05 : with you

605 95 3
                                    


"Untuk tugas drama kali ini Laoshi akan membagikan kalian kelompok. Satu kelompok ada 5 orang, baiklah Laoshi akan membagikannya sekarang." Laoshi berdiri sambil memegang buku catatannya. "Sixu, tolong catat nama kelompoknya."

"Baik, Laoshi." Sixu selalu sekretaris kelas langsung patuh dan bersiap menulis nama kelompok di papan tulis.

"Kelompok pertama..."

Nama kelompok terus disebutkan. sampai di kelompok keempat,

"Kelompok keempat. Song Yaxuan, Xu Jia, Liu Yaowen, Xiao Yu, dan Liu Yiren."

Gue langsung kaget begitu mendengar nama gue disebut di kelompok yang sama dengan Yaxuan. Tadi gue sempet berdoa semoga dikelompokkan sama Yaxuan, iseng doang. Eh terkabul. Gue auto nahan bahagia.

"Selamat ye." Kata Junlin ke gue.

"Seneng banget gue, Linn!"

"Kalem lu, jangan keliatan banget bucinnya."

"Iya iya!"

Tugas drama ini terdiri dari 5 orang perkelompok. Cerita dramanya dibuat sendiri, terus dipraktekkan nanti.

"Sekarang silahkan duduk sesuai kelompok." Kata Laoshi. "Laoshi mau ke kantor dulu, lalu kalian bahas materi drama kelompok kalian. Jangan ribut, paham?"

"Paham, Laoshi!"

Hoax ini mah. Mana bisa kelas ini adem ayem? Walaupun Haoxiang si ketua kelas lumayan galak, dia cenderung cuek. Kalo kelasnya udah berisik banget, baru deh dia keluar maungnya. Kalo masih wajar-wajar aja berisiknya dia kalem aja.

"Kelompok gue kesini!" Yiren mendengar suara Yaowen yang berteriak di ujung sana sambil berdiri.

"Sono lu," kata Junlin.

"Iye,"

"Met pedekate, beb."

"Diem lu, pendek."

"Heh!"

Gue langsung kabur sebelum Junlin cekik leher gue. Maklum, dia sensi kalo udah diejek tinggi badannya.

Gue menghampiri meja Yaowen dan Yaxuan. Disana udah ada Xiao Yu. Dia duduk di bangku depan Yaxuan. Xu Jia masih di bangkunya.

"Yiren, sini!" Seru Xiao Yu sambil menepuk kursi di sampingnya. Gue mengangguk, lalu duduk di samping Xiao Yu, tepatnya di depan Yaowen.

"Xu Jia ngapain sih?" Tanya Yaowen.

"Tau dah, sibuk nyariin bukunya tadi." Jawab Xiao Yu.

"Elah ribet bener tuh cewek." Cibir Yaowen. Ini anak emang julid mulutnya. Nilai minus seorang Yaowen ya gitu. Cerewet dan julid. Tapi tetep aja ketutup sama muka gantengnya.

Yaxuan cuma terkekeh kecil sambil menulis sesuatu di bukunya.

"Lo nulis apa, Xuan?" Tanya Yaowen.

"Lirik lagu." Balas Yaxuan pendek dengan masih fokus ke tulisannya.

"Wih lo suka bikin lagu?" Tanya Xiao Yu kepo. Dia mengintip isi buku Yaxuan.

"Suka, gue biasanya pake gitar sama piano aja sih."

Gue dalam hati, "Gue tau, Xuann! Gue suka lihat weibo lo huaa!"

Gue cuma diam sambil curi-curi pandang ke bukunya Yaxuan. Penasaran sama lirik yang ditulis dia.

"Heh, lu diam-diam aja sih. Nahan boker ya?" Tiba-tiba gue dikejutkan sama teguran Yaowen.

"Apasih." Balas gue ketus tapi pelan.

𝐭𝐡𝐞 𝐰𝐚𝐲 𝐢 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang