Dan, benar apa yang diucapkan Jungkook sore tadi, Jungkook benar-benar menghabisi Hyeji di apartmentnya. Tentu saja Hyeji sangat kewalahan menghadapi sikap Jungkook yang benar-benar penggila sex.
Mulanya, Ibu dari Jungkook menyuruh mereka untuk tinggal dirumahnya. Namun, Jungkook menolak kerasa akan hal itu, ia tidak ingin tinggal bersama keluarganya karena ingin menjadi anak mandiri, begitulah alasannya. Dan, tentang Hyeji, orang tua Jungkook menolak telak untuk Hyeji tinggal bersama Jungkook di apartementnya, takut jika Jungkook akan berbuat hal yang tidak-tidak lagi pada Hyeji. Tetapi, dengan bantuan Hyeji yang merayu Nyonya Jeon dengan kalimat lembut dan halusnya, membuat Nyonya Jeon mengulas senyum tipis dan akhirnya luluh untuk mengijinkan Hyeji tinggal bersama Jungkook di apartementnya.
Dan, nasib sial benar ditangan Hyeji saat itu, baru saja ia memasuki kamar didalam apartement Jungkook untuk sekedar beristirahat menggapai alam mimpinya, tiba-tiba saja Jungkook langsung menyerangnya secara membabi buta diatas ranjang.
Lumatan demi lumatan Jungkook cercahkan pada Hyeji saat itu. Jungkook benar-benar gila dengan sifat psychopatnya. Penggila sex berdarah dingin dengan sifat yang arogant terdengar egois, dan ini benar-benar jukukan pas untuk pria bermarga Jeon itu. Bad Boy.
"Junghhh...ini sudah hampir pagi!" ucap Hyeji kesal disela-sela desahannya.
Jungkook yang masih bergerak cepat dibawah sana tersenyum kecil sembari melanjutkan aktivitas yang ia lakukan sekarang.
"Sudah kukatakan bukan? Ak--akuhhh tidak akan main-main dengan ucapanku!" ujar Jungkook semakin brutal bergerak dibawah sana.
Percayalah ini sudah berjam-jam berlalu, ini sudah menunjukkan pukul 5 pagi, dan selama 9 jam lamanya mereka menikmati apa itu yang namanya bercinta tanpa berhenti sedetik pun.
Entah sudah berapa ronde mereka lakukan, tapi Jungkook tidak mau sama sekali memberi Hyeji untuk mengais nafas barang sedetik pun.
"Ahhh Jung, ak--aku lelah..." ujar Hyeji pelan saat ia kembali mencapai pelepasannya.
"Ak--aku tidak akan berhenti sampai kau benar-benar lemah tak berdaya dibawah kuasaku--ahh..." dan kini Jungkook kembali membubuhkan spermanya kedalam rahim Hyeji.
Hyeji menggelinjang pelan saat sperma milik Jungkook terasa penuh didalam perutnya apalagi ia merasakan seperti ribuan kupu-kupu terbang didalam rahimnya.
Kacamata yang Hyeji pakai saat ini sudah tidak menempel lagi di kedua maniknya, hingga sekedar untuk menatap Jungkook bergerak sexy diatas tubuhnya benar-benar tertutupi oleh kepulan keburaman yang menyelimuti manik kembarnya, dan percuma juga ia memakai kacamata, toh ruangan bercinta yang mereka tempati benar-benar gelap gulita, hingga Jungkook pun hanya sekilas dapat melihat Hyeji yang bergerak gelisah dibawah kungkungannya.
"Oh, God! Jung, 3 jam lagi kita akan pergi kesekolah. Hentikan ini sekarang juga atau aku akan memotong kejantananmu dan kugoreng sekalian!" celetuk Hyeji skeptis.
Hingga saat itu juga Jungkook terdiam beberapa saat, dan tanpa diduga Hyeji kembali melenguh atas perlakuan Jungkook yang kembali bergerak disana. Sial! Omongan Hyeji benar-benar tidak mempan kepada pria maniak sex itu.
"Oh, benarkah?" satir Jungkook sambil terkekeh di sela-sela desahanya.
"Kau meragukanku? Ck," dan sekarang intonasi terdengar tajam keluar dari mulut Hyeji sendiri.
"Kalau begitu aku akan membuatmu hamil dulu dan menghasilkan Baby Jeon yang banyak, lalu setelah itu kau boleh memotong kelaminku!" dan kini Hyeji kembali bertambah kesal kendati Jungkook memang tidak waras dengan ucapannya.
Ingin sekali mengumpat atau menendang benda panjang yang bergerak dibawah sana dengan leluasa. Namun, kondisinya yang sangat lemah, dan sialnya desahannya memang tidak bisa dikendalikan membuat Hyeji mengurungkan niatnya untuk memaki Jungkook saat itu.
"Yakhh! Kau benar-benar pria tidak waras! Ahhhh---" dan kini saat Jungkook dengan nakalnya menyerbu payudara Hyeji dengan mulutnya. Dan, saat itu pula pelepasan mereka keluar secara bersamaan.
Demi kepintaran RM BTS, Hyeji benar-benar lelah untuk menanggapi sosok pria bermarga Jeon ini lebih jauh lagi. Kendati dirinya benar-benar lelah bercinta selama berjam-jam. Padahal tugas dirinya hanya mendesah nikmat dan mengeluarkan cairan cintanya dibawah kungkungan Jungkook, tapi ini benar-benar membuatnya lelah bukan main.
Julukan yang pas untuk Jeon Jungkook ialah Psychopat Sex.
Dan, bodohnya pria waras yang berada diatas tubuh Hyeji kembali memantapkan batangnya yang dibawah sana untuk bergerak tidak sesuai ritme, terkesan sangat tergesa-gesa dan egois secara bersamaan. Dasar, Jeon tidak waras! Ck.
Hyeji, benar-benar terkejut mendapat kembali gerakan dibawah sana. Sumpah kewanitaan Hyeji benar-benar letih untuk mengelurkan benih cintanya, terlebih lagi kelaminnya itu benar-benar perih dan lecet, bisa terlihat jelas bagaimana merahnya kelamin Hyeji.
"Jeon,come on..." hingga akhirnya suara lirih terdengar parau yang diciptakan oleh Hyeji membuat Jungkook seketika berhenti bergerak dibawah sana.
Yang Jungkook tahu, jika wanitanya ini menyebut dirinya hanya dengan marga namanya saja tanpa embel-embel Jung atau Jungkook---hanya marga saja. Itu artinya wanita yang kini ia setubuhi benar-benar lelah, lebih tepatnya kesal atau marah sekalipun. Jungkook mengerti.
Jungkook menghela nafas malas dan berucap dingin "Hmm, aku mengerti baiklah," ucap Jungkook sambil melepas penyatuannya dan beranjak bangun dari atas tubuh Hyeji.
Hyeji tahu Jungkook merenggut kesal, namun bukan tanpa sebab ia berucap seperti itu, dirinya benar-benar butuh istirahat yang cukup, apalagi ia benar-benar butuh asupan seperti makan mungkin.
Hyeji dapat merasakan dekapan hangat nan rapat disekujur tubuhnya, apalagi dada bidang sang pria kini sangat menempel di kepalanya. Sudah tahu begini, Hyeji benar-benar tersentuh dengan kelakuan pria Jeon itu. Percayalah, Jungkook tipikal orang yang benar-benar keras kepala, terlebih lagi kalau ia benar-benar kesal atau marah, namun selang sedetik pun ia akan benar-benar bersifat lembut dan tenang kembali seperti semula.
"Maaf.." Hyeji sungguh merasa bersalah.
"Untuk?" dan kini Jungkook berucap dengan kekehannya. Hyeji kesal kembali saat dirinya berucap dengan nada penyesalan, namun pria sinting ini menjawabnya begitu santai dengan kekehannya. Jeon sialan!
"Ck, tidak jadi!" kini Hyeji berucap sangat kesal dan tajam sambil melepas dirinya dari dekapan Jungkook dan beralih memutar tubuhnya membelakangi Jungkook.
Jungkook menyugar surai lebatnya. Dan,;dengan cekatan tangan kekar milik Jungkook dengan entengnya menarik tubuh ringkih Hyeji untuk masuk kedalam dekapannya lagi, namun dengan posisi memeluk posesif dari arah belakang.
"Cepat sekali terbawa amarah. Kau sedang datang bulan ya?" ujar Jungkook sambil membelai perut datar Hyeji.
"Aku sedang tidak datang bulan!" respon yang kian tajam dari Hyeji sendiri membuat Jungkook menggelengkan kepalanya pelan.
"Ya, berarti kau hamil!" nada godaan Jungkook benar-benar membuat Hyeji ingin mengenyahkan saja pria Jeon itu dari muka bumi.
"Yang benar saja! Kau benar-benar tidak waras Jeon sialan!" jawab Hyeji sangat sinis.
"Yes, aku akan menjadi seorang Ayah!" Jungkook benar-benar membuat amarah Hyeji kian menggebu-gebu.
"Aku tidak hamil bodoh!"
Tbc,
CerhliKristianti
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY | ✔
Fanfiction[Mature Content]. Hanya sebuah kejadian masa lalu, membuat sosok pria jakung bernama Jeon Jungkook rela membully salah satu sahabat sekaligus seorang gadis di masa lalunya. Masa kelam yang membuatnya menjadi pria buruk di mata gadis muda itu, seoran...