part11

1.6K 51 0
                                    

Ana melepaskan pelukannya menatap prisila yang masih menetes kan air matanya .ia mengusap air mata prisila dengan ibu jarinya "udah ,nangis nanti jelek loh ,kasian Dede bayinya ngeliat mommy nangis"canda ,ana yang membuat prisila kembali lagi tersenyum .

"Siapa yang menghamili kau prisila aku tahu kau adalah perempuan baik-baik saja dan tidak pernah yang namanya keclub ataupun menjadi wanita malam."tutur ,ana dengan sedikit guratan didahinya memandang intens prisila yang masih terdiam.

"Tapi ,apakah kau tidak akan memberitahu kan siapa pun pria yang telah menghamili ku ."Prisila meminta kepastian pada ana dengan tatapan ragu .

Ana mengganguk cepat lalu tersenyum mengajukan tangan kelingkingnya ."aku , berjanji jadi ,cepatlah katakan prisila aku penasaran sekali."ujar ,ana yang sudah tidak sabaran menunggu jawaban yang keluar dari mulut sahabatnya itu.

Dengan tenang prisila menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh ana."Andrew Garfield Harris pria yang telah menghamiliku."lirih,prisial dengan takut ,ana yang mendengar penuturan itu menutup mulut nya karena kaget akibat jawaban yang diberi oleh prisila ia masih mencerna perkataan sahabatnya itu.

"Kenapa bisa ,prisila kau bisa berhubungan intim dengannya bukanya kau sudah mengeluarkan diri dari perusahaan nya."sahut ,ana yang belum bisa menerima perkataan prisila tadi.

Prisila mengusap wajahnya dengan gusar,lalu menceritakan semua nya berawal dari Andrew yang mengikuti nya sampai apertemennya hingga perciuman mereka direstoran membuat prisila terlena akan rayuan palsu yang diberikan oleh Andrew hingga suatu kejadian dimana mereka melakukan yang seharusnya,mereka tidak lakukan oleh dua orang asing akibat rayuan setan yang membisikan mereka terjerumus kedalam liang api yang membuat mereka akhirnya menyesal telah melakukan hubungan intim diluar dinikah.

"Terus apa kah Andrew akan bertanggungjawab ."?tanya ana .

Prisila menggeleng ."ia tidak mengakui bahwa ia telah berhubungan intim dengan aku ana ia juga tidak ingin bertanggung jawab bila aku hamil malahan ia menghina aku seperti perempuan murahan yang telah terpakai oleh para pria hidung belang diluaran sana."tutur prisila masih dengan siakan tangis.

"Brengsek Andrew liat saja kau akan menerima pembalasan , seperti sahabatku."maki ,ana menggertak an giginya ia benar-benar sudah dalam emosi .ia kira bosnya itu adalah orang baik yah walaupun ia dingin tapi sayang ,perilakunya sama saja seperti pria murahan yang ada diluaran sana yang ingin Menikmati nya saja lalu membayar nya dengan uang.liat saja ia akan membalas ini semua sama dengan halnya prisila ia harus merasakan yang namanya kehilangan seseorang dalam hidupnya.

"Untuk sementara aku akan tinggal bersamamu prisila aku tidak ingin aku terjadi sesuatu seperti kejadian sama dengan yang lalu jangan pikiran Andrew pria brengsek itu pikiran saja janin yang ada dalam kandunganmu itu dan ingat jangan sekali-kali kau menggugurkan bayi ini karena ini adalah titipan Tuhan untuk dirimu."nasihat ana yang didengar
baik oleh prisila

"Terima,kasih ana telah menjadi sahabatku."ujar ,prisila metengkung tubuh mungil itu kedalam pelukannya

****
Suara riuh dan musik mengalun ditelinga Andrew ia Sekarang sedang berada di klub .padahal ia sudah berjanji tidak akan kesini lagi ,tapi sayang janji itu ia telah ingkari sendiri . permasalahan benar -benar banyak saat prisila memasuk kecelah hidupnya tanpa seijin membuat semuanya berbuah kacau ."hai bro ,tumben kau kesini "cerocos ,Vero sahabat nya sekaligus partner bisnisnya.

Andrew mengabaikan pertanyaan yang dilontarkan oleh Vero ia masih enggan untuk berbicara mungkin dengan menambahkan segelas wine mampu. Membuat masalah hilang .Vero yang melihat Andrew telah meminum banyak sekali wine menyadarkan sahabat nya tidak bisanya Andrew meminum sebanyak itu malahan jarang sekali sahabatnya ,itu pergi keclub"hei ,ada apa denganmu Andrew sadarlah kau sudah terlalu mabuk ."ucap ,Vero menepuk bahu Andrew menyadarkan pria itu yang terlihat mabuk akibat minuman sialan itu.

"Ah ,kenapa Vero jangan ganggu pergi sana ."usir ,Andrew dengan tertawa ia benar-benar dalam keadaan mabuk dan tidak sadarkan diri diclub ini.

Dasar Andrew ,bisanya merepotkanya sudah ia bilang untuk tidak meminum wine terlalu banyak tapi semuanya telah terlambat terpaksa ia harus membawa Andrew menuju rumahnya ."mengusahkan saja ."lirih,Vero membopong Andrew menuju mobilnya yang berada diparkiran bawah.

"Prisila kau dimana sayang,kemarilah aku ingin memelukmu."tawa ,Andrew mabuk Vero yang ,mendengar itu menggelengkan kepalanya sejak kapan Andrew mempunyai perempuan setahunya ia tidak pernah memiliki pacar ataupun tunangan karena sifatnya dingin dan terkesan cuek .

Vero membuka pintu depan mobil mendudukkan Andrew yang mabuk apalagi baunya benar-benar tercium membuatnya ingin muntah."untung saja ,kau sahabatku Andrew kalau tidak aku tidak mengantarkan mu sampai rumah."kesal Vero duduk dikemudi setir berjalan meninggalkan pelataran club yang ramai dengan orang -orang yang berdatangan.

Sesekali ,Vero melirik Andrew yang masih mengigau menyebut nama seseorang perempuan entah itu siapa ia tidak tahu . sebenarnya ingin bersantai diclub tapi ia urungkan niatnya saat melihat sahabatnya itu mabuk apalagi perempuan disana yang terus menggodanya dengan badan seksi membuat Vero jijik melihat perempuan jalang seperti diclub.sebenarnya ia playboy tapi ia tidak suka memiliki pacar seperti wanita yang berada diclub yang menjajakan badanya .

Sesampainya dirumah Andrew Vero ,membopong andrew menuju kedalam ya terlihat pelayan pria itu yang sudah menunggu kehadiran tuanya .aneh rumah sebesar ini hanya Andrew saja yang menempati dan para pelayan yang siap melayani kemauan pria itu .Vero menidurkan Andrew dikasur kize king nya dengan agak sedikit kasar karena tubuh pria itu kekar dan berotot membuat nya kekalahan membopong pria itu.

"Tidurlah bung dengan nyenyak."cicit Vero merenggang badanya .lagian ini sudah menunjukkan pukul satu malam lebihbaik ia menginap di rumah sahabatnya itu .ia malas harus kembali lagi keclub dan kerumahnya lagian kamar disini banyak dan kosong.

Ana melihat prisila yang sedang menatap pantulan dirinya di cermin berukuran besar.sambil mengusap perutnya yang masih rata ."ada apa,prisila."?tanya ana mengelus bahu perempuan itu dengan pelan.

Prisila menoleh pada ana lalu menggeleng pelan."tidak ,apa-apa ada mungkin aku gugup."alibi prisila tersenyum lebar meyakinkan ana .

Hari ini mereka rencananya akan memeriksa kandungan prisila .benar atau tidak perempuan itu hamil ,ana bersyukur sebentar lagi akan ada teman yang akan menemani kesendirian perempun itu."sudah ,siap prisila."?tanya ana lagi memastikan tidak ada yang tertinggal saat mereka kerumah sakit.

"Ayo ana aku sudah, siap ."beritahu prisila memakai tas selempang nya dibahu .

Mereka meninggalkan apertemen prisila menuju kelantai dasar ,ana sedari tadi melihat prisila banyak Melamun . biasanya perempuan itu tidak seperti itu malahan sekarang ia tanpa tak bersemangat dengan kehidupan nya sekarang.ting pintu lift terbuka lebar ana menyadarkan prisila dari lamunannya .mereka menyetop taksi yang kebetulan lewat dihadapanya .lalu naik pada roda empat itu."prisila ,aku tahu kau ada masalah terlihat dari matamu mulut mu bisa saja mengatakan tidak apa-apa tapi tidak dengan hatimu ."tutur ana ,mengusap punggung prisila.

Hayo penasaran yah kelanjutan dari cerita ini jangan lupa vote, komen and baca salam manis dari Mimin.

the baby is your childTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang