part9

1.5K 52 0
                                    

Setelah mengantarkan pesanan prisila kembali kedapur membawa nampan yang berisi piring dan gelas kotor untuk ia cuci nanti."sudah ,selesai "ujar ,Nita melihat temanya itu memasuki dapur prisila mengganguk lalu membersihkan peralatan yang kotor.tapi mengapa perutnya terasa bergejolak hebat aneh padahal ia sudah terbiasa tidak sarapan atau magnya kambuh karena kebiasaan yang sering tidak sarapan.?

"Kau kenapa ,prisila."?tanya ,Karin saat meletakkan piring kotor diwastafel melihat prisila yang sedang menahan mual memengangi kepalanya sendiri.

"Aku ,tidak apa-apa karin hanya lelah saja mungkin terlalu bersemangat bekerja."jawab prisila meyakinkan Karin yang menatapnya curiga .lalu perempuan itu meninggalkan ya sendiri didapur karena harus ada pekerjaan yang harus ia selesaikan.

********
Semalam Andrew tidak bisa tidur karena pikiran nya tertuju pada perkataan perempuan tadi hatinya seakan-akan menolak untuk bertanggung jawab atasan kesalahannya sendiri,ia benar-benar dalam masalah sekarang sejak masuknya prisila dalam hidupnya semuanya terasa berbeda .tidak seperti dulu hampa dan sunyi hidupnya.benda pipih itu berbunyi membuat Andrew tersadar dari lamunannya mengambil cepat benda pipih itu lalu menempelkan nya ditelinga terdengar,suara perempuan dari seberang sana yang ia yakini adalah Kiara sektaris tentang perkerjaan.

"Ada apa,Kiara kau menelpolku sepagi ini."ujar  Andrew dengan suara seraknya menggaruk rambut.

Cih ,kiara yang mendengar itu membelakkan matanya karena Andrew mengucapkan pagi ,padahal angka sudah menunjukkan sepuluh pagi dasar pria bisa cuman tidur coba saja ia tidak menelpon mungkin pria itu tidak akan bangun ."maaf pak ,ada metting nanti direstoran flower bersama dengan perusahaan company jam dua belas nanti."beritahu Kiara mencoba merendahkan emosinya .

Astaga ia kira ada masalah apa ternyata hanya sebuah meeting ,apalagi hari ini ia benar-benar malas untuk beranjak dari kasur empuknya tapi ,bagaiamna lagi ia tuntutan pekerjaan nya ia tidak ingin nama perusahaan tercemar akibat kemalasannya."baik aku,akan datang segerah siapakan semua berkas-berkas yang untuk meeting nanti !."perintah Andrew sebelum menutup ponselnya dan menaruhnya lagi dinakas dekat ranjangnya.

Apa yang dibilang sektaris nya tadi meeting mereka dilakukan direstoran flower ,tempat dimana perempuan itu bekerja .Andrew dengan cepat mengambil benda pipih itu menekan salah satu nomor lalu menaruhnya ditelinga menunggu jawaban ,dari seberang sana .terdengar suara Kiara dari seberang sana ."ada ,pak menelpon kembali."?tanya Kiara.

"Apakah tidak bisa diubah lagi tempat meeting kita nanti ."celoteh Andrew .

"Maaf,pak ini sudah ditentukan oleh perusahaan company tadi jadi kita tidak bisa mengubahnya kembali."jawab kiara , mengelus dada nya diseberang sana coba saja kalau bukan bos sudah ia timpuk pakai batu bata hingga mati.

"Baik , terimakasih "ujar Andrew melemparkan benda pipih itu keranjang .memijit keningnya yang terasa pusing karena ia benar-benar dalam masalah besar.

Mengapa hari ini ia menjadi sedikit lebih lelah dari biasanya ,apalagi tubuhnya semakin besar belumlagi perutnya yang agak sedikit membuncit apa akibat terlalu banyak makan dimalam hari.? kebetulan juga bukan ini ia belum datang bulan.?lebih baik ia mengecek kalender ia benar-benar takut terjadi sesuatu ditubuhnya.

"Prisila ,antarkan ini dimeja nomor sepuluh maaf yah aku tidak mengantarkan nya dikarenakan masih banyak pesanan yang harus aku antarkan lagi ."ujar Nita ,ia mengambil nampan yang berisikan makanan untuk pelanggan nya.

"Tidak,apa-apa nit ini pekerjaan ku."balas prisila tersenyum pada Nita .

"Yasudah sana antarkan makanan nanti keburu pelanggan nya marah lagi."ucap Nita yang diangguki oleh prisila dengan semangat prisila berjalan menuju meja angkan sepuluh , sesampainya disana betapa kagetnya.

Ternyata pesanan ini ditunjukkan untuk Andrew ,pria yang membuat hidupnya hancur.dengan terpaksa prisila melangkah menuju meja tersebut menaruh makanan dihadapan Andrew.prisila melirik sejenak Andrew lalu bergegas pergi dari hadapan pria itu."kamu ,."panggil seseorang membuat prisila mengundurkan niatnya untuk pergi dari meja itu.

Prisila menoleh menudukkan kepala nya ."maukah ,kamu jadi pacar saya"tutur seorang pria yang mulai mendekati nya aneh,bukan padahal ia tidak mengenali dia ,dan tiba-tiba tidak hujan ataupun panas pria itu menjadikan nya pacar .

"Maaf,mungkin anda salah orang."ujar prisila dengan alis mengkerut meminta jawaban pada pria itu.

Sedangkan Andrew yang berada didekat ,prisila menahan emosi yang ingin meledak bisa -bisanya pria itu membuat wanitanya menjadi miliknya ia tak akan membiarkan itu terjadi !,prisila miliknya harus tidak boleh ada yang menyentuh miliknya siapapun itu!.

"Perkenalkan namaku ,andrio Alexandre Wiliam pemilik perusahaan company "Rio mengulurkan tanganya kehadapan prisila.

Dengan ragu-ragu ,prisila menerima uluran tangan itu saat ia ingin mengulurkan tanganya ada ,tangan Andrew yang menghalanginya ."jangan ,pernah kau sentuh miliku andrio!ecamkan itu."emosi Andrew masih menggengam tangan mungil prisila.rio tertawa mengangkat alisnya menatap sengit musuh dihadapan nya sambil menyeringai menepuk bahu pelan Andrew."kau ,tak salah berbicara Andrew Garfield Harris seperti nya dia bukan milikmu jadi terserah perempuan itu jadi milikku ku dan ingat kau bukan siapa-siapa nya Andrew kau tidak berhak melarang nya sedikitpun."sinis Rio mengambil alih prisila mengecup tangan mungil itu kebibirnya..

Ia sudah tidak bisa menahan emosi nya yang sudah memuncak dan siap untuk mengajar Rio yang notabeneknya adalah musuh terbesarnya."ingat Rio kau hanyalah pria yang suka bermain wanita dan bergonta -ganti aku tidak ingin prisila menjadi salah satu wanita yang kau permainkan Rio ,ecamkan itu!"lirih ,Andrew dingin ditelinga Rio.

Prisila menatap takut dua pria dihadapanya dengan rasa takut apalagi mereka sudah dijadikan tontonan gratis oleh semua orang yang berada di restoran ini.ia pun meninggalkan Andrew dan Rio yang masih bertengkar sengit ,menatap tajam satu sama lain membuat situasi semakin mencekam ."prisila ,ada apa diluar sana seperti nya ada yang bertengkar."?tanya Nita saat ia memasuki dapur . apalagi semua orang yang berada didapur menatap nya menunggu jawaban yang keluar dari bibir mungil.

"Aku,tidak tahu nit liat saja ."alibi , prisila sebenarnya ia tahu kejadiannya tapi ia tidak ingin teman-teman nya menjauhinya karena hal seperti ini.

"Kukira kau tau yasudahlah lanjut lagi bekerja."semua orang yang ada didapur memutuskan kembali bekerja lagi.untung Nita tidak menanyakan hal yang aneh .coba saja kalau ia menjawab yang sebenarnya bisa-bisa sehari ia diinterogasi oleh perempuan itu.

Akhirnya pekerjaan nya selesai juga ,jadi ia bisa lebih cepat beristirahat badanya benar -benar lelah hari ini dan ingin berbaring dikasur empuknya."aku , duluan prisila"pamit ,Nita mendahului nya lalu hilang dijalanan padat dengan kendaraan.

Mobil hitam , berhenti tepat dihadapannya ia tidak mengenali sosok itu .ah biarkan mungkin orang tersebut hanya berhenti saja.andrew turun dari mobil dengan kaca mata bertengker dihidungnya membuat siapapun melihatnya seksi dan tampan.

"Prisila."panggil Andrew , merasa yang menyebutkan namanya prisila mengdongkan wajahnya untuk melihat orang itu.

"Sedang ,apa kau disini Andrew."ujar prisila dengan dingin membuang muka kearah lain lebih baik ia menatap bunga itu daripada harus menatap pria dihadapannya.menjijikan!.

"Liat aku prisila aku disini bukan disana."ucap , Andrew menghela napasnya mencoba untuk sabar.

Hayo Sabar apa kelanjutan nya vote baca ,dan komen salam manis.

the baby is your childTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang