♡♡♡
Aku sadar aku ini memang tidak sempurna tetapi kamu telah membuat hidup ini jadi sempurna dengan cintamu.
♡♡♡
_________________________________________
Malam ini tepat pada pukul 23.00 aku terbangun dari tidurku. Lalu beranjak menuju ke kamar mandi, ternyata dikamar mandi ada pelicin yang tertumpah. Kemudian aku berjalan secara perlahan, sampai rasa sakit itu beneran muncul. Rasa sakit seperti mulas tak tertahan.
"Arrrggggffhhjk...masssss...shhhhhhhh....saaakitttttt." Teriakku
Dilain tempat, mas rey pun terkejut dan langsung terbangun lalu beranjak menuju kamar mandi dengan cepat nya. Dia terkejut melihat banyaknya darah yang keluar dari pahaku.
"Sayang kamu kenapa?" Tanya nya
"Cepet mas panggil ambulance." Suruhku dan dia pun langsung berlari mengambil handpone nya.
"Sayang kamu tunggu sebentar ya.."
"Massss... perutku sakitt, sakit sekali mas." Tangis ku
Tak lama kemudian ambulance pun datang dan aku dibawa ke rumah sakit pelita.
○0○
Sesampainya di rumah sakit, aku sudah sangat tidak kuat, lalu dibawa ke sebuah ruang persalinan. Ternyata aku tidak bisa melahirkan secara normal dan harus di operasi sesar.
Aku yang tidak mau dioperasi langsung memohon pada dokter supaya melahirkan normal saja.
"Tidak bisa bu, bayi yang ibu kandung ini kembar dan salah satu bayinya terlilit oleh bali (penghubung antara pusar anak dengan pusar ibu). Jadi tidak bisa secara normal. Kalau pun kita melakukan kelahiran secara normal, salah satu bayi ibu akan tiada." Terang sang dokter wanita bernama Via yang dulu pernah memeriksa ku.
"Baiklah dokter lakukan yang terbaik. Yang penting kedua anak saya beserta ibunya dapat diselamatkan." Tegas mas rey.
"Iya pak. Suster ayo kita mulai." Ucap sang dokter via kepada suster.
○0○
Operasi pun berjalan dengan lancar nya. Mas rey sudah menghubungi umi dan abi di bandung yang sudah berangkat ke rumah sakit. Juga mami dan papi nya mas rey yang sudah menggendong kedua cucunya dengan diiringi senyuman merekah.
Sebelumnya mas rey sudah mengadzan kan anak yang cowok dan mengiqomah kan anak yang cewek. Iya, kedua anakku kembar berbeda kelamin.
"Sil, anakmu cantik sekali persis seperti kamu. Cuman hidung mancung nya mirip rey." Ucap mami
"Iya mi. Alhamdullilah kalau anaknya cantik."
"Iya sila. Kalo yang cowok ini benar-benar fotocopy rey. Dulu juga waktu rey bayi mukanya kaya gini." Terang mami.
"Papi udah merasa lengkap kalau udah punya cucu. Apalagi dua sekaligus." Kata papi sambil tertawa bersama.
○0○
Hari pun mulai siang dan umi juga abi belum ada yang datang. Mungkin macet, aku yakin umi pasti senang melihat cucu nya ada dua. Kedua anakku sedang tertawa ria bersama ayah nya.
Mentari pun mulai pada titik teratas nya sehingga rasa panas menghingga pi seluruh ruangan di Kamar 234 ini.
Tak lama kemudian terdengar bunyiClekk..
Kenop pintu pun terbuka dan muncul lah umi dan abi.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. "
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. "
"Sil, sudah lahiran?" Ucap umi sambil menghampiri ku lalu mengelus bayi perempuan dalam gendongan mas rey. Sedangkan sang jagoan sedang tertidur di pangkuan ku.
"Iya mi, sisil udah lahiran. Ini satu kali langsung dapat dua." Candaku
"Alhamdulillah.."
"Kita harus makan-makan nih." Kata zelo dengan diiringi suara cempreng yang memekakkan telinga.
"Tenang dek, mau makan apapun bisa. Tapi nanti kalau dede bayi nya udah pulang." Ucap mas rey sambil mengecupi bayi perempuan kami.
"Yaudah ntar bahas masalah makan. Sekarang mau dikasih nama apa nih bayinya?" Tanya mami
Aku dan mas rey pun hanya tersenyum sebagai jawaban dari pertanyaan mami.
o0o
Kumaha ieu teh daramang?
Sae teu Hanca na?
Sok lah dilanjutkeun wae nya.Next----]
KAMU SEDANG MEMBACA
Arah Kehidupan [END]
Teen Fiction[COMPLETED✔] Prescilla Nadina, gadis dengan sejuta impian bersemayam di otak nya. Mengenai arti hidup, kadang gadis itu salah kaprah dalam memaknai nya. Acapkali hidup dianggap begitu mudah dan sulit oleh nya. Dia gadis cantik dengan lesung pipi ya...