Chapter 17 -Queen & Gioza-

627 36 0
                                    

♡♡♡

Panjatan doa adalah wujud kebutuhanmu untuk menghadirkan Allah dalam usahamu. Kesombongan untuk tak berdoa adalah wujud kesiapanmu menyambut murkaNya!.

♡♡♡
_________________________________________

Tak terasa, sudah 7 hari semenjak aku melahirkan kedua bayi kembar ku.
Kami pun memutuskan memberi nama :

Arzeo GioZa Reynaldo Aditama
Queen Ratu Shelyan Aditama

Gioza dan queen, seperti yang kuingin kan dulu, namanya pun sedikit mirip:)

Hari ini kami sedang mengadakan makan-makan di rumah bersama keluarga, tetangga, juga sahabatku dan rekan dari suamiku.

Rumahku siang ini dipadati oleh insan manusia yang sedang berebut makanan. Qila sedang pacaran dengan sang preman yang memperkosa nya waktu itu. Ketiga sahabat kecilku tidak ada, mereka sedang mengenyam pendidikan.

Saat ku sedang menidur kan kedua bayiku, tiba-tiba aku dikagetkan dengan pelukan dari arah belakang.

"Ih mas apaan sih?" Ucapku berusaha dengan sepelan mungkin. Ternyata mas rey.

"Ayo makan, daritadi kamu belum makan." Ajak nya

"Terus yang jaga dede bayi nya siapa?" Tanyaku sambil melotot padanya. Dia kira aku harus meninggalkan anakku gitu. Gak akan.

"Biar mami yang jagain." Sahut mami yang tiba-tiba datang dari arah pintu.

"Makasih mam. Yuk sayang." Ajak mas rey

"Iya"

o0o

Setelah makan, aku memutuskan untuk berbincang dengan beberapa tetangga yang hadir.

"Eh sila, kamu beruntung banget punya bayi kembar. Padahal jarang loh." Kata bu Lena tetangga sebelah rumahku

"Alhamdulillah bu. Mungkin Allah subhanahuwata'ala menitipkannya. Agar kami bisa berlaku adil terhadap anak kami." ucapku santai

"Iya benar, kata orang sih kalo kembar suka dibeda-bedain." Sahut grace tetangga depan rumah yang sangat cantik.

"Nggak kok insyaallah saya akan berusaha supaya tidak membeda-bedakan keduanya." Jawabku.

"Yasudah mari dimakan kue nya. Saya permisi dulu ya. " lanjut ku sambil memilih pergi.

o0o

Malam yang sunyi, berbeda dengan keadaan rumahku. Si mungil Queen sedang tertawa bersama sang ayah, dan sang jagoan GioZa dia hanya memperhatikan sang adik yang tertawa keheranan.

Entah apa yang ku rasa, intinya aku merasa bersyukur atas semua nikmat dari Allah subhanahuwata'ala. Aku tak pernah menyangka akan menjadi ibu dalam keadaanku yang masih muda. Tapi satu yakin ku. Aku bahagia.

"Mas ayo tidur. Si kecil kan sudah tidur." Ajakku pada mas rey yang sedang maen hp dekat si kecil queen

"Iya ayo sayang kita tidur."

o0o

_________________________________________
Yeye yeee...
Novi up lagi nih guys?
Seneng gak?

How you Like that Novel?

10.07.20

Arah Kehidupan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang