Setelah selesai dengan aktivitas nya Andrew berjalan menuju rumah yang ,terbuat dari bambu membuatnya kian nyaman apalagi ditambah dengan . deburan ombak yang membentuk nada yang indah diperdengarkannya.tapi mengapa pikirannya pada perempuan itu .perempuan polos yang membuatnya penasaran apalagi dengan senyum polosnya.
"Maaf, Andrew aku harus pulang"beritahu ,prisila dengan nada pelan menundukkan kepalanya ia tidak ingin terkena serangan jantung lagi karena Harus menatap pria bermata elang itu.
"Tapi ,aku tidak ingin pulang"jawab,santai Andrew beranjak dari pinggir pantai itu meninggalkan prisila yang masih bergeming ,ditempatnya.
Tapi bagaimana ini apakah ia harus kabur dari pria itu?tapi, bagaimana caranya ia saja tidak tahu jalan pulangnya dimana?.dengan langkah gontai perempuan beriris coklat itu berjalan menuju ayunan yang terdapat di pantai ini.
Perlahan ini mulai mengayunkan ayunan rambutnya ,sudah mulai tak beraturan karena angin yang kencang membuat rambutnya acak-acak kan.Andrew tak sengaja mengintip perempuan bertubuh mungil itu dari balik pohon .benar -benar cantik wanita itu menurut nya pikiran nya sekarang sudah dipenuhi dengan perempuan itu . prisila masih asyik dengan ayunan nya sesekali ia menikmati angin yang terus berhembus apalagi dengan suasana tenang seperti ini.sangat pas baginya!.
"Ekkkh"suara berat itu menghentikan aktivitasnya dari ayunan .prisila berdiri sama seperti biasa ia hanya bisa menundukkan kepalanya .
"Ada ,apa dengan ku kenapa setiap kali kau melihatku menunduk apa yang salah dengan wajah ku."?tanya Andrew dengan lelehan kecil menarik dagu itu menampilkkan bola mata berwarna , coklat yang indah.
"Bagaimana ini tuhan,jantung ku sudah tak bisa berhenti berdetak lagi saat menatap Andrew?,ada apa dengan ini.?jujur saja kau memang tampan Andrew seperti pahatan Yunani ."batin , prisila.
Sepertinya ia hanya bisa berkata pada hatinya,mulutnya seakan keluh saat menatap Andrew dihadapanya .waktu seakan-akan berhenti sejenak menyaksikan mereka berdua."lain kali ,saat aku dihadapan ku jangan pernah menunduk seperti tadi"peringat Andrew yang diangguki perempuan itu.
Andrew melepaskan tanganya dari dagu meninggalkan prisila .yang tetap diam ,ia menghembuskan napasnya lega ia kira Andrew akan menciumnya tapi didugaanya salah besar,pikiranya benar-benar sudah diracuni oleh pria tampan blasteran indo -amerika itu.
Apa lagi yang ia harus lakukan lama -lama ia bosan seperti ini .sedangkan ini sepi tidak ada orang lain yang hanya lah ia dan pria itu.tapi perkataan Andrew tadi membuat nya terpikir bagaimana bisa ,saat didekat pria itu ia tidak menunduk salah kan saja.pada Andrew yang mempunyai paras tampan pasti wanita akan tergila dengan pesona nya yang membuat siapapun,bertekuk lutut padanya.
Ah perutnya sudah minta isi dari pagi ia belum memakan apapun hanya air putih yang,masuk kedalam. Tubuhnya prisila meninggalkan pantai itu berjalan menuju sebuah kedai yang berada tidak jauh dipantau ini."pak,pesen nasi bakarnya satu sama es teh manis nya satu."pesan ,prisila pada pria tua .
Tapi mengapa tempat duduknya bergerak seperti ada orang yang sedang mendudukinya.ia pun menoleh melihat orang itu .sejak kapan Andrew mengikutinya dan tahu ia ada disini atau jangan-jangan ia ,menyewa detektif untuk mengikutinya kemana pun agar pria itu bisa tau .aneh pria itu ingin seperti apa sih!
Pesanan prisila sudah datang membuat nya ingin segerah .melahapnya sampai tanpa tak tandas.Baru saja tanganya ingin menyentuh piring tapi ditahan oleh pria itu !."aku ingin makan Andrew ,dari pagi aku belum makan"ujar ,prisila mengecurutkan bibirnya kedepan .
"Siapa yang ,menyuruh kau makan aku tidak menyuruh makan "perintah ,Andrew dengan sinis menyerup minuman teh yang ada dihadapanya.
Menjengkelkan pria yang ada dihadapanya ini,mau apaan sih!"terus,harus bagaimana mana Andrew apakah aku harus mengikuti mu kemana pun kau pergi?,aku juga manusia yang bisa merasakan lapar dan haus jadi biarkan aku makan sejenak."ungkap ,prisila padahal emosi sudah diubun-ubun tapi ia harus bersikap profesional didepan pria bermata elang itu.
Andrew mengetuk dahinya lalu mengganguk cepat ,membiarkan perempuan itu melahap habis makanan Yanga dan dihadapanya hingga tandas tak tersisa."kau,bisa tidak makannya pelan lihat belepotan hingga dibibir "tutur ,andrew mengambil tisu memberikannya pada prisila.
Kirain ,pria itu membersihkan ujung bibirnya dugaan salah lagi ."itu hanya angan-anganya saja"batin prisila.mengambil tisu dari tangan Andrew lalu mengusapnya diujung bibir yang terkena saos tomat.
Andrew terus memperhatikan cara makan perempuan itu ,tidak seperti perempuan lainya yang terlihat anggun ataupun lambat .tapi prisila dia berbeda sangat berbeda baginya dari kebanyakan perempuan lainnya ."selesai."ujar ,prisila Melihat makanya sudah habis tak tersisa .
Ia pun memanggil pelayan untuk membayar makanan ,yang ia tadi makan .tapi saat ia mengeluarkan uang pria itu menahannya lagi ."biarkan, saya yang membayar kau pasti tidak mempunyai uang "sindir ,Andrew menohok hati prisila.
Setelah membayar semua makanya atau lebih tepatnya Andrew yang membayarnya .prisila berjalan dipinggir pantai sepatunya ia biarkan terlepas karena ia ingin merasakan halusnya pasir pantai yang menyentuh ,telapak kakinya.
Tapi sayang momen itu dirusak oleh pria itu Andrew ,apakah ia tidak lelah mengikutinya kemana -kemana ia saja risih melihat pria itu semenjak ia dinobatkan menjadi asisten Pria itu,hidupnya selalu diusik hidup nya dan pikiranya selalu dipenuhi oleh nama Andrew , Andrew dan Andrew entah seperti ada magnet yang menariknya untuk lebih dekat dengan pria itu."dari pada kau , seperti orang gila lebihbaik kau snorkeling melihat isi laut yang indah"tawar Andrew tetap saja nada bicaranya dingin dan ketus tidak ada yang,berubah darinya.
Apa yang dikata Andrew ada benarnya juga, prisila pun mengangguk mengikuti Andrew dari belakang menuju perlengkapan snorkeling yang ia akan pakai nanti saat berenang, didasar laut.sedangkan Andrew sudah selesai memakai semuanya peralatan tapi ia melihat perempuan yang,belum sama sekali memakai peralatan apa pun."kenapa kau tidak memakainya dan hanya melihatnya atau jangan-jangan,kau tidak bisa lagi memakainya"tebak Andrew mengenai sasaran prisila.
Sebenarnya ia tidak tahu bagaimana cara menggunakan peralatan ini.maklumlah ia belum pernah mencoba memakai peralatan ini."sini,aku pakaikan benar menyusahkan"sindir Andrew.
"Maaf,Andrew kalau kau tidak ingin membantu ku memakai peralatan ini setidaknya kau,berbicara lembut dan tidak menyakiti hati seseorang gara-gara katakan mu yang pedas dan ketus."nasihat prisila sebelum ia meninggalkan pria itu dipantai sendiri akibat omongannya tadi.
Toh biarkan saja,memang begitu orangnya saja dingin apalagi kata-kata nya membuat hatinya sakit . lebih baik ia pulang persetanya sudah menguasainya ia sudah tidak peduli, lagi soal pekerjaan nya .ia bisa melamar keperusahaan yang jauh lebih besar dari perusahaan pria kejam itu.!prisila menyetop taksi yang lewat melintas tanpa memikirkan Andrew prisila pulang tanpa izin dari pria itu.
Mengapa Andrew memikirkan kata perempuan tadi,apakah yang diucapkannya pedas dan menohok hatinya.apakah ia harus meminta maaf pada perempuan beriris coklat itu?atau malah ,membiarkannya saja ?. pikirannya sekarang sudah dipenuhi dengan perempuan itu.perempuan yang tanpa sengaja masuk kedalam pikiran nya dan mengacaukan hatinya.!merubah semua hidupnya menjadi lebih berwarna.
Vote komen and baca .
Salam manis.Lanjut ngga ,komen yah.
KAMU SEDANG MEMBACA
the baby is your child
Romanceketika kamu menghancurkan hidupku dengan hal yang buruk tapi aku tahu ini adalah pintu gerbang menuju sebuah kebahagiaan yang kecil"prisila katleta mungkin aku tak menyadari bahwa kamu adalah perempuan yang akan bersama anak-anak kita nanti"Andrew...