorang pria yang ,tengah mengusap perut buncit perempuan tersebut dalam majalah.ingin rasanya perutnya seperti itu ,prisila ingin seperti kebanyakan ibu hamil diluaran sana bersama suami mereka menikmati hari-hari bahagia dengan kehadiran buah hati mereka .andai saja ia seperti itu disaat hamil bersama Andrew menemaninya latihan olahraga khusus ibu hamil.dan saat pria itu mengajak buah hati mereka berbicara mungkin ia akan menjadi perempuan paling bahagia dalam hidupnya.
Tapi sayang kenyataan itu tidak akan terjadi dalam kehidupannya.ia pasti yakin Tuhan telah mempersiapkan rencana yang terbaik untuk dirinya Andrew.
"Kau ,melamun saja daritadi prisila."? tanya aja ,duduk disamping perempuan daritadi ia melihat sahabat nya itu melamun saat melihat foto majalah ,yang menampilkan sesosok pria dan wanita tengah bahagia dalam foto majalah tersebut.
"Tidak apa-apa ana mencoba untuk berpikir."jawab prisila membuka lembaran selanjutnya.
Ana menepuk jidatnya ,ia hampir lupa memberika hadiah untuk sahabatnya itu."pril ,aku membawakan sesuatu untuk mu.."ana memberikam sebuah paper bag berwarna hitam ,kehadapan prisila.
Mata nya berbinar mengambil paper bag ,yang diberikan oleh ana prisila membuka kertas kado itu .ia penasaran dengan isi yang berada didalamnya."wow ,ana ini sangat cantik dan bagus."ujar prisila ,menatap kado pemberian dari ana.
Ternyata dalamnya berisi sepasang paket baju berwarna biru muda,khusus untuk bayi laki-laki beserta sepatunya.membuat ana tersenyum bahagia melihat prisila tersenyum seperti barusan.
Tadinya ia pergi kemall berniat hanya berefresing sekalian beli baju , karena ana tidak membawa cukup baju .tapi tidak sengaja ia melewati toko baju bayi yang berisikan semua keperluan bayi ,namun satu ide terlintas dalam pikiran kenapa ia tidak membelikan satu set baju pakaian bayi untuk anak nya prisila .itung-itu baginya melupakan pikiran prisila dari andrew.ia tidak ingin sahabat itu terusan memikirkan Andrew .pria yang tak diri!,dan brengsek!.mungkin kalau ia berada diposisi prisila ia sudah mematikan mahluk seperti itu.kalau ia kubur hidup-hidupan pria itu hingga mati!.
"Terimakasih, ana maaf aku jadi merepotkan mu harus membeli pakaian baby padahal aku tidak memintanya."ujar prisila merasa bersalah merepotkan sahabatnya ini.
Tangan ana ,mengusap bahu prisila dengan pelan sambil tersenyum hangat."tidak apa-apa aku suka dengan baju bayi makanya aku membelikan baju untuk bayimu nanti .jangan bersedih lagi oke."jelas ana .
Maaf yah nulisnya setengah -setengah Mimin lagi cape tadi doain semoga cepat selesai oke.
Sambil manis buat kalian yang lagi baca
Vote ,komen and baca .good nigh.
KAMU SEDANG MEMBACA
the baby is your child
Romanceketika kamu menghancurkan hidupku dengan hal yang buruk tapi aku tahu ini adalah pintu gerbang menuju sebuah kebahagiaan yang kecil"prisila katleta mungkin aku tak menyadari bahwa kamu adalah perempuan yang akan bersama anak-anak kita nanti"Andrew...