(finished)
"Yiren, ayo berjuang! Gue bakal bantuin lo. Lo gak boleh gini aja. Nanti kalo Yaxuan udah deket sama cewek lain, lo juga yang nyesel nanti. Oke?" Kata Junlin lagi sambil menepuk bahu gue.
Yaxuan itu cowok yang disukai semua orang. Anaknya...
Seminggu kemudian, sekolah gue akan mengadakan acara ulang tahun sekolah yang ke 20 tahun. Acara kali ini semacam acara teater yang akan mengumpulkan semua murid, guru, dan para staff sekolah di teater sekolah yang besar banget ini. Dan murid-murid yang dipilih akan menampilkan penampilan seperti dance, nyanyi, drama, balet, dan lain-lain.
Yang menariknya adalah sekolah gue selalu mengundang artis ternama setiap tahunnya. Katanya tahun ini bakal ngundang Tfboys, boygroup yang terkenal banget itu. Cewek-cewek sekolah langsung seneng banget dah.
Dan dari kelas gue Yaxuan terpilih menjadi perwakilan kelas untuk bernyanyi sambil main piano. Kelas gue bangga banget karena kita bisa membawa satu temen kita buat nampil, apalagi ini Yaxuan, yang berhasil menang lomba main piano di Korea.
Yaxuan yang terpilih tentunya menjadi sibuk berlatih bersama anak-anak lain yang akan tampil. Sampai sekarang gue dan yang lain gak tau apa yang akan ditampilkan oleh cowok itu. Pas ditanya Yaxuan cuma bilang, "Rahasia hehe." atau bakal bilang, "Lihat aja nanti."
Gue juga jadi jarang ngobrol sama Yaxuan secara langsung. Tapi Yaxuan sering ngechat gue pas malam. Random aja, paling nanya udah makan, udah belajar, lagi ngapain, terus ngomongin musik. Gue cukup lancar berkomunikasi dengan dia lewat chat. Beda di dunia real, gue suka gugup, ya walaupun pas chatan sama dia gugup. Tapi kan ini gak kelihatan.
°°°
D-day. Akhirnya hari ulang tahun sekolah tiba. Khusus hari ini, sekolah meliburkan muridnya untuk sekolah dan memerintahkan semua muridnya datang ke sekolah jam 6 sore untuk merayakan ulang tahunnya. Karena ini acara penting, kita bebas pakai baju apa aja dengan dresscode berwarna ungu atau hitam. Sesuai warna logo sekolah. Dan khusus hari ini gue memakai dress pendek berwarna ungu pastel dan sepatu heels.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue juga pakai make-up yang tidak tebal tapi tetap terlihat pake make up dan natural, dan membiarkan rambut gue tergerai setelah dicatok curly.
Hari ini gue akan pergi dengan Junlin. Junlin juga katanya dikasih mamanya bawa mobil sendiri khusus hari ini aja. Karena gak ada yang bisa jemput dia, supir rumahnya lagi libur soalnya.
"Dah siap??" Seru Junlin saat kita udah siap di mobilnya.
Gue sebenernya ragu plus deg-degan. Karena ini pertama kalinya gue naik mobil dibawa sama Junlin.
"Santuy, Ren. Gue tiap weekend rutin belajar sama bokap gue kok. Lo jangan tegang gitulah." Katanya sambil mulai membawa mobil keluar dari pagar rumahnya.
Oke, gue sedikit lega dengarnya. Perlahan gue mulai terbiasa dan sampailah kita di sekolah yang sudah ramai.
Gue dan Junlin turun, dan gue langsung disambut oleh Li Wei yang datang sambil memakai dress pendek berwarna hitam. Dia tersenyum lebar ke gue.