Andrew menarik dagu prisila menatap iris coklat itu lalu mengecup pelan bibir prisila."Andrew ,lepaskan aku kita bukan siapa-siapa."!tegas prisila mendorong dada bidang Andrew .
Perempuan itu meninggalkan Andrew yang berusaha mengejarnya dari belakang ."prisila , tunggu."teriak ,Andrew menggapai badanya mungil itu kedalam pelukannya mengusap punggung itu.
Dengan emosi Prisila melepaskan Andrew menatap tajam ,mata elang dihadapanya .dengan senyum sinis ."ingat , Andrew kau sudah mengambil keperawanan ku ,dan kau sama sekali tidak ingin mengakuinya sungguh memalukan "ejek ,prisila."dan ingat ,Andrew aku sedang mengandung anak mu darah dagingmu sendiri aku tidak butuh pertanggungjawaban darimu ."ujar dingin prisila meninggalkan Andrew yang masih mencerna perkataanya.
Astaga tuhan ,ia tadi sudah berbohong pada pria itu mengatakan bahwa ia sedang mengandung padahal ia belum memastikan bahwa ia benar-benar hamil ,lebih baik ia pergi ke apotek untuk membeli testpack untuk memastikan. Bahwa ia hamil atau tidak .semoga saja ia tidak hamil apalagi usianya masih sembilan belas tahun apa kata orang saat ia hamil tanpa suami.?prisila menyebarang jalan karena apotik tersebut terdapat di seberang jalan .ia pun memasukki toko itu ,mencari benda pipih ."ada yang saya bisa bantu nyonya"?tanya pelayan ,saat melihatnya kebingungan mencari benda itu dimana.
"Aku , mencari testpack ada tidak"cicit prisila agar semua orangyang ada disini tidak mencurigainya . perempuan itu memberikan benda pipih itu pada prisila.
"Memang untuk siapa nyonya apakah kau sedang hamil."?tanya pelayan itu menunggu jawabannya.
Bagaimana tidak mungkin ia mengatakan nya untuknya ?.lebihbaik untuk jawaban ini ia harus berbohong dan tidak akan mengulangi nya lagi."ini untuk saudara ku ."alibi prisila meyakinkan pelayan itu dengan tersenyum lebar.
Perempuan hanya ber'oh 'ria sambil mengemas testpack itu diplastik berukuran kecil lalu memberikannya pada prisila .
Untung saja ia tidak ketahuan prisila pun berjalan ,menuju apertemennya sambil menggenggam testpack ditangan kanannya .ia menekan tombol lift menuju apertemennya .Ting lif pun terbuka lebar dengan langkah ,cepat prisila berjalan menuju kamarnya ia tidak ingin orang lain mencurigainya dengan tidak -tidak .setelah membuka pintu prisila mengunci nya dengan rapat lalu memasuki kamar mandi membawa benda pipih itu kedalam .jantungan nya benar-benar berdetak tak karuan menunggu hasil dari testpack yang ia pakai tadi.Dengan ragu-ragu prisila melihat testpack pertama dan hasilnya adalah negatif ,ia pun bernapas lega tapi sayang Tuhan tidak berpihak pada dirinya pasalnya dari kelima testpack itu hanya satu yang negatif sedangkan yang lain adalah menunjukkan hasil positif bergaris dua .air matanya pun jatuh membasahi pipinya semuanya ketakutan nya telah terjadi dalam hidupnya.
Tuhan ia tidak ingin semuanya terjadi tapi bagaimana ? prisila mengelus perutnya yang masih rata ini bukan salah janin yang ada diperutnya .tapi ini salah dirinya dan Andrew yang telah melakukan hubungan intim di luar nikah tapi ,pertanyaan yang ada dibenak prisila adalah apakah Andrew akan bertanggungjawab ?,atau malah menyuruh nya menggugurkan kandungannya.ia tidak ingin menggugurkan kandungannya itu tidak akan terjadi dalam hidupnya , mungkin Tuhan menakdir kan dia untuk menemaninya disaat ia lagi kesepian.
Untuk masalah Andrew ia tidak akan meminta pertanggungjawaban pada pria terserah ia ingin atau tidak bertanggungjawab pada janin yang ada dalam kandungan nya .ia bukan pengemis yang selalu meminta pada pria itu cukup sudah Andrew mengambil mahkota nya yang ia sudah jaga sembilan belas tahun lama.prisila mengambil benda pipih itu yang berada dinakas rencananya ia akan menelpon ana untuk memberitahukan bahwa ia sedang hamil ,karena ana lah yang bisa ia beritahu kan pertama kali saat ia sedang hamil."halo ana bisa kah kau ,kesini sebentar ada yang harus aku bicarakan "?tanya prisila.
"Memang nya ada apa prisila tumben sekali kau menyuruhku datang keapertemen ku ,atau jangan-jangan kau ingin menaktirku yah ."canda ,ana prisila bisa mendengar perempuan terkekeh pelan.
"Sesuatu yang harus aku sampaikan dan ini penting ana kita tidak bisa membicarakan nya ditelpon lebihbaik kau kesini lagipula ini sudah masuk waktu pulang ."jawab ,prisila dengan nada serius
"Seperti nya penting ,oke aku akan segera kesana tunggu aku prisila."celoteh ,ana masih terkekeh pelan padahal prisila sudah berbicara serius tapi sahabat nya itu malah menggapnya lelucon .
Prisila menghembuskan napasnya keluar dari kamar mandi menaruh benda pipih itu diatas meja dihadapanya.hidupnya sekarang benar-benar berubah sejak Andrew masuk menyelip kedalam.hatinya bohong kalau ia tidak menyukai pria amerika siapin pasti akan menyukai Andrew dari paras yang ia miliki termasuk dirinya sendiri ,tapi sayang mereka berbeda sedangkan ia hanyalah masyarakat kecil seperti orang lain, sedangkan Andrew seorang CEO yang terkenal kaya dan menjadi incaran para kaum hawa.
Ting tong,pintu apertemennya berbunyi mungkin itu ana dengan langkah cepat prisila membuka pintu itu menampilkan ana yang tersenyum lebar sambil menggengam sekantong plastik berisi pizza kesukaannya."ayo,masuk ana"ujar ,prisila mempersilahkan perempuan itu masuk kedalam apertemennya yang sederhana .
Lalu menutup pintu tersebut dengan rapat .mereka berdua duduk diatas sofa ana memandang prisila dengan tatapan bingung dan tanda tanya ."kau ,tadi bilang prisila ingin mengatakan hal yang serius.mengapa kau sekarang diam."?tanya ana memakan pizza yang telah ia bukan tadi diatas meja .
Mengapa sekarang mulut nya keluh untuk berbicara sepatah kata apapun ia benar-benar ragu untuk mengatakan ini semua.semoga keputusan yang ia ambil tidak salah mengatakan ini pada sahabatnya ana."ana ,aku ha-mil."jawab, prisila membuat ana hampir mengeluarkan makannya jika saja tidak ditahan karena mengdengar sahabatnya itu mengatakan hamil setahun nya ia belum menikah mengapa sekarang tiba-tiba prisila mengatakan bahwa ia hamil pasti sahabat nya itu,sedang bercanda.
"Bercanda kau tidak lucu prisila cepat katakan apa yang ingin kau katakan janganlah bercanda prisila ."omel ana memposisikan duduk nya menjadi menghadap kearah prisila menatap serius perempuan itu dengan Jawaban yang lebih pasti dan benar lagi.
Prisila menghela napas sejenak sebelum ia melanjutkan kembali perkataan nya yang sempat tertunda akibat ana yang ,tidak fokus saat ia mengatakan nya serius."aku ,hamil ana kali ini aku serius."ujar , prisila dengan air mata yang sudah mengalir deras dipipinya padahal ia sudah menahannya sekuat mungkin tapi benda bening itu menetes dengan sempurna.
Ana membelakkan matanya kaget dengan penuturan perempuan bertubuh mungil itu tanganya terulur mengusap perut rata prisila."kau hamil dengan siapa prisila setahu kau tidak mempunyai pacar bukan kenapa sekarang kau hamil cepat ceritakan yang sebenarnya prisila."ungkap ,ana memeluk sahabatnya sekali-kali ia mengusap punggung itu ana sudah menggap prisila adalah kakaknya sendiri orang tuanya juga sudah menggap prisila sebagai anak mereka.
Hayo penasaran yah kelanjutan
Vote komen and baca salam manis dari Mimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
the baby is your child
Romanceketika kamu menghancurkan hidupku dengan hal yang buruk tapi aku tahu ini adalah pintu gerbang menuju sebuah kebahagiaan yang kecil"prisila katleta mungkin aku tak menyadari bahwa kamu adalah perempuan yang akan bersama anak-anak kita nanti"Andrew...