♡♡♡
Pecah itu berarti membeli. Karena kamu sudah memecahkan hatiku maka kamu harus membelinya dengan cintamu
♡♡♡
_________________________________________
Siang ini aku disibukkan dengan jadwal kuliah ku yang salah. Ternyata jadwal ku sama seperti qila yaitu sastra. Aku kira filsafat yang akan diadakan sore hari. Maka aku pun berangkat dengan cepat menuju kampus menggunakan Go-Jek.
Ternyata tetap saja walaupun tukang ojeknya cepat bawa motornya. Aku tetap terlambat di pelajaran kuliah pertamaku.
Tokk tokkk...
Aku mengetuk pintu dengan pelan, takut mengganggu karena pembelajaran sudah berlangsung.
"Masuk" Ucapan tegas muncul hingga pintu terbuka dari dalam. Aku pun masuk dan meminta maaf karena terlambat.
"Maaf pak saya terlambat, saya salah mengecek jadwal." Ucapku sambil menunduk.
"Duduk, Sebelum pulang ke ruangan saya." Ucapnya
Aku pun mengangguk " iya pak"
Pembelajaran berlangsung dengan cepat nya. Tetapi aku benar-benar tidak mengerti apa yang disampaikan oleh sang dosen. Hingga akhirnya kelas pun usai.
"Baiklah, sampai bertemu minggu depan." Ucap sang dosen.
"Kamu, ikut saya sekarang." Lanjut nya
Aku pun mengikutinya. Sesampainya diruangan yang sangat besar. Aku tak menyangka ruangan dosen akan sebesar ini. Dengan nuansa klasik abu dan hitam.
"Saya Reynald Raihan Aditama. Dosen sastra di seluruh angkatan. Saya mau kamu menjadi asisten saya." Ucap pak Rey
" Asisten? Kenapa saya pak? Saya kan baru di kampus ini." Kataku ragu
" kamu harus mau"
"Ta-tapi pak"
"Kamu menjadi asisten saya. Dengan atau tanpa persetujuan kamu." Ucap pak rey dingin
"I-iya pak" jawabku gugup karena takut, dia menatapku intens.
"Ayo!" Kata pak rey sambil menarikku
"Kemana pak?" Tanyaku yang tak digubris olehnya.
Dia membawaku menuju mobilnya sambil menarikku, hingga tanganku rasa nya mati rasa dan sesampainya di mobil aku melihat pergelangan tanganku memerah.
"Maaf" ucapnya yang diangguki olehku
o0o
"Dimana?"
"Apanya?" Tanyaku
"Rumah" kata pak rey dengan datar
nya."Jln. Merpati no 74"
Tak lama kemudian mobil pun mendarat tepat di depan kost-an ku.
"Terimakasih pak" ucapku
"Kamu gak ngajak saya masuk?" Tanyanya sambil menatap dengan sorot mata tajam.
"Gak tau terimakasih" gumamnya.
"Maaf pak, kita kan bukan muhrim jadi tidak baik ada di dalam rumah berdua-duaan lagipula teman saya belum datang." Kata ku bukan maksud menasehati hanya memberi tahu saja.
"Bodo lah, ayo cepet buka pintunya."
"Gak bisa pak kita gak boleh masuk bersama."
"Saya mau minum" ucapnya
"Bapak tunggu di mobil aja" kata ku
Dia hanya melengos pergi lalu mengemudikan mobilnya dengan sangat cepat. Mungkin dia marah:)o0o
Malam pun tiba, aku pun menulis puisi di kamar ku. Tetapi entah mengapa justru puisiku berisikan tentang pak rey, bukan Geovano, sebenarnya aku gak pacaran juga sih sama geovano. Dia saja yang mengklaimku.
_________________________________________
Dosen Rese..
Ku tatap mata biru dengan enggannya.
Menatap retina mata yang meneguhkan jiwa
Resapan rindu yang terpatri
Dengan belenggu jiwa kau memaksaku
Relung asmara terhalang samudra
Senyuman tipis memabukkan sang ragaTertawa nyaring karena kegugupanku
Rasa ini lebih dari sekedar kagum.Prescilla Nadina, 24 Juni 2020.
_________________________________________
"Kenapa aku malah buat puisi dia sih? Tapi kenapa rasa nya dadaku berdebar dengan cepat nya? Ya allah aku jatuh cinta." Kataku lirih
_________________________________________
Next part -------》
KAMU SEDANG MEMBACA
Arah Kehidupan [END]
Teen Fiction[COMPLETED✔] Prescilla Nadina, gadis dengan sejuta impian bersemayam di otak nya. Mengenai arti hidup, kadang gadis itu salah kaprah dalam memaknai nya. Acapkali hidup dianggap begitu mudah dan sulit oleh nya. Dia gadis cantik dengan lesung pipi ya...