Flashback.
Saat Jungkook akan pergi ke lokasi tempat penyekapan Hyeji yang baru saja dikirimkan oleh Ellen. Tiba-tiba saja ada panggilan yang tidak dikenal berdering di ponsel Jungkook. Jungkook sempat ingin menolak panggilan itu, namun ia juga sedikit tertarik mengangkat panggilan tersebut, ia berpikir mungkin saja ada salah satu anggotanya yang ingin melapor beberapa perkembangan mengenai Hyeji walaupun ia tahu wanitanya itu sedang di sekap Jeno dan juga Ellen.
Jungkook pun mengangkat panggilan tersebut sambil menuruni tangga satu persatu.
"Hallo?" sapa Jungkook memulai pembicaraan.
"Hallo, dengan Tuan Jeon Jungkook, benar?" sapa orang tersebut dari seberang sana.
Jungkook pun hanya berdeham singkat sambil membenarkan jam tangan bermerk rolex yang ia gunakan.
"Oh, perkenalkan saya adalah Ryu Jeire, Dokter yang pernah menangani perawatan Hwang Hyeji kemarin malam. Dan yah, saya menelfon anda ingin bermaksud memberitahu anda sesuatu terkait kondisi Nyonya Hwang kemarin yang belum sempat saya periksa secara detailnya." ujar Dokter itu panjang lebar.
Jungkook pun mengernyit heran, lalu ia pun bertanya, "Kondisi mengenai hal apa? Dan kenapa Anda baru ingin memberitahu saya, kenapa tidak kemarin saja sekalian?" tanya Jungkook sedikit kesal, bukan berarti ia tidak mau menerima kenyataan lagi mengenai kondisi wanita nya itu, namun hari ini ia sungguh tergesa-gesa dan ingin segera menyelamatkan Hyeji, waktu yang tidak tepat baginya harus menerima kenyataan terkait kondisi Hyeji dan menerima kenyataan bahwa ia harus menyelamatkan Hyeji dari penyekapan yang dilakukan Jeno dan Ellen.
"Untuk hal itu saya benar-benar minta maaf karena berdasarkan peralatan yang kemarin saya bawa kerumah anda untuk memeriksa kondisi Hyeji kurang lengkap, maka dari itu saya membawa beberapa hal kerumah sakit untuk mengeceknya melalui tes lab. Dan--"
"Apa yang kau bawa? Dan apa yg kau cek? Bisa ke intinya saja Dokter Ryu mengenai kondisi wanita saya?" sarkah Jungkook semakin kesal kendati dirinya sudah tak ada waktu lagi. Takut jika ia sedang menelfon sembari menyetir mobil, dirinya akan tidak fokus dan bisa mengakibatkan hal yang fatal diluar dugaan, apalagi ia tidak tahu info yang akan disampaikan oleh Dokter Ryu Jeire itu buruk atau baik.
"Dengarkan baik-baik Tuan Jeon. Kemarin saat pemeriksaan ada beberapa hal yang ganjal mengenai kondisi Nyonya Hwang, disitu saya berniat memeriksanya lebih detail lagi, namun alat yang saya perlukan saat itu, saya lupa membawanya itu tidak disengaja. Hal itupun bertubrukan langsung dengan panggilan yang saya terima dari ponsel saya, mendadak ada pasien korban kecelakaan yang saat itu harus saya tangani. Maka dari itu, saya memasukkan sedikit demi sedikit air putih kedalam mulut Nyonya Hyeji," kata Dokter itu dengan suara sopannya.
"Lalu?"
"Lalu saya sedikit menekan perut Nyonya Hwang, secara perlahan agar air seni nya keluar . Akhirnya air seni tersebut keluar walaupun sedikit namun saya berhasil meletakkan nya ditabung kecil. Dan tadi saya baru mengecek air seni itu, saya takut hal itu kesalahan dari pihak kami sebagai seorang Dokter, maka dari itu saya melakukan pengecekan entah sudah beberapa kali, dan yah...hasilnya tetap sama, positif." kata Dokter tersebut.
Jungkook pun heran sangat heran dan bingung dengan ucapan sang Dokter. Kepalanya terasa mau pecah, ia bingung memikirkan semua ini.
Jungkook pun memasuki mobilnya lalu menutupnya dengan sangat kencang. Ia pun berkata, "Positif apanya? Ck, cepatlah aku lelah berpikir hari ini!" cetus Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY | ✔
Fanfiction[Mature Content]. Hanya sebuah kejadian masa lalu, membuat sosok pria jakung bernama Jeon Jungkook rela membully salah satu sahabat sekaligus seorang gadis di masa lalunya. Masa kelam yang membuatnya menjadi pria buruk di mata gadis muda itu, seoran...