part8

1.6K 50 0
                                    

Permainan mereka pun berakhir dengan ,puas Andrew mencium kening prisila lalu beralih menuju bibir perempuan itu."terima ,kasih sayang ."tutur ,Andrew menyelimuti tubuh mereka yang polos.

Semuanya sudah berakhir ,bagaimana dengan masa depanya tuhan kehormatan nya yang ia jaga bertahan -tahan telah direbut oleh pria yang baru ia kenal ,kemarin tuhan ia takut hamil . semuanya telah pupus seandainya ia tidak tergoda oleh hasutan setan seharusnya ia menjaga kehormatan ya .tapi semuanya telah terjadi yang ada dipikirannya adalah apakah Andrew akan bertanggungjawab saat ia hamil?.tubuhnya sudah tidak suci sekarang ia tidak ingin orang lain mengatakan nya seorang"jalang"ia tidak seperti perempuan luaran sana yang menjual diri mereka dengan uang .

Tuhan prisila benar -benar takut dengan ini semua.ia berjalan menuju kamar mandi menyalakan shower prisila duduk ditengah gemercik air yang terus membasahi rambutnya ia menyesal telah melakukan ini semua semuanya telah terlambat ."tuhan,aku harus bagaimana"tangis , prisila disela-sela gemercik air .

Ia benar-benar menyesal tapi semua nya telah terlambat nasi sudah jadi bubur .sama dengan dirinya yang telah hina Dimata orang lain.

****
Keesokan harinya Andrew terbangun ,ditempat asing ini bukan kamarnya tapi dimana dan mengapa ia telanjang begini."kau ,sudah bangun."ujar prisila membuka tirai yang menutupi jendela sehingga cahaya matahari masuk kedalam kamarnya.

"Kenapa ,kau ada disini dan mengapa aku telanjang."?tanya Andrew menatap bingung perempuan dihadapannya.sambil menunggu jawaban yang keluar dari bibir mungil itu.

Cih,rupanya ia tidak ingat atau pura -pura lupa kau telah merusak masa depanku Andrew .dan sekarang kau tiba-tiba lupa dengan kejadian semalam ,dasar manusia biadab seharusnya aku tidak mengenal mu Andrew ."kau lupa , Andrew dengan kejadian semalam ."?tanya balik , prisila sinis matanya menatap luar jendela ia masih enggan untuk melihat pria .atau lebih tepatnya pria yang telah membuat semuanya hancur dan mimpinya sekarang hanyalah sebatas angan-anggan belakang.

"Maksud kau kita berhubungan, intim"balas Andrew .

Prisila mengganguk air matanya sudah tak bisa ditahan lagi peruntuhan nya telah roboh dengan sendirinya .kenapa ia bisa bodoh tuhan harus melakukan seperti ini."kau ,bohong prisila ini tidak mungkin terjadi."elak ,Andrew dengan rahang mengeras membalikkan tubuh perempuan itu meminta jawaban yang lebih pasti.

"Kau ,duluan Andrew bukan aku kau telah menggoda aku kau telah merusak semuanya aku ,benci kau Andrew dalam hidupku."jerit ,prisila memeluk dada bidang Andrew menumpahkan lampias nya .

Andrew tidak percaya ,ia menggelengkan kepalanya meratapi ini semuanya .tapi apakah ia haruslah bertanggung-jawab bila suatu hari nanti prisila hamil anaknya ?atau lebih baik perempuan itu mengugurkan nya saja."mana mungkin aku melakukan nya pada mu mungkin saja kau pernah melakukan tidak padaku saja melainkan pada orang lain padaku."seru Andrew .

Prisila menutup mulutnya tidak percaya dengan kalimat yang dilontarkan oleh pria itu."pergi,dari Andrew.!"usir ,prisila tubuhnya kini telah jatuh kelantai dingin dengan suara isakan tangis yang menggema .Andrew memunguti pakaian memakainya dikamar mandi setelah itu ia keluar dari kamar mandi ia masih. Melihat perempuan itu hanya menangis apakah ini , semua salah dirinya.?

"Aku ,pergi prisila dan maaf atas kejadian itu."pamit Andrew melenggang pergi dari apertemennya tanpa rasa bersalah sedikitpun .prisila mengusap air matanya dengan kasar ia tidak boleh lemah.ia prisila yang orang tau adalah kuat ,dan tidak cenggeng.

"Aku harus kuat ,tidak apa-apa bila dia hadir aku tidak menyalahkan takdir  mungkin dengan kehadirannya hidupku menjadi lebih baik aku tidak membutuhkan pria brengsek seperti Andrew ,yang tidak ingin bertanggung jawab."batin prisila mencoba untuk tetap kuat.

Ia pun mengganti sperai yang telah ternodai oleh pria itu . setelah itu ia mencuci nya dan mengganti dengan yang baru.kenapa hidupnya harus seperti ini tuhan cobaanya selalu menerpanya bertubi-tubi.tidak mungkin ia menangis toh dengan menangis tidak akan kembali lagi seperti dulu.hari ini ia harus kembali lagi bekerja semula ia tidak ingin dimarahi oleh nyonya leta , prisila menghembuskan napasnya mengganti pakaiannya lalu bersiap -siap untuk pergi ke restoran perempuan tua itu.

Disatu sisi Andrew sedang memikirkan keadaan perempuan itu  .apakah ini salah dirinya .? Ia mengusap wajahnya gusar mencoba menenangkan pikirannya yang berkecambukan dengan perempuan beriris coklat itu.mungkin dengan segelas wine ia bisa melupakan sejenak pikirannya .Andrew mengambil wine dari dalam brankasnya lalu meneguknya hingga tandas tak tersisa ,tapi dengan satu gelas saja mungkin tidak menghilangkan pikiran nya.andrew menambah kan lagi wine kedalam gelas , terlihat banyak sekali gelas kecil yang berserakan diatas mejanya ulah nya sendiri.

Tok,pintu ruangan diketok oleh seseorang mungkin sektaris nya Kiara,"masuk ."ujar Andrew dari dalam ruangan sambil meneguk wine yang kelima.kiara membuka pelan pintu bosnya betapa kagetnya saat ia melihat,banyak sekali gelas kecil dan tumpahan wine yang berserakan dimana-mana.belumlagi bau alkohol yang ,tercium dari mulut dari Andrew menambah nya mual dan ,ingincepat-cepat keluar dari ruangan ini.

"Maaf,pak ada berkas yang kau harus kau tanda tangani."Kiara menyodorkan,semua berkas bermap biru kehadapan Andrew sambil menahan napas nya karena ,ia benar-benar ingin cepat pergi dari ruangan sial ini .

Andrew mengambil pulpen lalu mentanda tangani.dengan salah ,"terima ,kasih pak"ujar Kiara buru-buru pergi dari ruangan itu , sedangkan Andrew tersenyum sinis melihat sektaris nya yang menunjukkan ketidak sukaan pada minuman haram ini.

"Dasar ,semua wanita sama saja ."lirih, Andrew meneguk lagi wine .hingga akhirnya ia benar-benar kehilangan kesadaran nya karena terlalu banyak meminum alkohol itu.

"Bagaimana keadaan mu prisila apakah ,kau sudah membaik."? tanya nyonya leta melihat , prisila yang sedang menggelap meja restoran sebelum dibuka.

Prisila memberikan senyumnya ."aku, sudah membaik nyonya leta terima kasih telah memberikan ku istrihat ."jawab prisila menundukkan kepalanya sebagai tanda hormat.

Perempuan tua itu mengelus bahu prisila dengan lembut,lalu mengganguk."itu wajar ,karena aku tidak ingi karyawan di sini mengalami sakit ."ujar ,nyonya leta .

"Yasudah, lanjutkan lagi pekerjaannya aku kedalam dulu mengecek yang lain."pamit nyonya leta melenggang pergi dari hadapan prisila menatap punggung itu yang kelama-lama hilang dari pandangan nya.

Sebenarnya ia ingin sekali bercerita pada nyonya leta tentang keadaan yang sebenarnya tapi . mengapa mulutnya terasa keluh untuk mengucapkan sepatah kata pun pada perempuan tua itu.prisila melanjutkan kembali pekerjaan nya yang sempat tertunda akibat perbincangan ringan tadi.

Setelah selesai mengerjakan semuanya prisila menuju kearah dapur karena ada pesanan ,yang harus diantarkan pada pelanggannya."prisila ,tolong kau antarkan pada meja nomor satu yang terdapat seorang laki-laki."beritahu ,Harry seorang chef direstoran tempat nya bekerja juga .

Prisila mengantarkan pesanan itu pada nomor yang sudah diberitahukan . dengan sedikit cepat ia menuju meja nomor satu.sesampainya dimeja prisila menghidangkan makanan itu didepan pelanggan nya."selamat,makan."ujar prisila tanpa menyadari bahwa ada sosok pria yang sedang mengamati nya dari jauh.

Hayo penasaran yah kelanjutannya dan siapa yang lagi liat prisila jangan lupa vote,komen and baca berharga banget bagi aku salam manis dari Mimin.😁

the baby is your childTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang