[22]

833 127 10
                                    

[22] The Past

Sehun bangun terlalu pagi lagi hari ini. Cowok itu sudah bersiap-siap untuk ke sekolah sejak jam 5 pagi tadi, padahal adik dan mamanya masih terlelap.

Kata cowok itu, dia gak mau membuat Lisa menunggu.

Sebenarnya sejak cewek itu mematikan telfon tadi malam, Sehun jadi bertanya-tanya kenapa tiba tiba?, apa gadis itu tersinggung?, tapi bukankah dia sendiri yang mengatakan kalau diirinya bodoh pada awalnya?, lalu kenapa dia tiba-tiba kesal dan mematikan sambungan?

Diingatannya berhubungan dengan seorang gadis tidak serumit ini. Pada hubungan pertamanya, dia sama sekali tidak mendapatkan hal-hal yang memaksanya untuk berpikir keras. Dia malah merasa hidupnya semakin baik ketika gadis itu di sampingnya.

Ya, walaupun pada akhirnya berakhir sebaliknya.

Sebenarnya diingatan Sehun, Kyla bukan seorang gadis centil yang suka berhubungan dengan laki-laki. Cewek itu lebih tertutup dan lebih tertarik dengan pelajaran, bahkan bisa dikatakan gadis itu yang memotivasi seorang Sehun untuk belajar lebih giat.

Seingatnya lagi, Kyla juga bukan gadis manja. Bukan gadis yang selalu meminta dibelikan ini itu, seperti kesan awalnya, gadis itu pendiam, manis dan senyumnya juga menganggumkan.

Dan walaupun bisa dikatakan pendiam, auranya tiba-tiba berubah ketika menari. Tatapannya berkarisma, gerakannya benar-benar mengunci setiap pandangan, bahkan membuat cowok itu juga menatap kagum.

Di mata Sehun, Kyla benar-benar menakjubkan.

Cowok, itu jatuh cinta untuk pertama kalinya.

Dalam bayangan cowok SMP berusia 15 tahun, Kyla benar-benar sempurna. Tidak neko-neko, sopan, pintar bahkan punya kemampuan lebih pada dance. Membuat cowok itu ingin ikut serta di eskul dance pada awalnya.

Namun pada saat itu, Sehun bukanlah cowok yang  mendekat lebih dahulu. Ketidaktahuannya serta kebiasaan dikejar lebih dahulu membuatnya buta langkah untuk memulai.

Tapi Sehun benar-benar ingat, begitu Kyla menatapnya hangat di perpustakaan. Seingatnya, gadis itu memang selalu ada di kursi nomor 56 di ujung, dekat jendela. Sendirian dan membaca beberapa buku tebal dengan berbagai judul. Dia gadis kutu buku.

Sehun juga beberapa kali mendengar gadis itu seringkali memenangkan lomba dance. Tapi memang, kemampuannya tak sebagus Lisa untuk menang. Dia tak pernah sampai ke luar kota apalagi negara, paling hanya kompetisi antar sekolah yang selalu kemenangan dan kalah ditingkat berikutnya.

Cewek itu juga dulu sering di bully, Sehun beberapa kali melihat kakinya pincang setelah ke luar dari kamar mandi. Rambutnya juga tiba-tiba terpotong tak jelas bentuknya, membuat cewek itu tak terlihat baik sama sekali.

Saat itu, cowok ini mencoba mendekat. Beberapa kali datang ke ruang dance hanya untuk menatap gadisnya atau membelikan air putih untuk pengobat rasa hausnya.

Dan kalian tahu?, itu saja tidak cukup untuk mendekati seorang Kyla. Gadis itu entah kenapa sulit sekali untuk membuka hati untuk Sehun.

Tak hanya sekali dua kali minuman atau makanan yang diberikannya berakhir di tong sampah. Senyum yang tak dibalas atau ajakan pulang bersama yang tak digubris sama sekali.

Sehun hampir menyerah, tapi Rose adiknya juga Kai sahabatnya tiba-tiba mendukung cowok itu untuk bekerja lebih keras. Kata Kai yang memang sudah playboy sih "Hun, lo tuh udah punya tampang. Udah punya banyak prestasi, lo cuman tinggal sentil sedikit, dia pasti jatuh ke lo".

Beda lagi dengan adiknya, Rose. Cewek itu bilang. "Eleh, ceweknya sok cantik banget sih. Lo coba deh tebar pesona dikit depan dia, kelepek-kelep dah tu cewek. Sok cantik banget sampe kakak gue dicuekin. Padahal satu sekolah juga pengen deket sama lo,Hun".

Hm, mulut cewek setajam itu bukan?.

Dan sesuai nasihat dua orang yang paling dipercayai oleh Sehun. Cowok itu berhasil mendekat, beberapa kali berhasil duduk dan makan berdua di kantin sekolah, jalan di luar jam sekolah bahkan berhubungan lewat handphone di rumah.

Sampai akhirnya Sehun memutuskan untuk menjadikan cewek itu sebagai pacar pertamanya. Cinta pertamanya.

Dan tanpa disangka patah hati pertamanya.

Sehun menyatakan perasaannya di sebuah kafe ternama, cukup mahal untuk remaja di usia mereka. Cowok itu mempersiapkan makan malam romantis dengan Lilin juga beberapa bunga mawar merah kesukaan gadis itu.

Dan tak lama, hubungan itu berjalan. Tak lama, hanya sebulan, satu bulan yang benar-benar membuat kenangan indah untuk keduanya.

Membuat Sehun sampai sekarang  belum benar-benar menghilangkan Kyla dari memorinya.

Kesan gadis itu terlalu kuat.

Pada hari ke tiga puluh mereka menjalani kehidupan pacaran. Sehun mendapatkan vidio dari Kai kalau gadis itu berjalan berduaan dengan mesra dengan lelaki cukup tua di depan hotel.

Sehun awalnya berusaha berpikir positif, mungkin saja itu hanya foto dia dan ayahnya. Hanya saja, itu tak berjalan seperti harapannya.

Kebenaran vidio itu terbongkar.

Gadis yang pertama yang dipacarinya itu diketahui sudah menjadi simpanan para lelaki hidung belang. Entah apa yang dilakukan mereka, yang jelas Sehun benar-benar tak percaya.

Bagaimana mungkin Kyla, gadis yang pendiam itu tiba-tiba menjadi simpanan pria tua  dengan uang di mana mana?.

Terakhir kali mereka bicara, sebelum gadis itu pindah sekolah. Dia bilang " gue minta maaf Sehun. Gue gak tau lagi, gue stress gak bisa menang dalam perlombaan dance. Semua kecam gue, gue di bully sana sini, di cap gak bisa berkembang dan banggaiin sekolah. Cuman jadi aib karena kerjaannya mamerin tubuh doang".

"Awalnya... gue juga gak mau ini terjadi Hun, tapi gue bingung. Gue gak tau mau keluar dari lingkaran bully itu gimana lagi", dia menangis, membuat Sehub pada saat itu hanya diam. "Terus ketemu pak Nedi, salah satu juri lomba. Dia tertarik ke gue, berencana mau jadi tim gue menang dan jadiin gue dancer terbaik. Dan itu beneran terjadi Hun, lo gak inget sebanyak apa apresiasi yang gue dapet karena pertama kali menang antar kota?. Gue sempat berhenti dibully Hun, hidup gue sempat bahagia".

"Tapi.. emang gak semudah itu... sekalinya gue masuk, gue gak bisa keluar. Beberapa kali gue dance dengan pakaian terbuka yang sering banget lo larang, sama Pak Nedi gue disuruh ngelayanin 'mereka' sebagai balas budi. Lo kira gue harus apa?, gue bingung Hun?!"

"Gue gak ngerti, kenapa apa yang gue suka malah harus jadi boomerang buat gue?, kenapa gue gak fokus belajar kimia kayak lo biar menang olim?, kenapa?".

Gadis itu terisak. "Gue tau lo kecewa. Tapi sebelum gue pergi, gue minta maaf".

Perkataan terakhir yang sampai sekarang tertanam di otak cowok itu. Membuatnya benar-benar marah, Rose yang baru saja ikut dance dia paksa keluar dari eskul dan dia juga memaksa Kai untuk pergi dari dunia dance secepatnya.

Saat itu, dia benar-benar bingung dan membenci dance luar dalam.

Bagaimana tidak?, cinta pertama?, rasa bahagia dan rasanya dia khianati dia rasakan melalui dance. Kenapa kegiatan itu tak hanya memamerkan anggota tubuh tapi juga menjual manusia.

Sejak saat itu, mentalnya jatuh dan sempat dibawa ke psikiater. Bebrapa bulan, kondisinya membaik, dan yang ada di otaknya hanyalah kebenciannya pada dancer.

----*----

Halo 🌻🌻🌹

Maafkan parti Ini, diantara semua part ceritaku yang garing, ini yang tergaring. Aku mohon maaf, karena part ini tak sesuai dengan ekspetasi kalian. Maaf ya, terima kasih sudah membaca ceritaku sejauh ini:)

[LS2] : You Finally Answer [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang