Prisila melanjutkan kembali perkerjaan tapi Andrew malah menariknya ,sehingga ia terjatuh dibadan kekarnya pandangan mata mereka bertemu seperti ada tarikan yang,kuat waktu seakan berhenti melihat mereka berdua .Andrew malah mengusap pipi itu menyusuri setiap inci wajahnya lembut dan halus."so, beautiful"lirih ,Andrew membuat pipi prisila bersemu merah.ia tidak boleh jatuh kedalam pelukan pria dingin itu , prisila hendak pergi namun Andrew terus menahan nya malahan jarak mereka hanya beberapa senti tuhan selamat kan ia .
perlahan-lahan .Cup,Andrew mencium bibirnya untuk kedua kalinya.tapi mengapa ia malah menikmati ini semua seakan-akan tubuh tapi bisa bergerak ."Andrew,lepaskan aku ."cicit prisila mendorong dada bidang Andrew dengan kasar sehingga ia bisa terlepas dari pria sialan itu.!"kau,sudah melecehkan kan ku Andrew ."omel , prisila dengan napas menggebun menunjuk Andrew .semua orang memerhatikan mereka dengan tatapan bingung dan aneh.
Sedangkan Andrew tersenyum senang tidak ada perasaan menyesal dalam hatinya .malahan perasaanya semakin besar pada perempuan itu ,perempuan yang tanpa sengaja telah menyelinap masuk tanpa seijin nya telah,mengobrak-abrik.prisila berlari dengan air mata yang sudah mengalir deras dipipinya .nyonya leta yang sedang duduk menghampiri perempuan itu menanyakan apa yang terjadi dengan perempuan itu sehingga ia bisa jadi seperti ini."kau ,Kenap prisila ."?tanya nyonya leta mengelus punggunya dengan lembut seperti anaknya sendiri.
Sejenak prisila menghembuskan napasnya ,mengusap air matanya dengan kasar lalu,tersenyum pada wanita tua yang ada dihadapanya itu ."aku,tidak apa-apa nyonya leta aku hanya kelipaaan."alibi ,prisila mencoba untuk tersenyum ,ia tidak ingin orang lain melihatnya sedih .semua orang hanya tahu bahwa ia kuat dan tidak cengeng.
"Aku ,tahu prisila kau mempunyai masalah terlihat dari matamu banyak sekali beban yang dalam dirimu yang kau tanggung sendiri ,kalau kau tidak keberataan kau bisa menceritakan nya pada diriku siapa tau aku bisa membantumu anggaplah aku sebagai orang tau sendiri."tawar ,nyonya leta dengan senang hati.
Prisila menggeleng ,"terima,kasih nyonya leta kau telah membantuku "seru prisila .
"Aku sudah,menggapmu anak sendiri jadi siapa pun yang berani mencelakaimu aku kan ada dibarisan terdepan"canda ,nyonya leta membuat prisila tertawa karena tingkah laku wanita tua itu yang menghibur nya disaat ia sedih .
Ia pun melanjutkan kembali pekerjaan yang sempat tertunda tadi,sekarang ia harus menghindar dari Andrew bagimana pun caranya .ia takut pria itu menghancurkan hidupnya yang ia telah susun rapi.ia harus giat mencari uang untuk memenuhi kebutuhan nya sekarang yah , walaupun ia tahu hasil dari berkerja sebagai pelayan tidak begitu besar tapi lumayanlah untuk membeli makanannya."prisila ,yang mencarimu diluar."beritahu ،temanya yang bernama alisia saat ia keluar tadi.
Siapa mungkinkah ana ,yang mencarinya."terima,kasih Alisia ."ujarnya ,ia pun beranjak untuk keluar restoran menemui orang yang mencarinya ."apakah,kau mencariku"?tanya prisila ,menundukkan kepalanya saat ia menemui orang tersebut sebagai tanda hormatnya.
Sebenarnya yang memanggil perempuan itu adalah Andrew,ia tahu pasti prisila tidak ingin menemui nya karena ia telah lancang mencium bibir nya ditempat umum .ia pasti sudah menduga perempuan itu sakit hati atas perilakunya yang seenaknya saja."jangan,kau tundukkan kepalamu."ujar ,Andrew menarik dagu prisila menampilkan wajah nya.
Astaga ternyata yang memanggilnya itu Andrew seharusnya ia tidak menemui pria berhati jahat itu .dengan cepat prisila melepaskan tangan Andrew dari dagunya membuang mukanya menatap jalanan yang dilewati oleh banyak kendaraan ."apa yang,kamu inginkan Andrew dariku sudah cukup kamu ,mempermalukan ku dihadapan semua orang lalu tanpa bersalah kau menemui ku seperti orang yang lupa ingatan ."sindir ,prisila menahan air matanya jatuh.
Andrew mengusap mata itu dengan ibu jarinya ."aku minta,maaf prisila atas kejadian tadi ."Andrew berkata lembut pada perempuan yang ada dihadapanya.
Prisila tersenyum sinis mengangkat sebelah alisnya ,mengusap kasar air matanya."kau pikir ,aku ini barang Andrew aku tau kau orang kaya yang bisa beli apapun dengan uangmu termasuk perempuan lain dan ingat Andrew aku bencimu karena telah masuk kedalam hidupku mengacaukan semuanya .jadi ku ingatakan lagi pergi dari hidupku ."tegas ,prisila pergi dari depan Andrew tanpa sekatah apapun.
Sakit,itu yang dirasakan Andrew sekarang baru kali ini ia dicaci maki oleh seseorang .
Semua orang tidak ada yang berani menghina nya .tapi kali ini perempuan itu berhasil meruntuhkan pertahanan ego seorang CEO,bernama Andrew Garfield Harris."apa ,yang harus aku lakukan tuhan."Andrew mengacak rambutnya ."Nyonya,leta bisa aku ingin meminta izin pulang badanku sedang tidak enak"pinta prisila dengan lembut .
Nyonya leta mengganguk lalu ia memberika sekotak nasi untuk prisila ia tahu perempuan itu belum memakan apapun daritadi terlihat dari wajahnya yang ,yang pucat dan letih."pulanglah ,prisila aku izinkan kau pulang daripada kau harus memaksakan bekerja nanti kau malah semakin sakit dan tidak,bisa bekerja lagi ditempatku."nasihat nyonya leta.
Prisila mencium punggung tangan itu ,lalu mengucapkan terimakasih ia mengambil tas selempang lalu menggunakannya dibahu .berjalan menuju area keluar restoran ini.ia melihat Andrew masih setia menunggunya diparkiran . biarkan saja ia tidak peduli dengan pria itu ,pria yang telah mencuri firts kiisnya.ia pun menyetop taksi yang kebetulan lewat dihadapanya tanpa menghiraukan tatapan dari Andrew yang berlari menuju kearahnya .
"Mengapa,Pria itu ada dalam hidupnya tuhan"gumam ,prisila menghembuskan napasnya kasar.tak butuh waktu lama taksi yang ia tumpangi berhenti dihadapan apertemennya .prisila membayar tip itu lalu mengucapkan terimakasih pada sang supir.
Dengan sedikit cepat prisila berjalan menuju lift menekan tombol yang menuju kamarnya .ia menyendarkan tubuhnya dilift memikirkan Andrew .apa yang dikatanya tadi membuat hatinya bersalah mengucapkan perkataan tadi.seharus nya ia tidak berkata seperti tadi.tuhan memafkaan ia yang taks sengaja berkata seperti tadi.
Ting pintu lift terbuka tapi ada seseorang yang menghadang ,Jalanya prisila melihat keatas karena pria itu terlalu tinggi dari badanya ."Andrew,kenapa kau mengikuti ku "jerit,prisila dengan kesal.
Andrew hanya diam tanpa berbicara."maafkan,kau prisila."ujar ,Andrew dengan tatapan melas dan rasa bersalah dalam hatinya .
"Maaf,Andrew aku tidak akan memafkanmu ."jawab prisila .melewati Andrew .tidak boleh pasrah sebelum perempuan itu memafkanya .dengan sabar andrew mengikuti perempuan itu ,tapi mengapa badanya terasa letih apakah ia terlalu banyak pekerjaan hari ini sehingga ia tidak memakan apapun.
"Sampai kapan ,kamu akan mengikuti aku Andrew pulanglah dan istrihatlah"ujara prisila dengan lembut sebelum menutup pintu apartemen nya melihat wajah pria itu yang pucat dan letih .apakah ia memafkan saja perbuatan pria itu?atau membiarkan nya saja?.
Sebelum ia menutup pintu Andrew telah pingsan dihadapanya ."Andrew,bangun ."prisila menepuk pipi pelan Andrew tapi hasilnya nihil .ia benar-benar pingsan belumlagi badan pria itu terasa panas.
Dengan sudah payah ia membopong tubuh kekar Andrew. Kedalam kamarnya untungnya letak kamarnya tidak terlalu jauh memudahkanya untuk membawa Andrew .
Hayo penasaran yah kelanjutan ya ,vote komen and baca untuk kelanjutan cerita ini salam manis dari Mimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
the baby is your child
Romanceketika kamu menghancurkan hidupku dengan hal yang buruk tapi aku tahu ini adalah pintu gerbang menuju sebuah kebahagiaan yang kecil"prisila katleta mungkin aku tak menyadari bahwa kamu adalah perempuan yang akan bersama anak-anak kita nanti"Andrew...