Andrew terus mencari keberadaan prisila dipantai ini ,apalagi mentari sudah terbenam tinggal sinarnya saja .kemana perempuan itu!.membuatnya susah .apa karena perkataan nya tadi sehingga prisila pergi meninggalkan nya sendiri disini?.Andrew pun mengeluarkan benda pipihnya dari saku lalu menghubungi seseorang diseberang sana.
"Tolong ,kau cari perempuan yang bernama prisila katleta ?dan kemana ia perginya!"perintah ,Andrew dengan dingin pada seseorang diseberang sana.
"Baik,akan aku tunggu secepatnya ".ia memasukkan kembali ponselnya itu disaku celana .
Setelah ,sampai didepan apertemennya prisila turun dari taksi lalu ,membayar uang pada supir itu.akhirnya ia bisa merebahkan kembali tubuhnya yang sudah remuk karena harus melayani tugas pria dingin itu.apalebih baik ia resign dari tempatnya bekerja atau tetap bertahan dengan keadaan seperti ini.
"Kamu,udah sudah pulang prisila"sapa ramah ,perempuan tua yang kebetulan tetangganya yang sama-sama tinggal diapertemen ini atau lebih tepatnya disampingnya.
Prisila tersenyum lalu mengganguk "iya,nyonya leta aku pergi duluan yah ada sesuatu yang harus aku kerjakan dan selesaikan"jawab,prisila dengan ramah lalu ia meninggalkan perempuan itu .
Ia merindukan udara apertemennya ini yah, walaupun kecil tapi ia tetap bersyukurlah masih, memiliki tempat tinggal ini.prisila menuju kamar mandi membersihkan badan nya yang sudah tercium aroma tidak enak .setelah selesai mandi ia akan memasak untuk mengisi perutnya kembali dengan bahan-bahan yang terdapat di kulkas.
Tapi kenapa benda pipih itu berbunyi tumben sekali ,ah mungkin ana pikiranya ."yah ,ana ada apa"?tanya prisila.
"Aku bukan,ana prisila tapi aku Andrew. Kenapa kau meninggalkanku sendirian dipantai ?,apakah aku sudah menyuruhmu pulang? katakan kau dimana sekarang?"cerca Andrew ,dengan banyak pertanyaan .
Oh tidak bagaimana Andrew bisa tau ,nomor ponselnya?.argggh menyebalkan pria satu itu!."iya benar ini aku, prisila ada apa Andrew kau menelpolku ditengahi malam?"tanya balik prisila dengan pelan perasaan nya sangat tidak enak akankah pria itu akan mengamuk karena telah meninggalkannya dipantai , seseorang diri dipantai itu?
"Oke ,aku akan keintinya aku tidak suka bertele-tele seperti mu kenapa kau meninggalkan ku dipanta prisila katleta?"pertanya itu diulang lagi oleh Andrew.
Ia saja masih bisa menyindirku seperti ini ?well walaupun notabene knya ia adalah bosku tapi aku punya hak untuk hidupku sendiri.aku prisila katleta seseorang yang tidak suka diatur apalagi dikekang oleh seseorang."maaf, Andrew bukanya aku ingin meninggalkan kanmu tapi aku sedang tidak enak badan makanya aku pulang dulu dan maaf ,aku tidak sempat mengabarkanmu ."alibi ,prisila membaringkan badanya dikasur menerawang langit-langit kamarnya sekarang sambil menunggu jawabannya dari,pria yang sedang menelponnya itu.
"Oke ,sebagai hukuman kau yang sudah meninggal kan ku tadi tanpa seizin ku kau besok harus menemaniku kemanapun aku pergi tanpa ada bantahan dari mulut pedasmu itu."jawab, Andrew mematikan sambungan telpon tanpa menunggu jawaban dari mulutnya.
Menyebalkan,bagaimana tidak ia hidupnya sekarang benar-benar ada dikuasa pria itu!tapi kenapa hati dan pikirannya menjadi takut saat ia berada didekat pria bermata ,elang itu.ada rasa takut yang terus bergelayutan disarang hatinya .apakah ini bertanda tidak baik ?atau perasaanya saja?.ah lebih baik ia mengistirahatkan tubuhnya yang lelah karena seharian harus menemani pria dingin itu.
Keesokan harinya prisila terbangun permata kalinya ia melihat jam,weker yang terletak diatas nakas tumben sekali benda itu tidak mengeluarkan bunyinya.astaga tuhan ia lupa menyalakan nya ia melihat jam dingin yang terpanjang menunjukkan angka delapan.gawat ini ia bisa mati gara-gara telat bangun pagi oleh andrew.dengan cepat prisila beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi tanpa membuang waktu yang kian menipis lagi.setelah selesai dengan aktivitasnya itu ia memakai baju yang terdapat di lemari karena ia tahu tidak banyak waktu untuk berdanda lagi ia hanya .memoleskan sedikit lipbam kepermukaan bibirnya agar terlihat segar.
Dengan cepat ia melangkahkan kakinya keluar dari apertemennya tak lupa ia juga mengunci pintu .lebih baik ia menaiki lif saja agar lebih cepat sampai kebawah tapi mengapa hari benar-benar sial baginya .lift itu tak kunjung terbuka apakah lift nya sedang rusak atau lainnya?.seseorang petugas menghampirinya ."maaf,lifnya sedang rusak"beritahu perempuan dengan ramah padanya.
Sial,ini benar-benar sial baginya dengan cepat prisila menuju tangga darurat untuk sampai lobby.apalagi tangga tersebut banyak sekali makanya ia harus berhati-hati agar tidak terjatuh .beberapa menit kemudian ia telah sampai di lobby semua orang memperhatikan nya dengan tatapan bingung dan aneh . bagaimana tidak pakaiannya telah acak-acakan ditambah lagi dengan keringat yang sudah bercucuran memenuhi dahinya .
Prisila menyetop taksi yang kebetulan lewat dihadapanya .dengan segerah taksi itu berjalan meninggalkan apertemennya menuju perusahaan Andrew atau lebih tepatnya Pria dingin itu.!setelah perjalanan yang benar-benar mengurus tenaga akhirnya ia telah sampai ditempat nya berkerja .prisila pun keluar dari taksi tak lupa ,ia memberika tip pada supir taksi.
Aduh bagaimana ini ia pasti sudah menduga ia akan kena marah oleh pria tua itu!"aduh,pria gimana sih Lo bisa telat ini jam berapa."ujar,ana saat prisila memasuki meja kerjanya tanpa menghiraukan tatapan dari karyawan lainya melihatnya datang ,setelah ini.!biarkan lah toh itu urusan mereka?.
Baru saja ingin menduduki bangku itu tapi sayang,suara berat itu menghentikan ya."siapa yang,suruh kamu duduk"?tanya Andrew ,dihadapan prisila saat ia melihat wanita itu yang ingin menduduki bangkunya.
Dugaan nya benar ia pasti akan kena ceramah panjang dan lebar,oleh Andrew atau lebih tepatnya pria dingin itu!.
"Ikut , keruangan saya sekarang"! perintah Andrew berjalan melewati hadapanya.
"Tau ,ngga sih Lo pris Andrew itu udah maraharah dari tadi gara -gara Lo itu telat semua orang nga ada yang berani masuk keruangannya takut kena amuk ."ujar ,Kiara yang menemai Andrew tadi .
Ah,pria itu mengamuk gara-garanya tidak mungkin! imposibble .aneh menurutnya?kali ini ia tidak ingin dimarahi oleh pria itu dengan cepat prisila menuju litf untuk sampai keruangan Andrew yang terletak dilantai paling atas khusus untuknya saja.
Ting ,pintu lift terbuka otomatis tapi hatinya sudah tak karuan dengan pelan prisila membenarkan pakaiannya yang tadi kusut .ia ingin terlihat rapi didepan pria itu .ia tak sanggup saat ia Andrew harus menyindirnya lagi telinga panas mendengar setiap sindiran dari mulut, pedasnya itu!."semangat pris Lo bisa."ujar Kiara saat menyemangati ia ingin membuka pintu.prisila pun merespon dengan anggukan .
"Permisi,ada apa Andrew kamu memanggil aku"?tanya ,prisila dengan nada pelan mungkin ia akan memperbaiki bahasa saat ia berbicara denganpria satu ini.
"Duduk,."! perintah Andrew yang dituruti oleh nya.
Hatinya benar-benar tak karuan apalagia da atmosfir yang berada diruangan ini.yang semakin membuat hawanya dingin."oke aku ,akan langsung keintinya saja aku tidak suka bertele-tele . kenapa kau telat ?dan kenapa kau meninggalkan ku kemarin dipantai apakah ada yang menyuruh pulang?"tanya Andrew dengan tatapan tajamnya menghadap kearah bangunan yang menjulang tinggi dari kaca , yang besar.
Hayo pasti penasaran sama kisah kelanjutannya .jangan lupa vote,komen dan baca untuk kelanjutan cerita ini .salam manis.
Dan yang dibawah ini prisila
KAMU SEDANG MEMBACA
the baby is your child
Romanceketika kamu menghancurkan hidupku dengan hal yang buruk tapi aku tahu ini adalah pintu gerbang menuju sebuah kebahagiaan yang kecil"prisila katleta mungkin aku tak menyadari bahwa kamu adalah perempuan yang akan bersama anak-anak kita nanti"Andrew...