14 : library

506 88 8
                                    

Setelah kejadian Yaxuan yang berantem sama Hongyi di koridor, besoknya Yaxuan dipanggil sama guru bk barengan sama Hongyi juga. Gue merasa bersalah melihat Yaxuan yang jadi kena masalahnya. Padahal awalnya ini masalah gue sama Hongyi. Oh iya, sama Li Wei juga. Bahkan Li Wei terus bilang kalau dia gak enak sama Yaxuan.

Untuk perkataan Yaxuan yang semalam, gue tadinya gak bisa tidur karena mikirin itu. Tapi gue harus sadar diri kalau saat itu Yaxuan pasti cuma mau bela gue doang. Gak bermaksud apa-apa. Gue gak boleh geer atau nanti bakal sakit hati dua kali lipat.


Setelah hampir setengah jam dipanggil ke ruang bk, Yaxuan kembali ke kelas. Saat ini kelas belum berganti sejak Yaxuan pergi. Gue langsung menatap Yaxuan penasaran sekaligus khawatir. Apakah Yaxuan akan dapat poin atau bahkan parahnya sampai diskorsing.

Yaxuan duduk di bangkunya, yaitu tepatnya di samping Yaowen. Yaowen pun kelihatan lagi nanya sama Yaxuan dan Yaxuan cuma bales dengan senyum aja dan bilang "gak papa" dari gerak mulutnya.

°°°

Bel istirahat pun berbunyi, semua murid langsung pergi keluar kelas entah kemana aja. Junlin udah pergi ke kantin sama Zhenyuan. Biasalah, mereka kan pengejar makanan. Yaowen sama Haoxiang main game di bangku mereka. Dan Yaxuan, gue lihat dia langsung buru-buru pergi keluar kelas. Entah kemana, tapi gue yakin gak ke kantin.

"Eh si Yaxuan kemana tuh?" Tanya Haoxiang ke Yaowen tapi matanya terus fokus ke layar ponselnya.

"Ke perpus. Dia dihukum bersihin perpus seminggu."

"Buset. Bersihin perpus yang segede itu? Seminggu pula. Gila."

"Salah dia juga sih, nekat banget berantem di sekolah."

"Iya juga." Haoxiang memanggut. "Terus si Hongyi gimana?"

"Bersihin area kolam renang sebulan."

"Mampus."

Oke, setelah menggunakan kemampuan licik gue alias nguping pembicaraan orang, gue langsung bergegas ke perpustakaan buat nemuin Yaxuan untuk beberapa alasan.

Sampainya di perpustakaan, gue melihat Yaxuan lagi letakin buku-buku ke rak. Suasana perpustakaan sepi, bahkan cuma ada sekitar 2 orang di sini. Ditambah sama penjaga perpustakaan yang kerjanya cuma tidur aja. Enak bener jadi orang, kerjanya tidur mulu.

Gue mendekati Yaxuan dengan ragu-ragu, tapi ujung-ujungnya gue sampai juga di samping Yaxuan. Dan Yaxuan langsung berhenti melakukan kegiatannya saat melihat gue berdiri di sampingnya.

"Yiren?"

"Hmm... Yaxuan, gue mau ngomong." Ucap gue dengan gugup, beberapa kali gue menunduk tapi berusaha natap Yaxuan lagi biar gak kelihatan gugupnya.

Yaxuan berbalik jadi sepenuhnya menghadap gue, dia tersenyum. "Itu udah ngomong."

Iya juga. Kan malu gue jadinya!

"Gue minta maaf ya, gara-gara bela gue sama Li Wei lo jadi dihukum gini." Ucap gue.

Yaxuan bersandar di rak sambil masukin tangannya di saku celananya. Dia masih natap gue sambil senyum-senyum. Apa muka gue seaib itu ya sampe dia senyum mulu?

"Gak papa. Lagian bukan salah kalian. Hongyi pantes digituin."

"G-gue bisa bantu lo bersihin perpus."

Yaxuan ngangkat alisnya, "Kenapa gitu?"

"Kan yang bermasalah gue juga, tapi lo doang yang dihukum."

Yaxuan memanggut-manggut, "Oke. Besok lo bantu gue di sini."

Gue mengangguk tanpa beban. Kemudian gue meraih sesuatu dari saku jas gue, "Ini... gue ada tiket lomba piano di Korea dari Jie gue. Mungkin lo tertarik, dan tiketnya juga bisa kepake soalnya gue belum nemu orang yang bisa main piano selain lo."

Gue menjulurkan tiket itu ke Yaxuan dengan ragu. Takut dia menolak, soalnya Yaxuan cuma lihatin kertas itu.

"Apa ini..." Yaxuan bergumam, "...maksud yang lo bilang adalah balasan yang lebih baik dari kemarin?"

Gue tercenung.

"G-gue yakin, abis ini lo bakal dapat yang lebih baik daripada ikut lomba nasional kali ini."

"Mungkin...?"

Yaxuan tersenyum manis, dia mengambil tiket di tangan gue. "Oke, gue terima."

Gue tersenyum lebar saat Yaxuan mengatakan itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




makin ngebosenin gasih:(

𝐭𝐡𝐞 𝐰𝐚𝐲 𝐢 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang