EPILOG

7.1K 429 23
                                    

Setelah mendapatkan telefon dari perawat yang menangani Hyeji, Jungkook pun langsung bergegas membersihkan dirinya dari jeratan jarum infus dan yang lainnya, tidak peduli lagi dengan perkataan kedua orang tuanya yang menyuruh Jungkook tetap diam dirumah sakit akibat pria itu baru saja sadar dari komanya, mereka hanya takut jika Jungkook, sang anak kenapa-kenapa. Walaupun Dokter sudah memprediksi bahwa Jungkook sudah kembali pulih seperti sedia kala, tetapi Jungkook harus memakan obatnya tepat waktu agar rasa nyeri bekas tembakan tersebut sedikit, demi sedikit hilang.

Saat ini Jungkook sudah berada di rumahnya, tepatnya berada di kamarnya sendiri, dimana Hyeji sang kekasih dirawat disana. Dengan tangisan lirih dan isakan akan kecil memperlihatkan bagaimana sakitnya hati seorang Jeon Jungkook menyaksikan ini semua.

Dimulai dari kedatangannya kemari sempat membuatnya menyalahkan dirinya sendiri, selang infus yang menancap di tangan sang hawa dan juga beberapa alat medis yang menghiasi kamarnya tersebut mampu membuat benteng pertahanan Jungkook roboh seketika. Wanita yang tengah mengandung anaknya ternyata selama ini menjalani masa-masa sulit tanpa didampingi dirinya, hal tersebut sangat sulit dirasakan Jeon Jungkook jika berada di posisi Hyeji.

Orang tua Jungkook baru saja sampai setelah menyelesaikan semua administrasi perawatan sang anak dan juga beberapa permasalahan lainnya.

Ekspresi sendu nan miris terlahir dari wajah mereka berdua selama menyaksikan tangisan pilu sang anak yang terbaring di sisi ranjang Hyeji sambil memeluk tubuh berisi itu dengan sangat erat seolah ingin menyatakan pada sang hawa bahwa dirinya tidak akan lagi meninggalkan sang wanita untuk kesekian kalinya.

Terlihat Jungkook bangun dari posisi terbaringnya seusai menangis sembari memeluk Hyeji. Pria itu kini berdiri di samping Hyeji sambil menyurai rambut legam nya kebelakang, jidat putih itu terekspos dengan jelas. Ia pun menatap kedua orang tuanya yang kini tengah menatapnya dengan pandangan sendu penuh kasihan.

"Sejak kapan Jiya seperti ini?" tanya Jungkook dengan nada parau dengan manik yang menatap lekat sosok Hyeji yang tengah berbaring diatas ranjangnya. "Aku harap kalian menceritakan semuanya kepadaku," ucapnya kembali seolah ingin meyakinkan bahwa dirinya baik-baik saja.

Ibu Jungkook mengelus pelan bahu sang suami sambil tersenyum tipis, suaminya yang melihat itupun menghela nafas panjang lalu berucap, "Baiklah, berjanjilah kau akan baik-baik saja setelah mendengar penjelasan dari kami," kata Ayah Jungkook sehingga mengukir alis Jungkook naik keatas.

"Ya," jawab Jungkook dengan singkat.

Nyonya Jeon pun terlihat menggenggam tangan sang suami dengan erat, apalagi tangan sang suami yang gemetar penuh keringat dingin mampu membuat istrinya sangat prihatin akan keadaan ini semua.

Menghela nafas berat, Tn. Jeon pun menatap lekat sang anak, mulut itu berbicara sedemikian mungkin, "Hyeji--dia, dia mendonorkan salah satu ginjalnya kepadamu..." ucap Tn. Jeon sangat jelas di rungu Jeon Jungkook.

Refleks Jungkook terkejut dengan mata membulat lebar, tubuhnya bergetar, darahnya berdesir sangat hebat seiringan dengan debaran jantung yang berpacu sangat cepat. Tenggorokkannya terasa kering dan mencekat untuk menelan ludahnya pun sangat susah.

"Apa yang dikatakan Ayahmu benar Jung, Hyeji telah mendonorkan salah satu ginjalnya untukmu. Saat itu kami sudah mencegahnya untuk melakukan ini, disana kami sudah tahu kalau Hyeji tengah hamil muda setelah menjalani beberapa pemeriksaan pasca penembakan tersebut. Tapi--kau tahu sendiri Jung, kalau Hyeji akan melakukan apapun itu demi kebaikanmu. Kau harus tahu, kalau Hyeji sangat mencintaimu melebihi apapun." tambah Ibu Jungkook berucap demikian untuk memberitahu apa yang ia lihat selama Jungkook koma dirumah sakit.

Jungkook terpengkur mendengar setiap kalimat yang keluar dari mulut sang Ibu ataupun Ayahnya. Memang mustahil sekali kenapa ia baik-baik saja padahal Jungkook tahu bahwa tembakan waktu lalu tepat sekali mengenai ginjal bagian kanannya, dan pastinya butuh pendonor yang tepat untuk mengganti ginjal Jungkook.

BAD BOY | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang