Enam Belas

803 73 25
                                    

"Morning Baby." Sapaku pada pria yang sudah membuat seluruh badanku terasa remuk.

"Are you will stay on bed all day long hmmm?"

"Badan aku masih lemes, kamu sih."

"Loh kok aku? Kan kita sama-sama mau, kamu juga semalem,,,,," dia menghentikan pembicaraanya tapi membisikan "Liar". Wajahku memerah karena malu, tapi dengan bahagianya dia semakin mengeratkan pelukannya di perutku.

"Aku laper, tolong pesenin berry smoothies with almond, please." Pintaku dengan manja.

"Wait for a minute."

Ketika Key sedang memesan sarapan dengan sekuat tenaga aku bangun dan pergi ke kamar mandi, mungkin berendam air hangat bisa membuat badanku lebih segar. Dua puluh menit rasanya cukup untuk berendam, ketika aku keluar dari kamar mandi ternyata sarapan kita sudah datang. Key sedang menerima telfon, dan sepertinya sangat penting hingga dia mengernyitkan dahinya, dan menutup telfon dengan wajah kesal.

"Siapa?"

"Imam, dia gak bisa ngehandle klien yang keukeuh mau ketemu sama aku, padahal aku sudah ngambil cuti dan aku gak mau di ganggu seminggu ini."

"Oh harus pulang kapan emangnya?"

"Kamis pagi, gak apa yah Yang pulangnya lebih awal dari yang seharusnya? Maaf yah?"

"Yah udah gak apa-apa jadi kita bisa istirahatnya lebih lama, Sabtu cara ngunduh mantu nya Ayah sama Bunda."

"Tuh kan untung kamu ingetin aku ampir aja lupa."

"Hari ini kita cari lukisan yuk?"

"Buat di rumah?"

"Iyah, sekalian sama cari tukang lukis buat seri terbaru."

"Siap, yah udah aku siap-siap dulu kalau gitu."

"Jangan lama nanti keburu siang." Teriakku.

Sudah dapat beberapa lukisan untuk di rumah dan oleh-oleh juga, dan untuk pekerjaan butik pun sudah selesai. Key sedang tidur karena sejak tadi ia sudah mengeluh sakit kaki karena bolak balik mengantarku mencari lukisan, saatnya aku untuk packing sebelum Key menggangguku.

Rasanya segar sekali setelah seharian ini mencari lukisan, sekarang aku sedang menikmati sunset setelah berenang.

"Bagus yah berenang gak ajak-ajak." Protesnya Key.

"Kan kamu tidur, mana berani aku bangunin kamu yang lagi tidur."

"Alesan, bilang aja gak mau di ganggu kan?"

Aku hanya tertawa tengil meledek Key yang sedang kesal karena tertinggal momen berenang bersama. Padahal saat ini sunset masih bagus untuk kita menikmati bersama.

"Yah udah sini nyebur jangan manyun aja."

"Ccckkk, judes banget sih, ini lagi honeymoon sayang."

"Ooohhh berarti kalau lagi gak honeymoon boleh judes?" Ku kalungkan tanganku di lehernya, menciumnya singkat.

"Jangan dong sayang." Key mencium kembali lalu kening kita saling beradu, dan itu sangat romantis untukku.

"Malam ini makan di cottage aja yah? Nikamati malam Jum'at pertama kita."

"Yaaahhh gak seru amat, kirain malem ini kita mau candle light dinner gitu." Protesku.

"Seharian ini kita udah keluar sayang, emang gak cape apa? Belom lagi kita nanti malem harus lembur."

Cintaku Belum KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang