Chapter 03 - ganteng tapi Dingin -

996 68 0
                                    

♡♡♡

ketika hidup memberi 100 alasan untuk menangis... kamu datang dengan membawa 1000 alasan untuk tersenyum

♡♡♡
_________________________________________

Pagi ini aku berangkat menggunakan bis kota menuju kampus. Perjalanan di tempuh selama 10 menit. Lalu aku dan qila berhenti di persimpangan kampus.

Saat kami berdua berjalan menuju gerbang, kami dikejutkan dengan sebuah motor yang melaju dengan cepat di samping kami, lalu genangan air nya muncrat semua ke bajuku. Untungnya airnya bersih.

"Ih siapa sih? Gak liat apa kalau bawa motor, orang lagi jalan dan kecipratan air comberan? Aduh gak banget deh." Dumelku dan qila hanya tertawa kecil melihatku yang nyerocos.

"Udah ayo sil kayanya lagi upacara pembukaan deh." Ucap qila yang diangguki olehku. Lalu kami berlari dengan cepat supaya tidak terlambat.

"Selamat pagi semuanya, Gue Arkan Zeralno Qerezb gue wakil presiden mahasiswa disini. Kalian cukup panggil gue arkan. Kegiatan kali ini yaitu kalian hanya mencari tanda tangan kakak tingkat kalian. Oke? Paham kalian?" Penjelasan arkan dengan rinci nya.

"PAHAM" Ucap seluruh mahasiswa/i

"Waktunya 1 jam dan kalian harus mendapat lebih dari 10 tanda tangan nanti dikumpulkan." Lanjut arkan

"Hello guys kenalin gue Revano Galih Jeandra cowok tertampan di alam semesta. Gue berjabat sebagai ketua sekret 1. Dan kenalin ya ini dia presiden mahasiswa kita. Geovano Dorialdo William.." kata Revan

"Geovano" kata dia dengan singkat nya.

"Wah ganteng banget sih " Teriak cewek-cewek centil itu.

Akhirnya kami berpencar untuk mendapat tanda tangan kakak tingkat. Entah keberanian dari mana, aku berjalan mendekat menuju kak Geovano untuk meminta tanda tangannya.

"Permisi kak, saya mau minta tanda tangan boleh?" Tanyaku dan dia hanya melirik ku sekilas, lalu kembali kepada handphone nya yang dimiringkan, mungkin main game.

"Kak denger gak sih?" Tanyaku

"Berisik" kata nya sambil menatapku tajam

"Ya sudah saya permisi." Ucapku

Aku pun gelisah, karena sudah 10 menit dan aku belum mendapatkan tanda tangan satu pun. Aku berusaha mendekati kakak tingkat yang sangat cantik.

"Permisi kak mau minta tanda tangan nya boleh?" Tanyaku.

"Enak aja tanda tangan gue mahal. Oh ya kenalin nama gue princess aurora. Lo harus manggil gue inces. Syarat nya lo harus dapetin no hp nya Geovano. Gimana mau gak lo?" Tanyanya

"Tapi kak aku harus cari tanda tangan dari yang lainnya. Minimal 10 tanda tangan kak." Kata ku

"Temen gue ada sebelas dan semuanya akan tanda tangan kalau lo berhasil dapetin no hp nya vano." Ucapnya sambil tertawa sinis.

"Tapi inces, Rea gak yakin adek cantik bisa dapetin no hpnya vano." Kata kakak tingkat bernama Rea

Aku pun berusaha untuk sampai ke sekre depan dengan cepat. Ternyata kak vano sudah tak ada disana. Aku pun berusaha mencarinya dan ternyata kak vano ada di kantin.

"Hai kak" sapaku

"Apa"

"Eumm a-anu itu aduhh"

"Ngomong yang bener"

"Boleh minta no hp nya kakak?" Tanyaku hati-hati

"Gak"

"Pliss kak boleh ya? Aku akan lakukan apa aja." Mohon ku

"Oke lu jadi pacar gue"

"Hah?" Kataku cengo

"Jangan bercanda kak, gak lucu kita juga kan baru ketemu masa iya langsung pacaran." Tawa renyah ku

"Gue.serius.Lo.milik.gue." katanya penuh penekanan

"Sini hp lo" kata kak vano dan aku pun memberikan hp ku pada nya.

"Udah" ucapnya langsung pergi begitu saja.

"Jantung kenapa kamu berpacu dengan sangat cepat?" Gumamku

o0o

Pada akhirnya princess dan kesebelas temannya menandatangani buku- ku.
Aku pun terbebas dari hukuman, qila pun mendapat 10 tanda tangan dan tidak dihukum.

Kami telah tiba di kosan dan aku mendekati qila yang sedang duduk sambil nonton tv.

" Qil aku mau kasih tau kamu"

"Apaan?" Tanya nya

" Tadi kak Geovano bilang kalau aku miliknya dan dia bilang aku jadi pacarnya. " ucapku

"Wah syukur deh kalo gitu, eh btw sil Mos besok ditiadakan. Katanya sih supaya tidak ada pembullyan. Jadi lo harus cari jadwal apa besok. Kalo aku sih mata kuliahnya Sastra dan dosennya ganteng banget namanya Reynald raihan Aditama. Dosen sekaligus pemilik perusahaan AditamaCorp." Jelas Qila panjang lebar dan aku hanya mengangguk saja.

"Kamu tau gak sih pak Rey itu orangnya lebih ganteng dari geovano pacarmu. Apalagi dia sukses di usia yang ke 27 tahun. " Lanjut qila sambil nyerocos

"Udah ah ngapain sih malah ngomongin dia." Kesal ku

"Iya iya" ucapnya sambil tersenyum

"Jadwal aku besok sih Filsafat kalau gak salah dosennya pak bambang sutono." Kata ku

"Haha pak bambang yang botak? IWHHH dia itu suka kentut di kelas loh.." kata nya sambil tertawa.

" ih gak boleh gitu qila..." ucapku yang dibalas dengan kekehannya.

Malam pun mendatang lalu aku menghabiskan malam dengan memikirkan kejadian yang terjadi hari ini.

o0o

_________________________________________

Gimana nih seru gak guys??
Yukk comen!!

Next part---->>

Arah Kehidupan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang