PART 9

7.9K 479 4
                                    

Saat ini Hyeji tengah mengguyur tubuhnya di atas guyuran air dingin dengan pakaian sekolah yang masih menempel ditubuhnya. Ini sudah 6 jam lamanya Hyeji melakukan hal itu. Ia tidak peduli akan tubuhnya yang sudah menggigil hebat akibat dingin dengan bibir yang sudah sangatlah pucat.

Dengan posisis terduduk dilantai dan kedua lutut di tekuk dengan wajah yang ia tenggelamkan diatas lutut ditompang oleh kedua tangan yang terlipat diatas lutut. Hyeji menangis tetapi, hanya isakan kecil yang keluar.

Hyeji lebih memilih pulang ke flat kecilnya dibandingkan pulang ke rumah sosok pria yang begitu menyakitinya, Jeon Jungkook. Setelah kejadian yang terjadi di sekolah ia lebih memilih membolos karena suasana hatinya yang sangatlah kacau dan memprihatinkan.

Dia tidak peduli akan Jungkook yang mencarinya kalang kabut, Hyeji tidak peduli sama sekali.

"Hiks---kau jahat Jung!"

Sedangkan, ditempat lain Jungkook tengah mengendarai mobil sportnya mencari sosok Hyeji. Ini sudah 6 jam berlalu setelah Hyeji meninggalkan area sekolah.

Dia pun sudah pulang kerumahnya alhasil ia tidak menemukan Hyeji disana, dan disinilah dia sekarang ia tengah berkeliling mengunjungi setiap tempat yang Hyeji sukai namun nihil tidak ada sama sekali.

"Sial! Jiya~ kau dimana?" gumam Jungkook sambil terus fokus ke arah jalanan.

Tiba-tiba saja ia berhenti secara mendadak dengan raut wajah gusar. "Bukankah dia mempunyai flat kecil? Astaga, aku melupakan satu tempat itu, semoga saja dia ada disana sekarang!" ucap Jungkook lalu, dengan tergesa-gesa menyalakan mesin mobilnya dan dengan cepat ia berlalu dari tempat itu.

20 menit sekiranya ia sudah sampai disebuah flat kecil yang terletak di sebuah gang berukuran kecil. Jungkook pun menghela nafasnya perlahan lalu mulai mengetok pelan pintu flat tersebut.

Tok~

Tok~

Tok~

"Jiya, ini aku Jungkook. Tolong buka pintunya," perintah Jungkook.

Namun, tidak ada respon pun dari dalam sana. "Jiya, tolong dengarkan penjelasanku dulu, kumohon Jiy..." ujarnya begitu lembut.

"Jiya? Setidaknya responlah ucapanku!"

Sudah 5 menit berlalu tapi, tidak ada respon apapun dari dalam sana. Jungkook pun semakin gusar dan khawatir akan keadaan Hyeji.

"Jiya, bukalah sebentar saja. Aku benar-benar mengkhawatirkanmu Jiy!" ucapnya tegas.

"Astaga, Jiy! Jangan membuatku semakin panik!"

Tok~

Tok~

Sudah berkali-kali Jungkook mengetuk dan berteriak alhasil tidak dapat jawaban dari Hyeji. Jungkook pun semakin panik dan khawatir, takut akan kejadian yang tak ia inginkan terjadi.

"Baiklah, kau tidak mau membuka pintunya? Aku akan dobrak pintu ini sekarang juga!" ucapnya dengan nada meremehkan.

Jungkook pun mulai mendobrak pintu tersebut dengan kekuatannya dan saat dobrakan keempat terjadi ia pun berhasil membuka pintu flat tersebut.

Brak

"Jiya!"

Jungkook pun terkejut saat ia tidak mendapati siapapun didalam flat Hyeji. Karena, kamar tidur Hyeji menjadi satu dengan dapur, lebih tepatnya dalam flat tersebut hanya ada 1 ruangan yang berarti dapur kamar tidur dan kamar mandi menjadi satu, tidak ada ruang tamu sekalipun atau ruangan lainnya.

BAD BOY | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang