"Akhh!"
"Maaf..."
"Jung, hiks...apa yang kau lakukan?! Ini sakit hiks!"
"Maafkan aku Jiy, hanya ini jalan satu-satunya agar kau bisa mendengarkan penjelasanku...."
Malam sudah tiba, disana Jungkook dengan sengaja memasukkan kejantanannya tersebut kedalam kelamin Hyeji. Hyeji menangis terisak ditambah lagi tangisan akan kesakitan di daerah kelaminnya itu.
Darah segar mengalir tepat diselangkangan Hyeji. Jungkook pun kembali memasukkannya lebih dalam lagi. Posisinya sekarang adalah Hyeji tengah membelakangi Jungkook dan Jungkook yang memasukinya dari arah belakang sambil memeluknya dari arah belakang.
"Jung, sakit--lepaskan ini kumohon hiks, kau menyakitiku---akhh!" ucap Hyeji terputus-putus tatkala Jungkook memperdalam kejantanannya memasuki daerah kewanitaan Hyeji.
"Dengarkan aku dulu Jiy..." pinta Jungkook terdengar lirih tepat di ceruk leher Hyeji.
"Untuk apa aku mendengarkan penjelasanmu! Terlebih lagi aku yang melihat dan mendengarnya dengan kepala mataku sendiri!" gumam Hyeji dengan isakannya. "Kau mempermainkanku Jung! Akhh!"
Jungkook yang dibuat kesal akan perkataan Hyeji dengan bringas memaju mundurkan kejantanannya dikelaminHyeji, sontak saja Hyeji meringis kesakitan terlebih lagi ini pertama untuknya. Ia dapat merasakan perih disekujur kelaminnya.
Hyeji juga dapat merasakan bagaimana Jungkook yang menyerangnya dari arah belakang dengan kejantanan yang sedikit sesak dibawah sana.
"Jung! Kau, ahh---"
"Dengarkan aku!" tegas Jungkook tepat ditelinga Hyeji dengan masih menggerakkan pinggulnya menumbuk penyatuan mereka yang sudah mulai basah.
Hyeji pun hanya bisa menangis menahan semua perlakuan Jungkook. Baiklah ia tidak akan egois untuk kali ini, ia akan mendengarkan penjelasan yang keluar dari mulut Jeon Jungkook.
Dengan penyatuan yang saling mendominasi Jungkook pun berujar disela geram-geramannya.
"Kau tahu? Aku dulu sangat mencintaimu,"
Hyeji yang mendengar itu hanya diam sambil menggigit bibirnya dengan isakan kecil, ia menahan desahannya mati-matian.
Jungkook bukan seperti bercinta dengannya tetapi seperti memperkosanya jika ia tidak dapat apa yang ia mau.
"Jiy, aku berani bersumpah mati hari ini juga, aku tidak ada pernah niatan untuk mencelakai Jeno! Kau sudah ditipu oleh pria itu, kau telah di adu dombakan denganku!"
"Mak---maksudmu?" tanya Hyeji sambil menutup matanya sangat rapat menahan ledakan yang akan terjadi dibawah sana.
"Keluarkan saja..." gumam Jungkook tepat ditelinga Hyeji dan sedikit menjilatinya.
Dan, saat Jungkook mengucapkan kata itu Hyeji pun sedikit membusungkan dadanya saat pelepasan pertamanya sampai.
"Kau ingin tahu alasannya aku menjadi pria brengsek seperti ini?" kata Jungkook disela-sela gerakan pinggulnya yang semakin liar dan cepat, sepertinya Jungkook akan mencapai pelepasannya.
"Karena, kau tidak mem--percayaiku sama sekali!" ucap Jungkook dengan desahannya saat pelepasan itu tiba, saat pelepasan itu akan tiba Jungkook semakin menarik Hyeji kepelukannya dari arah belakang dan semakin merapatkan tubuhnya.
Hyeji dapat merasakan cairan Jungkook memenuhi dinding rahimnya.
Dan, setelah itu Jungkook pun memutar tubuh Hyeji untuk terlentang dan dia yang sudah menidih Hyeji dari atas tanpa melepas penyatuan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY | ✔
Fanfiction[Mature Content]. Hanya sebuah kejadian masa lalu, membuat sosok pria jakung bernama Jeon Jungkook rela membully salah satu sahabat sekaligus seorang gadis di masa lalunya. Masa kelam yang membuatnya menjadi pria buruk di mata gadis muda itu, seoran...