part7

1.7K 57 0
                                    

Prisila terus menatap Andrew yang tergeletak lemah diranjang .ia pun mengambil air dingin dari kulkas lalu menggompersnya didahi pria itu .apa garanya-garanya hingga membuat Andrew menjadi seperti ini?."Andrew,aku sudah memaafkan mu cepatlah bangun."pinta prisila .

Andrew merasakan dahinya terdapat benda dingin yang menempel ,lalu pandangan beralih menuju perempuan yang sedari tadi menatapnya dengan wajah melasnya.apa sebegitu khawatir ia pada kondisinya atau ini hanyalah bentuk sebuah rasa kasihan pada dirinya?."prisila apakah ,kau sudah memafkan ku ."?tanya lagi ,Andrew sedikit kerutan didahinya menunggu jawabannya yang keluar dari mulut sang empunya.

"Aku,sudah memafkanmu tapi maaf aku tidak bisa kembali keperusahaan mu lagi Andrew ."jawab,prisila .

Keheningan pun terjadi diantara mereka ,saling memandang bibir mereka keluh untuk mengatakan sesuatu Andrew menyukai prisila karena perempuan itu ia bisa membuka hatinya .prisila memalingkan wajahnya menatap kearah jendela ."akan aku buatkan kau bubur untuk mu aku tau kau belum makan dari pagi sehingga tubuh mu menjadi lemas seperti tadi."prisila beranjak menuju dapur ,selama didapur ia terus memikirkan Andrew mengapa saat pria itu datang hidup nya tidak seperti dulu damai ,tanpa ada yang mengusik kedalam hidupnya.

Setelah membuatkan bubur untuk Andrew prisila menuju kamar nya ,sedangkan diapertemen nya hanya terdapat satu kamar yaitu kamarnya saja.ia menaruh bubur itu diatas nakas memberikannya pada ,Andrew."boleh kan,kau menyiapkan aku ."pinta Andrew lembut.

Prisila mengganguk mengambil alih mangkok itu ketanganya, menyendokanya perlahan kedalam mulut Andrew ."apakah ,kau mempunyai keluarga prisila ."?tanya Andrew mengedarkan pandanganya disekeliling kamar ini.

"?tanya Andrew mengedarkan pandanganya disekeliling kamar ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walaupun kecil tapi terlihat rapi dan nyaman tertata rapi."aku tidak mempunyai keluarga orang tua ku,sudah meninggal akibat kecelakaan pesawat dua tahun silam dan aku tidak mempunyai saudara disini ,yang ku kenal hanyalah nyonya leta dan ana temenku"cerita ,prisila dengan jelas.

"Maafkan aku seharusnya aku tidak mengatakan seperti itu."prisila tersenyum manis lalu menggeleng."ini bukan salahmu andrew,mungkin ini adalah takdir tuhan."tutur ,prisila menyuapkan bubur terakhir kedalam mulut pria itu lalu memberikan nya minum yang sudah diletakkanya diatas nakas tadi.

"Terima ,kasih prisila"Andrew ,meminum obat yang telah diberikan oleh perempuan. Beriris coklat itu padanya."tidurlah ,aku ingin menonton tv ."ungkap ,prisila membetulkan letak selimut Andrew hingga sebatas dadanya.

Prisila menutup pintu kamar nya ,lalu menduduki bokongnya di sofa berwarna biru muda itu .sambil menunggu pria itu tidur lebih baik ia menyetel tv untuk , mengusir kejenuhan.sebenarnya Andrew tidak tidur ia mengintip perempuan itu dari celah kamar yang sedikit terbuka ia melihat prisila yang tertawa keras karena aksi bodoh ,orang yang berada dilayar tv."lucu,sekali mereka membuatku terus tertawa."tawa ,prisila tak kunjung henti mulutnya terus mengunyah makanan ciki yang tergeletak berserakan dimeja nya.

Mengapa saat ia ,melihat prisila tertawa harinya terasa bahagia walaupun dengan hal sederhana seperti ini.andrew melangkah menuju sofa duduk disamping prisila seperti nya gadis itu tidak menyadari bahwa ada ia disampingnya.ia terus tertawa terpingkal-pingkal melihat aksi para komedian ditv."ekkkkm."suara berat andrew membuat prisila berhenti tertawa lalu menengok kesamping melihat pemilik suara berat itu."astaga ,Andrew rupanya kau sudah bengun."kaget ,prisila memengangi dadanya untungnya ia tidak serangan jantung kalau tidak ia bisa mati muda ia tidak ingin itu terjadi dalam hidupnya.

"Kau tidak tidur,Andrew cepat sekali kau bangun ."ungkap ,prisila memakan cikinya menatap kearah Andrew yang masih agak terlihat pucat dan letih.

"Boleh kah aku , meminta satu hal darimu"?tanya Andrew pelan ,takut perempuan itu menolak nya ."iya ,boleh ."jawab prisila tanpa mengalihkan pandanganya dari mata elang pria itu.

Prisila semakin dibuat penasaran oleh pria satu ini ,ia yang ia minta darinya aneh bukan .semoga saja ia tidak meminta hal-hal yang aneh yang ia tidak bisa kabulkan dalam hitungan detik ."aku ingin kau tidur bersama ku ."pinta Andrew dengan tatapan sulit diartikan.prisila yang mendengar itu hanya bisa diam aneh bukan, permintaan pria itu tapi ia kan belum pernah tidur bersama dengan pria mana pun dalam satu ranjang apalagi dengan Andrew yang notabeneknya seseorang yang beru ia kenal dalam beberap hari ?.disatu sisi ia ingin menemani pria itu tidur tapi perasaan seakan menolak bukanya ia takut dengan pria tapi ,yang lebih menakutkan lagi adalah ia tidak ingin suatu pagi ia bangun dalam keadaan tanpa sehelai benang pun .ia ingin menjaga kehormatan nya untuk suaminya kelak nanti .

"Aku ,tidak akan berbuat hal aneh kepadamu ,kecuali kau sendiri yang meminta nya"ujar ,Andrew membuyarkan lamunanan tentang hal yang tidak-tidak .

Prisila mengganguk mempercayai perkataan Andrew tadi."baik,aku akan menemai mu tapi dengan satu syarat yaitu kamu hanya boleh memelukku itu juga kalau kau tidak sadar dan dalam keadaan tertidur dan yang , terakhir kau tidak boleh melakukan sesuatu terhadap diriku tanpa seijin dariku."prisila mengangkat alisnya lalu mengulurkan tanganya meminta pertujukan terhadap pria itu.

Andrew menjabat tangan mungil itu."deal."ujar ,Andrew dengan sedikit tersenyum menambah ketampanan yang ia miliki .ia bersumpah siapapun yang melihat Andrew senyum pasti akan dibuat Luluh dan terjatuh kedalam pesona yang dimiliki pria yang berdarah Amerika itu.

Mereka pun beranjak menuju kamar nya Andrew langsung membaringkan badanya dikasur empuk ,sedangkan prisila masih duduk dipinggir kasur hati nya tak karuan berdetak kencang mengingat pertama kalinya ia tidur dengan seorang laki-laki yang beru ia kenal beberapa hari lalu."kau sedang memikirkan apa "?tanya lagi andrew melihat kerutan didahi perempuan itu.

Prisila menggeleng lalu membaringkan badanya disamping Andrew ,perasaan nya benar-benar campur aduk ."tidurlah,Andrew kau sedang sakit".ujar ,prisila menatap pria itu yang tak kunjung memenjamkan matanya malahan Andrew mengusap pipinya membuat aliran darahnya berdesir hebat ."aku , menyukai prisila katleta saat pertama kali menatapmu"ungkap Andrew , menyatukan dahi mereka deru napas mereka memburu satu sama lain . pria menempelkan bibirnya dibibir mungil prisila perempuan itu tidak memberontak malaha menikmati permainan ini .

Tanganya tak diam ,ia mengusap punggung polos prisila dari dalam kaos yang dikenakan oleh perempuan itu.andrew melepaskan pagutan bibirnya menatap kembali perempuan yang ada dihadapanya."apakah , boleh aku melakukan nya prisila."ijin, Andrew , sedang kan prisila mengganguk karena ia sudah menikmati permainan yang diberikan pria itu persetanya sudah menguasainya sendiri tanpa memperdulikan diri sendiri.

Pria melanjutkan kembali perciuman mereka yang sempat terhenti tadi .prisila menikmati permainannya .tangan Andrew terus menjelajah tubuh ramping perempuan itu hingga mereka benar-benar telanjang bulat tanpa sehelai benang pun.prisila tidak tahu bahwa ini adalah awal dari kehancuran hidupnya nafsunya sudah menguasai mereka berdua tanpa memikirkan apa yang akan terjadi nanti.

Desahan mereka terdengar dikamar dengan banyak keringat ditubuh Andrew dan,prisila .

Vote,komen dan baca.

Update setiap jam 20.00 malam ,stay terus dicerita ini salam manis dari Mimin.

the baby is your childTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang