"sebenarnya aku ,sedang memikirkan Andrew ,tentang perkataan yang tidak menggap ini anaknya ana ."ungkap prisila dengan suara lemah . sebenarnya ia tidak ingin menangis dihadapan ana kali ini saja ini bukan prisila yang ,ia kenal ia harus kuat walaupun badai menerjang nya sekali pun.
Ana menghembuskan napasnya sejenak sebelum melanjutkan kembali perkataanya."jangan pikirkan pria brengsek itu prisila ,dia saja tidak memikirkan kan mu dan bayi yang ada dalam perutmu jadi buat apa kau memikirkan nya yang tidak penting."omel ana .
Prisila memeluk sahabatnya itu melepaskan semua beban yang ada dalam pikirannya sekarang yang terpenting baginya ,sekarang bayi dalam kandungannya.tak terasa taksi yang mereka tumpangi berhenti tepat dihadapan rumah sakit tempat dimana ,ana dan prisila Akan memeriksa kandungan perempuan itu.ana memberikan tif pada supir itu lalu mengucapkan terimakasih .
"Aku gugup ,ana."gemetar prisila perasaan nya benar-benar campur aduk antara bahagia dan sedih .bahagia karena ia bisa merasakan pertama kali degupan jantung anak nya,sedih karena seharusnya pria itu yang menemani cek kandungan .ia benar-benar habis akal dengan sifat Andrew apakah ia tidak punya hati nurani .?sampai tidak menggap anak yang dikandung nya adalah anaknya sendiri.
Mereka menunggu antrian yang panjang terlihat banyak sekali perempuan hamil yang didampingi oleh suami mereka sambil mengelus perut sang istri yang buncit.coba saja ia berada diposisi seperti itu mungkin ia akan senang dan bahagia ."nyonya ,prisila katleta silakan masuk."ujar ,suster yang memanggil prisila.
Ana menyikut siku ,prisila yang tengah melamun ."prisila ayo , masuk kau sudah dipanggil."ucap ,ana beranjak dari tempat duduk merangkul pelan prisila menuju poli kandungan.terlihat dokter perempuan yang cantik,menunggu mereka dengan senyum hangat pada pasien nya.
"Selamat datang nyonya prisila."ujar ramah dokter Jesicca terlihat dari name teg yang ia gunakan dijas Putihnya .
Prisila tersenyum menyambat ukuran tangan itu."dok,saya ingin memeriksa kandungan karena beberapa bulan ini saja tidak datang bulan dan saya melihatnya ditespack hasil positif tapi aneh saya tidak mengalami mual seperti ibu-ibu hamil lainnya."jelas prisila , menatap perempuan yang ada dihadapanya itu.
Jessica mempersilahkan prisila berbaring diranjang yang berada disudut ruangan lalu mengangkat sedikit baju yang prisila kenakan ,mengoles jel pada permukaan perut rata itu . perempuan itu menaruh benda khusus untuk memeriksa kandungan.ana menunggu prisila melihat hasil yang akan keluar nanti .terlihat dari monitor yang menampilkan benda kecil namun berbentuk seperti setengah manusia .ia juga bisa merasakan degupan jantung anaknya itu yang berpancung . seperti inikah menjadi ibu hamil bahagia dan sedih.?ia berharap suatu hari nanti ia akan kesini bersama Andrew .
Setelah memeriksa ,kandunganya prisila menunggu hasil yang akan keluar memastikan ia hamil atau tidak.?dokter ,pun duduk dihadapan mereka ,prisila menunggu cemas hasil yang Akan keluar nanti . Jesicca memberikan amplop yang berisi hasil tes yang tadi dilakukan pada prisila."selamat ,yah prisila kau hamil usia kandungan mu baru memasuki usia dua bulan ."ujar , Jesicca mengulurkan tanganya memberikan tanda selamat pada perempuan itu dengan senyum.
Prisila menjabat tangan perempuan itu ,sebentar lagi akan dinobatkan sebagai seorang ibu diusianya yang kesembilan belas tahun .ia bahagia tapi disatu sisi ia sedih apakah ia harus menjauh dari kehidupan Andrew dan memulai lagi kehidupan baru ditempat kelahiran nya Indonesia?atau tetap menunggu pria itu kembali?.itu tidak akan mungkin terjadi dalam kehidupan Andrew mana,mungkin seorang Andrew yang notabeneknya adalah pengusaha kaya raya diamerika mau menikahi nya yang hanya seorang,rakyat biasa .
Mereka pun keluar dari ruangan itu ,ana yang melihat wajah sahabat itu murung langsung menghentikan langkah mereka , menyuruh untuk prisila duduk dikursi yang sudah disediakan oleha rumah sakit."ada apa,prisila untuk sekali saja kau cerita padaku kau sahabatku prisila."?tanya ana menatap iris coklat yang , menampakkan kesedihan.
Prisila metengkung tubuh mungil itu kedalam pelukannya menenggelamkan wajahnya dibahu ana .mengusap ,pelan punggung itu ,semua orang yang tahu tentang prisila adalah orang begitu kuat dan ceria kepada siapapun .tapi di balik itu semua mereka tidak menyadari bahwa perempuan itu harus menanggung beban yang begitu besar setelah kepergian ,kedua orang tua nya menghadap Tuhan."aku ,harus bagaimana ana ?apakah aku harus pergi dari kehidupan Andrew dan memulai kehidupan baru.?"tanya prisila disela sela tangisnya.
Ana melepaskan pelukan itu ,lalu menatap prisila yang menangis melihat sahabatnya menangis membuat hati ana sakit sebagai sahabat nya.semua orang hanya tau prisila yang kuat dan ceria pada siapapun tapi dibalik itu semua ada hati yang rapuh yang selalu ia tutup didepan itu .sudah cukup ia kehilangan orang tau nya akibat kecelakaan pesawat ."aku akan ,ikut mau kemana kau pergi prisila."ujar ana masih dengan senyum manis.
"Kita akan pergi keindonesia , tempat kelahiran ku apakah kamu ikut ana."?tanya prisila meyakinkan ana.
Ana mengganguk yakin."aku akan ikut kau prisila aku sudah menggapmu seperti keluarga ku sendiri orang tuaku juga sudah menggapmu anak nya sendiri jadi jangan sukan untuk meminta bantuan padaku ."jelas ana ,mereka pun beranjak meninggalkan rumah sakit itu .
POV Andrew
Andrew terbangun dengan kepala pusing ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamarnya kenapa,tiba-tiba ia sudah berada dikamar ini bagaimana mana bisa?.bukanya semalam ia mabuk karena memikirkan perempuan itu terus siapa yang membawa kesini ?apalagi badanya masih tercium bau alkohol apalagi pakaian yang ia gunakan masih pakaian semalam saat pergi ke club.Pintu kamarnya terbuka menampilkkan Vero sahabatnya pertanyaan yang ada di benak nya adalah kenapa sahabat nya itu bisa ,ada dirumah nya.?"koh,Lo bisa disini."?tanya ,Andrew menujuk kearah Vero sedangkan sang empunya asyik merebahkan dirinya dikasur tanpa seijin dirinya.
"Tadi ,malem itu Lo itu mabuk Andrew gara -gara Lo gue nga bisa keclub bego harus ngurusin sahabat kaya Lo kalau bukan sahabat mungkin gue biarin aja kali sampai mati untungnya aja masih ada hati nurani ."jelas Vero menopang dagunya dengan tangan.
"Satu lagi semalam Lo sebutin nama perempuan ,tapi siapa yah gue nga tahu ?dan sejak kapan Lo punya pacar tanpa sepengetahuan gue."selidik Vero dengan mata curiga.
Apa yang dikatakan Vero itu benar mana mungkin ia menyebutkan prisila pasti sahabat nya itu bercanda ?."salah dengar kali Lo mana ,mungkin gue sebutin perempuan."elak ,Andrew masih dengan pendiriannya.
Vero beranjak dari kasurnya lalu berdiri dihadapan Andrew dengan tatapan selidik ,dan curiga sedangkan Andrew menatap Vero biasa aja lagilupa tidak ada yang ia sembunyikan dari sahabat nya itu."gue nga Bolot Andrew Garfield Harris , nama itu prisila kalau nga salah ."tebak Vero mengetuk dagunya mencoba mengingat lagi nama perempuan itu.
Ia pun beranjak dari kasur itu tanpa memedulikan perkataan Vero tadi ."Lo mau ,kemana Andrew pertanyaan gue belum dijawab tai ."teriak Vero ,melihat Andrew masuk kedalam kamar mandinya mengabaikan nya sendiri sini .
Wow penasaran yah maaf update nya lama setenbay terus dicerita ini !,mautauh yah kelanjutan dari cerita ini .vote ,komen and baca salam manis dari mimin.👋
KAMU SEDANG MEMBACA
the baby is your child
Romanceketika kamu menghancurkan hidupku dengan hal yang buruk tapi aku tahu ini adalah pintu gerbang menuju sebuah kebahagiaan yang kecil"prisila katleta mungkin aku tak menyadari bahwa kamu adalah perempuan yang akan bersama anak-anak kita nanti"Andrew...