10 : fight

604 87 9
                                    

Malam ini Yaxuan main bola basket di lapangan outdoor dekat rumahnya bersama Yaowen dan Haoxiang. Mereka kelihatan asik aja main bola basket bertiga, dan kebetulan lapangan ini sepi. Gak ada orang yang datang kecuali mereka bertiga.

Emang random banget sih mereka ini, malem-malem janjian ke sini buat main basket doang. Kalo Yaowen katanya mau ngindarin kakaknya, soalnya kakaknya lagi di mode sensitif. Yaowen nonton tv aja kakaknya bisa ngamuk tiba-tiba. Eh sebenarnya dia keluar juga karena kakaknya yang ngusir dia sih, padahal Yaowen cuma minum seteguk jus kakaknya. Poor Yaowen:')

Kalo Haoxiang karena Mama sama Papanya mau pacaran berdua dengan nonton film barat lama di rumah mereka. Haoxiang padahal mau ikut nonton, tapi diusir sama Papanya, katanya ganggu suasana aja. Yaudah Haoxiang pasrah. Tapi Papanya tetep ngasih dia uang, lumayan sih bisa buat beli hape baru. Keluarga sultan emang beda.

Beda lagi sama Yaxuan, dia sih alasannya gabut. Mumpung temennya ngajak ya dia mau-mau aja. Yaxuan bukan tipe anak rumahan. Dia lebih suka ngabisin waktunya di luar rumah daripada main ponsel atau game di rumah seharian.

Tapi gitu-gitu Yaxuan punya batasan juga. Dia gak dibolehin keluar sampai lewat jam 11 malem. Bukan karena anak Mama, tapi karena memang keluarga Yaxuan menetapkan peraturan seperti itu. Papa Yaxuan mendidik dia dengan ketat. Gak ketat banget sih, cuma ya jam malam itu sangat diutamakan. Intinya Yaxuan gak boleh keluar tengah malem sebelum dia dapet ktp.

"Xuan, lempar sini!" Teriak Yaowen di ujung sana, Yaxuan yang tadi men-dribble bola pun melempar ke Yaowen. Haoxiang udah berhenti main karena capek, dia duduk di pinggir lapangan sambil mainin hapenya.

"Wah apanih? Anak TF?"

Permainan mereka berhenti saat mendengar suara yang datang. Yaxuan dan Yaowen menghentikan permainan basket mereka, membalikkan badan dan menemukan sosok yang mereka kenal datang bersama dua orang di belakangnya.

Itu Han Xiaojun, Chen Luyang, dan Zhu Minghao. Mereka adalah murid dari sekolah tetangga, sekolah Zhejiang. Sebenernya sekolah ini gak ada masalah sama mereka, tapi yang salah adalah 3 orang yang datang mengganggu kegiatan Yaxuan, Yaowen, dan Haoxiang.

"Ngapain lo kesini?" Tanya Yaowen sinis.

Xiaojun tertawa remeh, "Dih? Emang ini lapangan punya lo? Suka-suka gue lah."

Haoxiang yang melihat mereka semua berhadapan turut berdiri di samping Yaxuan. Jadi posisinya Yaxuan berada di antara Yaowen dan Haoxiang. Tepatnya di hadapan Han Xiaojun.

Han Xiaojun adalah anak basket di sekolahnya. Waktu itu sekolah TF pernah tanding basket di sekolah Zhejiang. Perwakilannya adalah tim Chengxin yang sudah termasuk Yaowen, Yaxuan, Zhenyuan, Haoxiang, Sixu, Wenjia, dan Tianze. Namun, saat sedang tanding, Xiaojun melakukan kecurangan dengan sengaja membuat Tianze jatuh dan mengalami cedera. Hal ini membuat sekolah TF kesal dan marah banget, sejak itulah kedua sekolah ini mengalami perang dingin.

"Baru aja nemu murid ceweknya eh ketemu yang cowoknya juga." Sahut Xiaojun lagi sambil ketawa.

Hal ini sontak membuat ketiganya dipenuhi rasa marah. Alasannya karena komplotan Xiaojun tidak berhenti disitu aja. Pernah salah satu temen Xiaojun menganggu murid perempuan TF sampai dia trauma banget pulang sendirian. Entah diapain, intinya dia melapor ke sekolah dengan ketakutan.

"Siapa?" Tanya Yaxuan berusaha tenang. Tapi tangannya udah mengepal kuat. Mukanya juga sudah mengeras, matanya menatap Xiaojun tajam.

"Gak tau, kayaknya dari kelas lo-"

"Sialan!" Tiba-tiba Yaxuan langsung melayangkan bogemannya ke wajah Xiaojun. Membuat cowok itu langsung terpental jauh karena pukulan Yaxuan yang gak main-main.

𝐭𝐡𝐞 𝐰𝐚𝐲 𝐢 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang